1. Tawaran mengiurkan

11 0 0
                                    

Ini hari wisuda adikku, aku melangkah mendatangi gedung yang bertabur puluhan lampu tembak dengan warna-warni, " Hufft,..." menarik nafas Panjang, inilah impianku dapat menyekolahkannya dengan segala keterbatasan yang ada,...

Ditengah kerumunan, Queena melambaikan tangannya dengan senyuman yang lebar, ya dia adikku satu-satunya yang aku lindungi selama ini, aku tidak ingin hal buruk menimpanya kembali setelah kejadian dimasa kecil yang sangat tragis menimpa keluarga kami terutama adikku,.. aku masih sangat mendendam dengan pelaku kejahatan yang mengakibatkan hal buruk terjadi pada adikku satu-satunya,.. ya penjahat itu adalah ayahku sendiri.

"Kax apa kakak tidak bekerja hari ini?"

"Kakak minta izin untuk hadir di hari sepesial ini" Memeluk adiknya, meneteskan airmata

Jika ibu masih hidup tentu dia akan sangat berbangga dengan kami,

.............................................

Suasana di kantor kurir,

"Wach adikmu sangat hebat, dia mampu melewati semuanya dengan baik" sapa temannya

"Setelah ini apa rencanamu?"

"Apa kamu akan memasukkan adikmu untuk menjutkan S2?, sedang kamu sendiri hanya bertahan hidup dengan lulusan SMA mu yang menjadikanmu sebagai kurir"

"Ya, aku tidak akan memaksakan adikku, jika dia hanya ingin dirumah untuk beristirahat aku akan tetap menafkainya hingga ada yang menikahinya, aku juga tidak memaksakan untuk dia bekerja,

"Adikmu anak yang jenius tentu itu semua karena didikan dan asuhanmu, jika aku memiliki anak perempuan aku akan rela jika menikah denganmu, tentu saja terlihat kau akan berhasil menjadi seorang ayah yang hebat" Kata teman kerjanya yang melontarkan kata itu dengan candaan melepas lelah, tak disangka percakapan itu di dengar oleh putri pemilik perusahaan yang sedang melintas di gudang kurirnya.

"Panggil pegawai yang kau berbincang dengannya tadi" Azzura putri dari pimpinan perusahaan.

"Hah,.. baik putri Azzura" kata pegawai paruh baya itu ketakutan, takut jika temannya melakukan kesalahan.

Putri Azzura sudah menunggu beberapa menit, setelah itu laki-laki berparas tampan kulit putih penuh keringat mengucur di dahinya mengkilap, pekerjaannya merapikan dan menyeleksi barang jika tidak sedang tugas keluar mengantar barang. Laki-laki ini tertunduk berjalan memasuki ruangan yang nyaman dan full dengan pendingin ruangan itu, dia bergetar hebat seluruh badanya karena berhadapan dengan wanita cantik, dan berpendidikan tinggi namun bukan hal itulah yang membuatnya bergetar hebat, dibenaknya yang membuatnya takut adalah takut diperhentikan dari pekerjaan kurirnya.

Putri Azzura melihat pemandangan didepannya laki-laki yang masih muda, bisa jadi jika dia melanjutkan kuliah sudah lulus dari dua tahun yang lalu, tentu laki-laki itu lebih tua dua tahun dari putri Azzura tapi karena dia tidak melanjutkan sekolah, inilah pekerjaan yang di jalani sekarang.

Sudah beberapa menit namun tidak ada percakapan apapu, putri Azzura memandanginya dari atas ke bawah, bawah ke atas,..

"Sudah 7 kali ayahku meminta menghadiri pertemuan untuk kencan buta, aku tidak sanggup lagi menemui kencan buta untuk yang ke 8 kalinya"

Laki-laki itu masih terdiam, apa dia hanya di jadikan teman curhat batinya.

"Selama ini aku tidak tahu jika kau hanya hidup berdua dengan adikmu"

"Adikmu telah berhasil kau rawat, namun kau tidak bisa merawat dirimu sediri, lihatlah badanmu sungguh tidak menarik, sebenarnya aku sangat tertarik dengan parasmu yang rupawan, aku penasaran dengan pola asuhmu, kau bahkan hanya lulusan SMA tapi kenapa kau sangat mahir menjadikan adikmu yang banyak kekurangan itu menjadi seorang yang banyak kelebihan bisa dikatakan jenius?"

"Jika anda hanya ingin merendahkanku, dan menginjak-ijak harga diriku"

"Tidak, bukan itu maksudku"

"Lalu?"

"Menikahlah denganku" Azzura

"Apa?"

"Menikahlah denganku, kuliahlah dengan tenang aku akan membiayai kuliahmu, juga kehidupan adikmu"

"Hah?" tidak percaya dengan tawaran itu

"Aku hanya menginginkan anak darimu"

"Hah,..." Sentak kaget dengan hal ini

"Menikah?, anak?,.. maaf nona Zura, saya rasa saya tidak layak berdampingan dengan anda"

"Hikhikhik" Azzura tertawa mendengar ucapan itu.

"Tentu jika sekarang kau menghadap, kau akan di tolak mentah-mentah dengan ayahku, aku akan merubahmu menjadi orang yang layak dimata ayahku" Azzura.

"Maaf nona, carilah orang yang sepadan dengan anda, saya akan tidak dapat menerima tawaran nona, jangankan mencintai nona membayangkan saja saya tidak berani, terimakasih" jawab laki-laki itu lalu pergi begitu saja dari ruangan Azzura, pas didepan pintu Ayahnya datang akan masuk keruangan putri Azzura, laki-laki itu hanya membungkukkan badan memberi salam hormat dengan tangan gemetar.

....

"Apa yang kau lakukan Azzura?, kau mengomeli karyawan hari ini?, dia terlihat gemetar" tanya ayahnya.

"Tidak, aku hanya mengajukan keinginan padanya"

"Apa yang kau lakukan kepada karyawanku, dia anak baik, kau tidak boleh merendahkan dengan mulut jahatmu, pergilah temuilah kencan buta ke 8!" Ayahnya

"Aku sudah menemui laki-laki ke 8, yang ingin aku nikahi"

"Who?"

"Yang baru saja keluar dengan gemetaran"

"Uhuukk,...uhukk,.... " Ayah Azzura sontak kaget dengan pengakuan putrinya.

"Apa ?, kau akan menikah dengan karyawan ayah?"

"Ya" Jawab Azzura dengan santai.

EXCUSE ME LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang