Song of Love part 8

253 42 0
                                    




Taman yang pernah menjadi saksi pertemuan mereka beberapa tahun lalu, dalam sebuah kecelakaan saat tak sengaja Johnny menabrak Jennie yang sedang berjalan-jalan menghabiskan sorenya. Tempat Johnny membawa Jennie saat ini.

Hari sudah menjelang malam, taman ini menjadi sangat sepi. Hanya ada Johnny dan Jennie yang duduk di bangku taman dekat air mancur yang seakan menjadi objek utama dari taman ini. Lampu taman yang mulai menyala menambah kesan romantis di tempat sunyi ini.

Jennie masih saja diam sambil menatap kosong ke arah di hadapannya. Ia masih saja diliputi rasa bersalah pada Jisoo dan merutuki semua perbuatan bodohnya. Dan satu hal yang tak habis ia pikirkan sedari tadi adalah bagaimana cara Johnny yang terus membelanya mati-matian, padahal jelas ia berada di posisi yang salah.

Ia menoleh ke samping kanannya, menatap Johnny yang masih membungkuk dengan kedua sikunya ia tumpukan di atas pahanya, menatap ujung sneakersnya seakan ada sesuatu yang sangat menarik di sana. Setiap ukiran tegas di wajah tampannya sungguh mempesona, justru mengherankan jika tak ada orang yang mau berbagi kasih dengan laki-laki itu.

Sebuah butiran bening kembali mengalir dari mata indah milik Jennie. Perbuatannya bisa saja membuat Johnny benar-benar pergi darinya, tapi ia tak melakukannya, hal yang justru membuat Jennie semakin merasa bersalah.

"John.. Johnny.. maafin aku, aku nggak mau kamu marah sama aku." Ucap Jennie tak mampu lagi membendung tangisnya. Ia menyembunyikan wajahnya di balik telapak tangannya.

Sebuah reaksi yang tak pernah Jennie duga akan diberikan Johnny padanya. Johnny tak menjawab sepatah katapun, ia justru menarik tubuh Jennie dan memeluknya erat-erat.

"Kamu pikir aku bisa marah sama kamu? Enggak, Jen.." bisik Johnny tepat di sebelah telinga gadis cantik itu.

Mereka kembali diam. Johnny membiarkan Jennie mendengar detakan jatungnya. Mencoba memberitahukan pada gadis itu bila ada namanya yang selalu disebut setiap kali jantung itu berdetak. Bukan sebuah kepalsuan atau permainan seperti yang biasa ia suguhkan kepada gadis-gadis lain.

"Aku.. Sayang kamu. Aku cinta sama kamu Jen" Ucap Johnny membulatkan tekatnya untuk segera mengungkapkan perasaannya.

Jennie melepaskan pelukan Johnny tiba-tiba. Jujur ia tetap kaget dengan pengakuan Johnny.

"Kamu serius?" tanya Jennie meyakinkan.

Johnny mengangkat dagu Jennie dan mengarahkan wajah cantik yang sebelumnya menunduk itu untuk menatapnya.

"Aku yakin kamu bisa bedain kapan aku bohong dan enggak, silahkan kamu nilai sendiri." Johnny memberi instruksi pada Jennie untuk membuktikan ucapannya dengan menatap matanya.

Dengan segenap keberanian yang telah dikumpulkannya, Jennie mencoba menatap dalam-dalam mata Johnny, mencari sebuah kesungguhan dari sana, dan memang itu yang ia temukan. Johnny sedang berkata jujur. Jennie tau persis jika bola mata gelap milik lelaki tampan itu tak akan bisa berhenti bergerak saat ia berbohong, namun saat ini mata itu terlihat tenang dan menatapnya dalam-dalam.

Perlahan Johnny mencondongkan kepalanya ke kanan, mendekatkannya perlahan pada wajah Jennie, menghapuskan sedikit demi sedikit jarak yang memisahkan mereka. Jatung Johnny berdetak semakin cepat setelah melihat wajah Jennie dalam jarak beberpa centi saja dari matanya. Ia memejamkan matanya, merasakan hembusan nafas Jennie yang makin memburu.

"Maaf, John!" ucap Jennie tiba-tiba sambil memalingkan wajahnya.

Johnny hanya menggaruk tengkuknya, canggung. Sepertinya ia lupa dengan siapa ia berhadapan sekarang. Jennie yang begitu polos.

"It's okay, I'm sorry." Balas Johnny sambil tersenyum kikuk.

Jennie hanya menunduk menyembunyikan pipinya yang terasa sangat panas. Ia yakin saat ini kedua pipinya sudah berwarna sangat merah seperti tomat.

Song Of Love [Taeyong X Jisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang