06. Bab 06

80 4 0
                                    


"What? Lo ketemu Elang?"

Shenna mengangguk membenarkan pertanyaan yang dilontarkan Dara padanya.

"Tapi Lo ngerasa aneh ga... tu cowo kok bisa kenal sama dia " Tanya Fay

"Gue juga bingung "

"Eh Shen tapi dia engga kenapa kenapa kan? Apa ada luka serius ?" Tatap nya khawatir ( alias lebay )

Shen menatap Dara aneh, ia bergidik geli melihat tingkahnya yang berlebihan

Fay meringis, menggeleng gelengkan kepalanya, pusing melihat teman satu Genk nya itu.

"Lebai Lo!!" ucap Keysa sinis

Dara menggerutu kecil ketika perkataannya di balas oleh Keysa. Pandangan nya seketika bombastic!!,,,,side eye!! 

"Ya terserah gue lah " lempar nya cemberut

"Lalu apa langkah kita selanjutnya... Apa Lo ada kecurigaan diantara mereka??"

" mungkin belum, tapi  yang pasti ada 3 Genk motor yang harus gue selidiki!"

" kita harus lebih waspada, firasat gue bilang mereka lebih berbahaya dari sebelumnya " 

"Ohhhh....mosokkkk..." tatap nya meledek pada ketiga temannya, ia menatap bergantian pada Shen, Fay dan Keysa.

Mereka bertiga saling memandang, wajahnya berubah menjadi tegang dan sangar, Dara mulai merasakan hawa memanas di ketiganya.

Ia meringis takut, ia mulai melangkah mundur, mereka menatap nya tajam. Mulai mendekati gadis itu  , Dara tersenyum kecil menggaruk garuk kepalanya.

******

Pagi itu tepat pukul set6 dimana sang Surya akan beranjak menyinari seluruh bumi , dimana para manusia yang menghargai waktu akan sudah bangun dari mode nyamannya. Tetapi tidak bagi mereka yang tak mengerti waktu salah satunya adalah Anantareksa.

Pri itu terlihat  tertidur lelap di atas ranjang empuk nya, kamarnya terlihat sangat kotor mungkin lebih bersih sarang nyamuk.

Jam beker terus berbunyi tetapi , pria itu tak mempedulikannya.

"Clekk"

Sebuah suara mengusik telinga nya, namun itu tak mampu membuatnya terbangun ia justru mengganti posisi tidurnya.

"Hrghhh" ketus nya mengeluh kembali menutup kedua matanya dan kembali tertidur

"Tringggghh.....tring....." suara itu kembali terdengar, eh tetapi. Suaranya terdengar begitu dekat, seakan berada di atas telinganya.

Nanta sontak terkejut ia langsung terbangun panik mendengar nya. Bak petir yang menyambar di pagi hari. 

Dengan pandangan yang masih sayup sayup ia melihat seorang berdiri di hadapannya, memakai seragam sekolah. Ia mengusap kedua matanya untuk menyadarkan dirinya.

Nah.... baru terlihat jelas. Tunggu Sebentar!!!! ,,,eh ....eh....kok agak lain??.

Ia melihat seorang gadis tengah berdiri dihadapannya. Apakah itu bidadari?? Ahhhh...halu aja, ga mungkin bidadari di pagi buta seperti ini. Otak nya ngeleg sejenak.

Nanta menggeleng gelengkan kepalanya, ia mengira dirinya hanya halusinasi. Sepertinya,,,, aliran darahnya terhenti sampai di leher,,,,sulit sekali untuk percaya hal ini.

Setelah momen momen yang membosankan, akhirnya ia mempercayai kedua matanya. Itu memang benar seorang gadis. Ia melongo,,, hampir saja nyamuk  memasuki lubang buaya nya.

AnantareksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang