part 1 kiss

45.2K 753 6
                                    

Aku baru saja menemani salah satu sahabatku di sebuah karaoke, fara baru saja mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya.

Sebuah mobil berwarna hitam tiba, setidaknya 38 menit aku menemani Fara menunggu jemputan, waktu yang cukup lama.

"Aku pulang duluan ya keysa" sambil melambaikan tangan padaku.

Aku mengangguk sambil mengantar fara hingga masuk kedalam mobil yang dikendarai oleh sopirnya "jangan lupa tugas matematika besok" kembali mengingatkan untuk tugas sekolah besok.

Saat hendak menaiki motor, aku baru sadar, aku meninggalkan hpku di dalam ruang karaoke. Aku bergegas berlari masuk ke ruang karaoke.

Aku langsung membuka pintu ruang karaoke yang sebelumnya ku gunakan bersama Fara.

Langkah kakiku terhenti, ketika sadar bahwa ruangan itu sudah digunakan oleh orang lain.

"Ma..af.. saya tidak sengaja meninggalkan sesuatu.." belum selesai berbicara wanita itu mengangkat sebuah hp.

"Ini?" Seakan sudah tau bahwa aku sedang mencari sebuah hp.

Wanita itu berdiri, menyodorkan hp yang ada di tangan kanannya, saat dia berdiri disaat itulah aku merasa tidak percaya diri, tinggi badannya pasti melebihi 165cm.

Aku merasa lega, dalam hpku ada banyak nomor keluarga dan teman juga foto2 penting yang tidak bisa di dapatkan dengan uang.

"Terimakasih banyak" dengan senyuman lebar.

Aku segera pergi untuk pulang karena sudah larut malam, namun wanita itu menahanku, dia meraih lenganku.

Aku mengurungkan niatku untuk pergi, dia menatapku dengan tatapan aneh.

"Apa ada yang bisa ku bantu?" Tanyaku

Wanita itu tersenyum, seakan menggodaku, matanya sangat indah.

"Kamu tidak bisa pergi begitu saja, aku sudah menemukan hpmu" sambil melangkah maju.

Refleks aku melangkah mundur "ah iya, aku sangat berterima kasih, atau apa ada yang kamu butuhkan?"

"Sebagai imbalan?" Tanya wanita itu.

"Iya"

Namun dia terus maju membuat kepalaku hampir saja membentur dinding. Namun tangannya berhasil menahan kepalaku.

"Apa yang bisa kamu berikan"

Aku terdiam, jarak wajahnya dengan wajahku sangat dekat, membuatku tidak bisa memikirkan apapun.

Aku juga baru sadar bahwa tangan kanannya menahan kepalaku dan tangan kirinya menahan lenganku, sungguh posisi yang aneh.

Aku segera menjauh "apa ada yang kamu inginkan"

Kali ini dia mendorongku dengan kuat, hingga tubuhku terhimpit antara dinding dan dirinya.

Tanpa aba-aba dia mencium bibirku, mataku terbelalak, seluruh tubuhku terasa kaku, tak bertenaga, mematung.

Sementara dia terus mencium bibirku dengan sangat profesional, bahkan tidak memberiku ruang untuk bernafas.

"Kriiingghhh kriiiinggg"

Suara telfon membuatku tersadar, aku langsung mendorong tubuhnya menjauh.

"Halo" wanita itu langsung mengangkat telfonnya yang berdering.

"Baiklah aku akan kesana" kemudian menutup telfon.

Dia mengambil tas dan jaket yang ada diatas meja "Semoga kita bertemu lagi" ucapnya sambil mengelus pipiku.

Dia pergi begitu saja, sementara aku masih kebingungan, di lantai terlihat sebuah gelang berwarna silver terjatuh, aku ingat gelang itu terjatuh saat aku mendorongnya dengan kuat mungkin sebelumnya tersangkut di tas yang kukenakan.

Aku mengambilnya, dan berlari mengajar wanita itu, namun dia sudah tidak ada, menghilang begitu saja.

####

(Sudut pandang pihak ke 3)
Author pov

Setelah sarapan pagi, keysa segera menyiapkan perlengkapan tulis sebelum berangkat kuliah, ini adalah hari pertamanya mengikuti kuliah setelah melewati masa orientasi kuliah.

Saat membuka laci untuk mengambil pulpen, keysa terpaku pada sebuah kotak berisi sebuah gelang yang kembali mengingatkannya pada kejadian tahun lalu.

"Keysa.. ada apa denganmu" sambil menepuk nepuk pipinya sendiri.

Dia langsung pergi dari kamar dan berangkat ke kampus bersama sang ayah.

Dia mengambil kuliah jurusan hukum, sesuai dengan pekerjaan ayahnya dikejaksaan dan ibunya sebagai pengacara.

"Key...." teriak fara memberi aba-aba di joglo.

"Tumben nyampek duluan"

"Iya dong, lagi semngat semangatnya ini"

"Gak mungkin kamu semangat karena mau belajar kan"

Fara tersipu "aku denger-denger di kelas kita mayoritas 60% laki laki dan 40 persen wanita"

"Ohhh jadi karena itu, kamu semangat ngampus dasar betina"

Mereka tertawa bersama, senyum di wajah keysa seketika memudar ketika matanya melihat seorang wanita yang berjalan santai dari arah berlawanan.

Refleks Keysa menggenggam tangannya sendiri.

Wanita itu melewatinya begitu saja, seakan mereka tidak pernah bertemu.

"Kenapa key?" Saat melihat keysa menoleh ke belakang. "Kamu tau kak luna juga?"

"Kak luna?"

"Iya yang barusan lewat itu senior kita"

"Sok tau"

"Kamu nggak liat? Brosur kampus, banner promosi kampus semua ada wajah dia semua, nah malem pelantikan Maba kita, dia kan tampil sebagai aduta kampus"

"Dia? Duta kampus?"

"Kenapa? Kan dia cantik, pinter, berprestasi publik speakingnya juga bagus cuman satu kekurangannya, dia itu super duper cuek"

"Orang kayak gitu berprestasi? Tatakrama aja nggak punya" celoteh keysa

"Kamu pernah ketemu dia?"

Keysa langsung terdiam, jika juga tidak tau harus menjelaskan semuanya darimana

Girl love Girl (GXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang