Sebagai pemuda yg cukup mudah bergaul Arkha punya banyak teman yg mendukung pekerjaannya dan punya geng sendiri "Lepas Kendali Squat" mereka memiliki hobi dan kebiasaan yang sama olahraga dan makan.
3 Tahun berlalu pertemanan merka terjalin begitu erat Rey dan Mei sudah menjadi keluarga bagi Arkha.
Rey anak indigo yg tidak pernah menceritakan sisi lain dirinya kepada siapapun termasuk Mei dan Arkha baginya kelebihan yg ia miliki adalah kutukan, tapi hari ini entah kenapa Rey merasakan ada entitas lain yg lebih besar dari dugaanya berusaha masuk kepada Arkha meskipun tidak ada hal buruk yg akan di lakukan entitas tersebut Rey tetap saja khawatir dan berusaha mencari tahu apa tujuan makluk itu.
"Kha, apakah lu sekarang memiliki khodam pendamping ?" Tanya Rey
"Rey, lu dukun ya ?" Tanya Arkha
"Gue serius Kha, beberapa hari ini gue liat lu ada yg mendampingi di sisi kiri lu" kata Rey
"Hahahahha, aing maung " Celoteh Arkha sambil mengacak-acak rambut Rey
"Gue mau mandi" seloyor Arkha
"Huft, semoga dia tidak bermaksud jahat sama Arkha" katanya dalam hati
"Gue ikut mandi Kha" terobos Rey masuk kamar mandi
"Kha, lu percaya nggak kalau ada makluk lain selain manusia" tanya Rey sambil menyiram tubuhnya
"Percayalah kan ada binatang dan tumbuhan" jawab Arkha sambil kumur-kumur
"Si anjing, maksud gue setan dedemit dan temen-temennya" Kata Rey mulai kesel.
" Hahahahahhahahaah" Arkha tertawa melihat sahabatnya kesal.
"Rey, lu kalau marah kontolnya ngecilim loh" Kata Arkha makin ngasal
"Tolol lu, ya mentang-mentang kontol lu gede, percuma kontol gede gak pernah di pake" Rey gak mau kalah
"Gue akan jaga perjakaan gue sampe gue nikah gak kayak lu PK"
"Hahahahahah" Ucap Arkha sambil menyentil kontol rey
"Eh anjing lu ya kalau ngaceng berabe gue" gerutu Rey
"Ada sabun nyet..." jawab Arkha tak kalah ketus sambil keluar dari kamar mandi.
Benar saja Rey mulai terangsang dengan becandaannya sendiri Rey mulai meraba-raba dirinya ingin menuntaskan hasratnya tiba-tiba lampu kamar mandi mati.
"Si anjing kalau iseng gini, Ah nanggung lah" Rey melanjutkan aksinya.
Junior Rey ada yg menyentuh, Rey pikir kelakukan Arkha konyol memegang juniornya, Rey hanya diam membiarkan tangan lain membantu mengocok junior miliknya.
"Lumayan buat pegangan kalau dia macem-macem ama gue" Guman Rey dalam
Semakin lama permainan makin memanas desahan Rey tak tertahankan, Rey sama sekali tidak menyentuh Arkha sama sekali hingga Rey tak tahan menahan orgasme.
"Si anjing sejak kapan suka mainan kontol" dalam hati
Rey bertanya-tanya sambil kebingungan dan menikmati sentuhan di juniornya.
Lama juga Rey bergulat dengan birahinya dan berhasil menuntaskan birahinya di kamar mandi lalu keluar dari kamar mandi.
Rasanya ingin mengolok-olok Arkha menanyakan bagaimana ngisep juniornya, Rey di kejutkan ternyata Arkha baru saja sampai apartement nasi padang favoritnya pakaian rapi casual, yg Rey tahu Arkha cukup lama ketika memilih baju.
"Njing lu dari mana ?" Tanya Rey
"Beli nasi padang sekalian ambil londri" Jawab Arkha santai
"Lu gue telponin berkali-kali mau makan pake apa rendang abis, lu baru kelar colly rupanya" umpat Arkha
"Bukannya lu, yg ngocokin gue ?" Tanya Rey
"Eh si anjing lu pikir gue doyan batang" Jawab Arkha
Rey mulai bingung terus tangan jahil siapa yg sudah membantunya menuntaskan birahinya.
