Haloo selamat datang di cerita pertama gue. Tes dulu ya, moga-moga rame heheh.
Sebelum baca follow dulu!
Jangan lupa tinggalkan jejak, vote, komen, rekom. Oke?
Happy Reading and enjoyy...
PART 03🦋
"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu." ucap Keira sembari duduk disebelah Samudra. Kini keduanya tengah berada di Taman.
"Sesuatu apa? " tanya Samudra.
"Menurut kamu aku jelek banget, apa? Sampai kamu gak mau akuin aku sebagai pacar kamu. " ketus Keira,
"Lo omong apaan sih? "
"Sam, kamu gak usah pura-pura gak peka gitu, deh! Aku kesal! "
"Ya, lo kesal kenapa? Apa karena gue gak akuin lo saat di sekolah tadi, gitu? "
"Ya iyalah. Kamu itu jahat banget! Kamu udah permaluin aku di depan umum! Dan pas aku dibully tadi, kamu bukannya nolongin aku tapi malah lihat doang! " marah Keira.
"Iya.. Gue minta maaf. " ucap Sam.
'Apa? Dia cuma bilang maaf? Gak ada usaha-usahanya sama sekali gitu? ' Keira membatin.
"Udah 'kan? Gue udah minta maaf, so gue harus pergi sekarang! " Samudra hendak pergi namun tangannya dicekal oleh Keira.
"Sam! Kamu gak bisa pergi gitu aja, aku 'kan belum bilang aku udah maafin kamu atau enggak! "
"Gue sibuk, lo jangan ganggu gue. " balas Samudra seraya menepis tangannya dari cekalan Keira. Lalu berjalan pergi.
"Samudra, kamu berubah!! " teriak Keira pada Samudra, namun tak dihirau oleh sang empu.
Samudra terus berjalan pergi. Kemudian ia masuk ke dalam mobilnya, ia akan pergi ke suatu tempat.
Setelah beberapa saat Samudra menempuh perjalanan, sampailah kini ia di tempat tujuannya. Di sebuah Cafe dengan dekorasi yang begitu estetik.
Ia masuk ke dalam Cafe itu, sorot matanya langsung tertuju pada wanita cantik yang tengah duduk termenung sendirian. Ia menghampiri wanita itu.
"Udah nunggu lama, ya? " tanya Samudra tersenyum.
"Darimana aja si? Lama! " ketus wanita itu.
"Maaf. Tadi ada hambatan dikit, oh iya, lo belum pesan minuman? " tanya Samudra sedikit basa-basi.
"Belom, nih. Kan gue daritadi nungguin lo." jawab wanita itu.
"Oh gitu ya? Sorry, Sil."
"Iya gak apa-apa, oh iya, tadi kamu bilang kamu ada mau bicara sama aku, bicara apa? " tanya wanita itu, ia adalah Sisil.
"Gue mau omong tentang perasaan gue ke lo. " ucap Samudra to the point.
"Hah, perasaan? "
"Sebenarnya, gue cinta sama lo, Sisil. " ungkap Samudra membuat Sisil spontan menutup mulutnya tak menyangka.
"Gue mau lo jadi pacar gue, sekarang! " pinta Samudra.
"Pa--pacar? " ucap Sisil terbata-bata, ia begitu tidak menyangka orang yang ditaksirnya menaksirnya balik.
"Lo mau, kan? "
"I--iya, gue ma--mau 'kok! " jawab Sisil malu-malu.
"Makasih, sayang! " ucap Samudra senang, seraya memegang tangan Sisil.
"Iya, sayang! "
•••
Pagi yang cerah. Secerah hati seorang gadis yang tengah menunggu jemputan dari kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE OVER [END + TELAH TERBIT]
Teen Fiction[Part 11 sampai part terakhir sudah diunpub, silakan ikut order novelnya pada tanggal 1-7 November nnti. Yang mau beli versi pdf-nya, boleh DM akun WP saya] Tentang lika-liku hidup seorang gadis bernama Keira Azavana yang kerap menjadi bahan bullya...