Hay?
Selamat malam, baik-baik buat kalian yang saat ini merasa terpuruk. Bangkit! Ada pelangi setelah badai menerpa :)SILAHKAN FOLLOW
SILAHKAN KOMEN
SILAHKAN VOTE
JANGAN LUPA AJAK TEMAN-TEMAN KALIAN BUAT BACA CERITA AKU^^
1. Lost contact
~Dengan hilang kabar salah satu cara mengetahui apakah ia benar-benar tulus kepadamu, atau mencari tempat menepi~
•••••
Sudah masuk 13 minggu Mela berada di tanah kelahirannya, gadis dengan rambut sepunggung dan jam tangan hitam yang selalu melekat di tangan kirinya. Melihat sekeliling yang saat ini mulai sepi, murid-murid sejak 10 menit yang lalu sudah pulang saat bell berbunyi.
Langkah kaki cukup terdengar nyaring di koridor sekolah. Sekolah baru, teman baru, cerita baru. Dan seseorang yang baru selalu membututi Mela.
"Mela!"
Mela terus melangkah tak perlu repot-repot menjawab atau berbalik melihat seseorang yang memanggilnya. Ada hati yang harus ia jaga selama ia di sini dan ia ingin menghargai janji seseorang 3 bulan yang lalu.
"Mela!"
"Mela!"
"MELA TAHALEA!!"
Cukup. Sudah habis kesabaran Mela dengan wajah juteknya ia berbalik dan menatap tajam ke arah cowok yang selalu mengganggu hari-harinya.
"Apa!?"
"Gak ada hehe," ujarnya cengengesan.
Tanpa mau membalas Mela berbalik melanjutkan langkahnya yang terhenti dan sampai saat ini masih di ikuti dengan cowok yang tadi.
"Pulang bareng yuk, Mel." Mensejajarkan langkah kakinya dengan Mela.
"Mel, mau gak?"
"Mela!"
"Gak, makasih."
"Sekali aja Mel, pulang sama gue?" paksanya.
"Gue udah bilang. Gak dan makasih." Melirik name tag cowok yang berjalan di sampingnya." Riyan Ardito."
"Kalau gitu kapan-kapan aja, sampai lo mau." Usai mengatakan itu Riyan berlalu terlebih dahulu mendekati motor Scoppy warna coklat tua.
"Riyan!"
Riyan yang tadinya ingin keluar dari kawasan sekolah namun ia urungkan dengan cepat ia turun dari motornya yang sudah berada dekat posko. Ia menghampiri Mela yang masih berdiam di tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAHALEA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Untuk mereka yang di jadikan tempat singgah saat ini. Untuk mereka yang saat ini hatinya tidak baik-baik saja. Lukamu akan sembuh ketika harapanmu tak lagi kau lambungkan kepada manusia yang tak mengharapkan kehadiranmu. ...