Song of Love part 5

420 64 0
                                    




Hari masih sangat pagi, setidaknya untuk ukuran seorang Jaehyun yang sejak beberapa menit lalu sudah berdiri di tepi perempatan sambil terus merutuki segala sesuatu yang menimpanya. Mulai ia harus bangun lebih awal dari biasanya, asap kendaraan yang tak bersahabat, betapa kotornya tempat itu, dan tentu saja sosok Rosé yang belum juga kelihatan batang hidungnya. Jaehyun sangat tidak menyukai hal yang dinamakan menunggu. Time is everything menurutnya.

Entah sudah untuk yang keberapa kalinya setelah ia berdiri di tempat dimana Rosé menyuruhnya untuk menemui gadis manis itu, Jaehyun kembali melirik jam tangan buatan Swiss yang melingkar di pergelangan tangannya. Dan lagi-lagi ia berdecak kesal.

"Hoy!" seru Rosé sambil menepuk keras bahu Jaehyun dan kemudian tertawa lepas.

"Nggak usah sok akrab gitu deh!" balas Jaehyun sinis.

"Buset! Lo itu udah manja, sombong, galak lagi! Emak lo ngidam apa sih dulu? Ckck.." cerosos Rosé tanpa titik-koma.

"Elo, udah dekil, cerewet, nggak on time lagi! Nggak ngaca lo ngatain orang?"

Rosé menghela nafas, berharap semua emosi yang ditahannya juga ikut keluar tanpa kebrutalan. Perlu kesabaran lebih sepertinya untuk menghadapi Jaehyun.

"Suka-suka elo lah! Mending lo titipin mobil lo di bengkel pakde gue no!" peritah Rosé sambil menunjuk sebuah bengkel yang berukuran tidak terlalu besar dan letaknya hanya beberapa meter saja dari tempat mereka berdiri sekarang.

"Serius nggak papa? Nggak bakal lecet mobil gue? Ilang lo mau ganti?"

"Gue tambalin kalo lecet! Gue ganti kalo ilang!" jawab Rosé gemas.

"Pake apa? Mahal tu!"

"Pake aspal! Puas lo? Buruan bisa nggak sih? Lelet!"

Tak ingin berdebat lagi, Jaehyun menuruti perintah Rosé dengan malas-malasan. Tak berapa lama Jaehyun kembali menghampiri Rosé.

"Ikut gue!" perintah Rosé sekali lagi.

Sambil bersiul riang Rosé berjalan menyusuri trotoar. Langkahnya begitu ringan seperti seorang bocah cilik yang baru mengenal dunia. Dari belakangnya, Jaehyun mengikuti dengan senyum terukir di bibirnya. Gadis yang sangat berbeda menurutnya, tomboy tetapi begitu cantik, kuat dan tegas namun juga terlihat manja.


***


Setelah melewati jalan setapak yang membelah sebuah perkampungan kumuh, Jaehyun dan Rosé sampai ke sebuah pondok. Bangunan itu cukup besar bila dibandingkan dengan bangunan lain di sekitarnya, namun tetap kecil di mata Jaehyun, karena bangunan itu bahkan tak lebih luas dari kamar pribadinya.

Setelah sadar dari ketersimaannya, Jaehyun menatap nanar sekaligus jijik pada sneakers putihnya yang kini bertambah aksen bintik-bintik cokelat dari cipratan lumpur yang diinjaknya secara tidak sengaja saat tadi melewati gang sempit, selain itu sepatu kesayangannya itu kini menjadi tidak nyaman dipakai karena alasnya terganjal tanah liat yang menempel.

Rosé tertawa kecil melihat apa yang sedang dilakukan Jaehyun. Namun sepersekian detik berikutnya ia sudah sibuk mencari sesuatu di bawah sebuah rak buku panjang. Sepasang sandal jepit dengan merk yang sama dengan sebuah produk agar-agar kini sudah berada di tangannya.

"Pake ini! Besok kalo ke sini lagi jangan pake sepatu mahal!" ucap Rosé sambil menyodorkan sepasang sandal yang dibawanya di hadapan Jaehyun.

Dengan polosnya Jaehyun memamerkan deretan giginya sambil menerima pemberian Rosé.

"Rosé, ini rumah lo?" tanya Jaehyun seraya mengganti sepatunya dengan sandal.

"Bukanlah! Ini cuma pondok tempat anak-anak kecil di sekitar sini ngumpul, buat belajar baca, tulis, ngitung, belajar musik." Jawab Rosé panjang lebar sambil menata beberapa buku yang berceceran di lantai.

Song Of Love [Taeyong X Jisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang