13

80.9K 8.7K 179
                                    

Sejak pertemuan terakhir dengan Jarvis, Aysel selalu tak nyenyak dalam tidurnya. Meskipun Jarvis mengatakan tidak akan mengambil Kiel darinya bukan berarti itu tidak akan terjadi, pasti Jarvis akan menceritakan tentangnya dan Kiel pada Islwyn.

Aysel tau ia memang harus terlibat dan masuk ke dalam alur cerita agar dirinya di dunia ini tidak terhapuskan. Tetapi, jika itu tentang Islwyn sepertinya Aysel takkan mampu.

Ya mereka tidak harus bersama, jika mereka hanya saling bertemu dan tak melakukan lebih dari itu kehidupannya di dunia ini akan aman. Tak perlu sampai harus menikah bukan?

Haha pikiran Aysel kacau hanya karena kegelisahan tak berarti nya.

Tapi... kenapa secepat ini?!!

Dengan ragu Aysel melangkah mendekat ke arah Kiel dan Islwyn.

"Mama!!"

"Mama, lihat paman Win-Win kasih Kiel ice cream! Paman Win-Win juga temenin Kiel nunggu Mama jemput."

Aysel tersenyum, "maaf ya sayang Mama terlambat."

"Nggak papa. Kiel tau Mama sibuk" pengertian sekali anak ini.

"Kau tidak mengucapkan apapun pada ku?"

Aysel membuang mukanya mencoba menghiraukan sosok Islwyn di sana, "sayang masuk ke mobil dulu ya? Ada yang mau Mama omongin sama Paman ini."

"Oke!"

Melihat Kiel duduk tenang di dalam mobil Aysel kini berani menatap langsung wajah Islwyn. "Ada apa lagi?"

"Kau tidak berniat menjelaskan nya?"

"Untuk apa? Kau juga pasti sudah mengetahuinya bukan, jadi tak ada lagi yang perlu di jelaskan!"

Islwyn geram menarik tangan Aysel "aku ingin mendengarnya langsung dari mulut mu!"

"Lepaskan!"

"Katakan Aysel, katakan bahwa kau adalah wanita yang malam itu dan Kiel adalah putra ku!" Islwyn semakin mengeratkan cengkraman tangannya pada Aysel.

Islwyn keras kepala begitu pun dengan Aysel.

"Apa susahnya tinggal katakan saja!!"

Aysel yang kesal pun menginjak kaki Islwyn yang terbalut sepatu hitam mengkilap, "jangan memerintah ku!!"

"Awshh...!"

Mendapat kesempatan Aysel bergegas melepaskan cengkraman Islwyn dan pergi ke mobilnya.

"Aysel!!

"Aysel berhenti!!"

Islwyn berteriak kencang saat mobil mereka pergi, "akh sialan!!"

"Mama?"

Aysel menoleh "ya?"

"Tadi kenapa paman teriak-teriak manggil Mama?"

"Paman nya udah gila!" Ucap Aysel asal.

Wajah Kiel langsung panik "jadi Kiel nggak boleh deket-deket ya sama paman?"

"Jangan ya...?"

Dengan semangat Kiel mengangguk "siap!! Kiel gak bakal deket-deket sama paman Win-Win!"

Aysel hanya tersenyum, "anak pintar."

***

Islwyn menggeram kesal saat mendapat hinaan dari Aysel. Seumur hidupnya baru kali ini dia merasa harga dirinya lebih hancur dari putus cinta.

"Kenapa? Mau marah?"

Pria itu mendengkus kasar "pergi! Aku sama sekali tak menyambut mu di sini." Ketus Aysel mengusir Islwyn.

"Kau benar-benar tak takut pada ku?"

Aysel tergelak "untuk apa aku takut pada mu? Tidak ada gunanya!"

Pintu akan tertutup namun Islwyn menahan nya dengan kaki, "Aysel, aku sudah menurunkan ego ku untuk menemui mu. Dan kau malah menolak ku?!"

"Iya!" Ringan sekali "dan sekarang pergi lah dan jangan pernah kembali!"

Islwyn sudah kepalang kesal pun mendorong kencang pintu apartemen dan cepat membalikkan Aysel ke pintu hingga membuat pintu itu tertutup.

"Habis sudah kesabaran ku!"

Mendadak Aysel ciut, kemana hilangnya keberaniannya tadi?

Islwyn tertawa sinis menekan Aysel "aku benci penolakan, sudah cukup waktu itu tidak dengan kali ini!"

"Haha benarkah? Sepertinya aku akan menjadi orang kedua yang akan menolak mu!"

Aysel takut perdebatan keduanya membangunkan Kiel yang tengah tertidur pulas di kamarnya. Anak itu sangat kelelahan setelah pulang dari sekolahnya.

"Aku tidak tau jika kau adalah wanita keras kepala! Tapi bukankah ini akan jadi lebih menyenangkan?" smirk yang Islwyn perlihatkan mau tak mau membuat Aysel was-was.

Dengan sekuat tenaga berusaha lepas dari kungkungan Islwyn. Aysel terkejut sekaligus menjerit lirih saat Islwyn tiba-tiba saja memiringkan kepalanya-

"A-apa yang akan kau lakukan?!!"

"Entahlah."

Aysel kesal, "menjauhlah dari ku!"

Islwyn terkekeh pelan "bagaimana bisa kau mendorong ku menjauh sementara tenaga mu saja tak bisa membuat ku bergeser sedikit pun, hm?!"

Pria menyebalkan ini!!!

"Kau-"

"Mama?"

Tbc.

The Way to Protect the Lovable SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang