•warn•
-toxic
-physical attack
- friendship relationship
-17+ Jefan x Stella
-typo in everywhere
"Kaivan, ayo sini kita mulai pestanya"
Savina memanggil sang Putra yang sedang asyik bermain dengan Sean dan Juan. Kaivan pun bangun dari duduknya dan menghampiri Savina.
"Sudah mau dimulai Bunda? " Tanya Kaivan.
"Iya sayang, memangnya kenapa? Kamu masih nunggu seseorang? " Balas Savina sambil mengusap surai Kaivan.
"Apa kita ngundang Bibi? " Ucap Kaivan yang membuat savina menautkan alisnya.
"Bibi? Bibi yang mana? "
"Yang tolongin kaivan dulu. Ga diundang ya? Yahh... Gapapa deh, nanti kaivan tengokin aja. Boleh Bunda? "
Savina pun tersenyum dan mencubit gemas pipi si kecil. "Baik sekali anak Bunda. Nanti kita tanya Ayah ya? Sekarang kita tiup lilin dulu, okay? "
"Huum! "
.
.
."Anjing ya lo! Gue cariin malah ciuman dibalik gorden! Bangsat lo emang!! "
"Lo tuh punya temen! Dipikir kek Jef! "
Brian dan Ariel tengah memisuh-misuhi Jefan yang kelihatannya sedikit kurang berakhlak. Mereka tengah mencari keberadaan manusia satu itu tetapi yang dicari malah asyik bercumbu dengan seorang gadis. Memang sialan. Lalu jika kalian mencari Cakra anak itu sedang mencolek-colek krim di cupcake.
"Apasih? Ganggu bet! " Sentak Jefan.
"Eh, masih untung gue mau ikutan beginian. Gak ada makasih makasih-nya lo sama kita" Cerca Aziel.
"Udah-udah! Terus ini gimana rencananya? " Tengah Cakra yang sudah kembali tak lupa cupcake di tangannya.
"Makanya lo jangan ilang-ilangan! Sini gue jelasin rencana selanjutnya. Jadi-
" Wait! " Seru Brian menghentikan ucapan Jefan.
"Apa lagi sih?!! " Sentak Aziel.
"Harraz mana? Bukannya tadi sama lo ? " Ucap Brian. Semua orang yang disana jadi langsung mengedarkan pandangan ke sekeliling. Benar, harraz menghilang.
"Lah tuh anak kemana anjing?! Perasaan tadi sama gue" Kata Jefan.
"Mampus kalau dia ketahuan Bagas sama antek-anteknya" Timpal Cakra.
"Jangan bikin panik lo sat!" Sentak Aziel.
"Stopp! Sshhtt-! You you pada jangan pada berisik! Nanti kita ketahuan. I bakal alihin fokus Kak Bagas. Kalian lanjutin aja rencananya" Tengah Stella diantara keributan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY HOME - HUENINGKAI [Lokal]
Hayran KurguTentang perjalanan Kaivan. Anak berumur 12 tahun yang diusir oleh Papanya sendiri, yang ternyata adalah orang jahat yang telah menculiknya saat berusia 2 tahun. Perjalanan itu membuat Kaivan bertemu dengan keluarga kandungnya yang sudah terpisah sel...