"Makan lu, udah gue beliin juga" kata Arkha menyodorkan nasi padang favorit.
"Cek hape lu berapa kali gue telpon !!" Seruh Arkha
"Kha....." Panggil Rey mulai ngeri
"Hem" Kata Arkha
"Lu beneran nggak iseng ngocokin junior gue" tanya Rey
"Uhuk "
"Si bangsat, masih aja ya nuduh gue lu homo ya ?" Dengus Arkha di muka Rey
"Gue serius Kha, gue pikir lu yg mainin junior gue, karena begitu lu keluar kamar mandi lampu mati, gue sange dan alhirnya gue ngocok terus junior gue ada yg megang gue pikir lu iseng" jelas Rey
"Rey lu lagi nggak ngibulin gue biar gue ngocokin junior lu kan ? Tanya Arkha
"Gue serius Kha" Jawab Rey
"Rey, lu tahu kan kalau apartemen ini dulunya kuburan ?" Tanya Arkha
"Ah ela lu becanda gue serius nyet" Seruh Rey kesal.
Rey melihat layar ponsel, benar saja 20 panggilan tak terjawab 20 menit lalu, berarti di kamar mandi bukan Arkha.
Pintu apartement di ketuk, Arkha bergegas membukakan pintu.
"Mei, lu kenapa kayaknya capek banget?" Tanya Rey
Mei tidak menjawab dengan tatapan kosong.
"Eh anjing apa lagi ini?" Gerutu Rey kejadian di kamar mandi belum kelar ini Mei di gelendotin setan bocil.
"Main yuk..main yuk..." Celoteh Mei kayak anak kecil
"Rey..?" Panggil Arkha
Rey dalam diamnya mulai berbicara dengan anak kecil yg masuk ke Mei, meminta anak kecil itu keluar dari Mei dan memberikan boneka bantal Arkha.
Mei langsung terkulai lemas di sofa, Arkha menatap tajam Rey.
"Rey kok lu gak pernah bilang kalau bisa berdialog dengan setan?" Tanya Arkha
"Ceritanya panjang Kha, ini ulah kakek gue" Jawab Rey
"Gue nolak karena gue di anggap aneh sama temen-temen sekolah gue, karena gue sering ngomong sendiri" Jelas Rey
"Yang paling serem gue bisa melihat kematian orang terdekat gue" Jawab Rey menghela nafas panjang
"Gue pikir hal kayak gini cuma ada di film dan orang jawa saja Rey" Kata Arkha
"Kha, lu percaya nggak kalau ada sosok lain yg mendampingi lu ?" Tanya Rey
"Sebenernya bukan lu aja Rey, bilang kayak gini, tadi driver ojol yg nganterin gue juga ngomongin ⁰0hal yg sama, dia bilang ada sosok wanita berpakaian adat dengan roncean melati di samping kiri gue dan di belakang sosok wanita itu ada sosok laki-laki berpakaian serba hitam bawa tongkat" Jelas Arkha
Rey ternyata bisa melihat sosok yg di ceritakan Arkha, Rey tidak bisa menangkap sinyal negatif atau pengaruh buruk dari 2 sosok tersebut tapi Rey bisa merasakan bahwa sosok perempuan itulah yg membantunya menuntaskan birahi.
Dan ternyata Rey melepaskan masa perjakanya dengan makluk gaib yg membuat Rey semakin peka dengan hal gaib.
NB : sengaja saya update supaya saya bisa memceritakan kisah ini nyambung dan belajar nambah kata do setiap episodenya
KAMU SEDANG MEMBACA
Memutus Kutuk
HorrorArkha tidak pernah menyangka sebelumnya kehidupannya berubah setelah Ayahnya meninggal bukan hanya secara keuangan tapi gangguan dari dunia lain semakin ia rasakan yg membuatnya sering kelelahan karena belum bisa mengendalikan dirinya dan makluk hal...