Lovely Wife -11-

4.4K 170 5
                                    

Calvin x Kinan

Vote sebelum membaca.

💓💓
.
.
.

Happy Reading🥰

Seorang wanita muda terbangun dengan gerakan pelan. Matanya mengedip pelan seraya memperhatikan jam yang menggantung di dinding ruang kamar. Kinan menarik kedua ujung bibirnya tipis merasa senang namun juga merasa bersalah disaat waktu yang bersamaan.

Wanita muda itu tidak bisa membayangkan bagaimana
lelahnya lengan besar sang suami ia gunakan sebagai bantalan tidurnya. Diam-diam Kinan kembali terseyum dengan rona wajah memerah seperti apel.

semalam adalah pengakuan cinta tak terduga baginya.
Berbaring di atas ranjang ditemani oleh sinar bulan yang begitu terang, dua pasangan muda itu menghabiskan waktu berdua dengan romansa yang bergelut menyelimuti. hanya sekedar, berciuman, mengobrol, berpelukan, lalu berciuman kembali hingga dua pasangan muda itu akhirnya benar-benar terlelap.

Kinan hanya bisa menggelengkan kepala tidak percaya, wanita muda itu memantapkan hatinya jika Calvin saja sudah percaya dengan dirinya. Kinan akan melakukan hal yang sama, wanita muda itu akan melakukan apapun. Tidak akan pernah membiarkan satu serangga pengganggu bisa masuk kedalam keluarga kecilnya.

"Kamu bangun?" tanya Calvin tiba-tiba.

Mendengar suara suaminya yang terdengar berat dan seksi membuat lamunan Kinan segera buyar. Calvin tersenyum saat mendapati wajah cantik nan menggemaskan istrinya yang saat ini sedang memperhatikannya dengan wajah bodoh.

"Sayang, jangan menatapku begitu, aku malu!" eluh Kinan.

"Kamu yang diam-diam memperhatikanku!" balas Calvin dengan suara tenang, namun terkesan mengejek.

Wanita muda itu mengerucutkan bibirnya dengan segera lantaran sangat kesal, kenapa suaminya tidak mau mengalah? keras kepala, dingin seperti patung es.

"Membuatku kesal setengah mati!" eluhnya kembali,
Kinan segera bangun namun tangannya segera
dihentikan oleh genggaman Suaminya. "Ada apa? aku
harus segera bangun dan membuat sarapan!" tanyanya
sambil memalingkan wajah.

Calvin menahan senyumnya tidak tahan. "Kamu marah?"

Kinan menoleh dengan helaan nafas yang berat. Menatap kedua manik mata suaminya yang saat ini juga membalas tatapannya dengan ekspresi begitu tenang.

"Aku tidak marah, aku hanya sedikit kesal!" wanita muda itu kembali duduk disisi ranjang tepat disebelah Calvin. "Lagi pula aku harus tetap bangun sekarang, bersiap membuat sarapan untuk little prince dan juga dirimu!"

Melihat tatapan Kinan yang perlahan melembut mau tidak mau Calvin melepaskan genggaman tangannya. Namun, saat lelaki itu kembali memperhatikan jam dan masih menunjukkan pukul lima pagi, niat untuk melepaskan Istrinya dia urungkan begitu saja.

Kinan terkejut dengan kedua mata yang membulat sempurna ketika tubuhnya direngkuh semakin merapat pada tubuh sang Suami. Calvin menatapnya penuh kegaguman, kasih sayang, dan pancaran tulus itu keluar dari kedua manik hitam milik suaminya.

"Aku mencintaimu!" bisik Calvin dengan suara yang
terdengar semakin berat. "Kinan, aku benar-benar
mencintaimu!" ulangnya kembali.

"Sudah berapa kali kau mengatakannya, hm?" Kinan
membelai sisi wajah suaminya lembut. "Sama, aku juga mencintaimu Sayang!"

Wanita muda itu tau apa yang akan terjadi selanjut nya. Melihat tatapan kilat nafsu yang ditunjukkan oleh
suaminya Kinan segera mengalungkan kedua
tangannya pada leher Calvin.

Lovely WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang