...
Yua tengah kebingungan berjalan tanpa arah menyusuri gedung Hiden Intelligence yang sangat besar ini. Ia tidak tahu harus pergi kemana karena ini adalah pertama kalinya dia datang kemari. Tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan suara yang memanggil namanya.
"Oi! Gadis Zaia. Sedang apa kau disana? Seperti orang hilang saja."
Ya, ternyata suara itu berasal dari Fuwa yang berjalan mendatangi Yua dari arah belakang.
"Kau sendiri sedang apa? Bukannya sama saja." cetus Yua
Fuwa sedikit kesal mendengar jawaban Yua itu. Sembari melipat tangannya ia menjawab, "Hah! Jangan samakan aku dengan dirimu. Aku hanya berjalan mengawasi sekeliling dan sudah jelas aku hafal area gedung ini. Sedangkan kau? Kau hanya orang asing yang tidak tahu jalan pasti kau tersesat kan sekarang."
'Pria ini cerewet sekali
"Oh, jadi kau mencemaskan ku ya? Apa kau takut kalau aku tersesat lalu menghilang, nanti kau jadi tidak bisa bertemu denganku lagi?" celetuk Yua dengan niat menggoda Fuwa. Tak heran pria yang satu ini memang mudah terbawa emosi.
"Kau!"
Dengan segera Yua menyudahi ketegangan ini agar tidak memicu 'auman serigala' yang hampir lepas tadi, sebelum terjadi perdebatan yang tidak diinginkan lagi diantara mereka.
"Sudahlah. Bisa tidak kita tidak bertengkar saat bertemu? Memangnya kau tidak lelah ya?"
"Tidak. Dalam aturanku, energiku akan selalu terisi penuh setiap saat" jawab Fuwa.
Yua memutar bola matanya malas. "Terserah. Dan juga, kebetulan aku ingin bicara denganmu kalau kau punya waktu sebentar."
"Bicara apa? Katakan saja sekarang jangan buang buang waktu."
"Tch. Bukan begitu maksudku" Yua berdecak kesal.
"Aku hanya ingin ngobrol santai seperti layaknya 'rekan kerja', kau tahu lah. Kemungkinan sepertinya ini akan jadi obrolan yang panjang" sambungnya.Fuwa mengangguk-angguk seakan mengerti dengan apa yang Yua katakan.
"Jadi dengan kata lain kau ingin menjadi lebih dekat denganku ya? Menarik" ucap Fuwa sambil mengelus dagunya.
"Bisa iya bisa tidak. Tergantung kau mau menganggapnya bagaimana" Yua membalas dengan tak peduli.
"Hmm, kau beruntung karena aku sedang senggang kali ini. Aku tahu kedai sushi yang enak diujung jalan sana. Kita bicara disana saja" lanjut Fuwa santai lalu pergi begitu saja.
"A-anu.. tunggu sebentar! JANGAN PERGI KELUAR!" Yua reflek berteriak mencegat Fuwa yang berjalan ke arah lift.
Sontak pria itu menengok, menatap Yua dengan ekspresi bingung. Fuwa terkejut setengah mati mendengar suara nyaring Yua yang memekik telinganya barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Expected Rain | (Fuwa x Yua) [Alternate Universe]
FanfictionSetiap hujan turun ingatan ingatan itu muncul kembali memenuhi pikirannya. Ia mencoba untuk melupakan semuanya, tapi sekeras apapun ia berusaha, Yua tetaplah tidak bisa mengatasi semua itu sendirian. Sejak kecil hidup Yua selalu diselimuti akan rasa...