Hutan Lupa

198 19 0
                                    

Title :
Forgotten Forest

Cast :
-Vegas (Bible Wichapas Sumettikul)
-Macau (Ta Nannakun Pakapatpornpob)



*Klak!

"Hei! Itu coklat milikku!" Teriak anak laki-laki berbadan kurus, bernama Macau Theerapanyakul.

"Salahkan saja dirimu yang membuat kita tersesat di hutan selama dua hari. Aku tidak mengerti, mengapa Maae memberiku adik seperti dirimu?" Sahut anak laki-laki lainnya yang lebih tua dari Macau. Ia memiliki kulit putih bersih, sedikit tinggi dari Macau dan membawa ransel hijau lumut di punggungnya, Vegas Theerapanyakul.

Mulutnya kembali mengunyah coklat batangan setelah ia menyelesaikan kalimatnya.

Macau merengut, pandangannya dialihkan ke arah tanah.

"Maaf ... ini semua karena rasa penasaran yang menang dari kepatuhan akan peringatan Phoo dan Maae. Aku sendiri-" Suaranya terhenti seketika. Ia melihat ke arah batu besar di hadapan mereka. Batu besar yang sekiranya sudah mereka lewati tiga kali sejak kemarin.

"Sial!" Seru Vegas, yang sepertinya satu pikiran dengan Macau. "Hutan apa sebenarnya ini! Apakah kita sudah pindah dari bumi dalam waktu 48 jam, hah?!" Vegas tak kuasa menahan emosinya. Perut lapar dengan persediaan makanan yang semakin menipis. Hutan aneh yang seakan tak ada jalan keluar. Semua berpadu dalam keharmonisan emosi yang membuat dirinya geram. 'Konyol', hanya itulah yang ia pikirkan. Sebagai anak yang selalu mendapat beasiswa di sekolahnya, Vegas membenci hal-hal irasional.

Mereka terus berjalan, dengan bekal kompas yang sepertinya sedikit rusak. Vegas memeriksa kembali handphonenya yang tidak menunjukkan tanda-tanda kepemilikan sinyal. 'Benar-benar beruntung!' Vegas membatin sambil cemberut.

Macau melihat ke sekitar. Hanya ada pohon-pohon tinggi, bebatuan besar, dan tanah yang dipijaknya. Ia bahkan tidak mengetahui jenis-jenis dari pohon besar itu.
Sesungguhnya, Macau dan Vegas bergabung dengan klub pecinta alam. Tapi, mereka bahkan tidak mengetahui alam apa yang sekarang sedang mereka pijak.

'Ini memang kesalahan besar' Pikir Macau. Seharusnya ia tidak menyepelekan nasihat orang tuanya. Seharusnya ia juga tidak memaksa Vegas untuk menuruti keinginannya di hari ulang tahunnya itu. Yeah, kemarin adalah hari ulang tahun Macau.

Macau menyesal karena telah membohongi orang tuanya. Ia tahu, dirinya adalah anak paling nakal sejagat raya. Ia berkata akan mengikuti kegiatan dari klub pecinta alam di sekolah mereka. Namun kenyataannya, kegiatan itu tidak sepenuhnya benar. Ia hanya ingin pergi ke tempat yang seumur hidupnya selalu dilarang oleh orang tuanya.
Tempat itu bernama 'Hutan Lupa'. Rumor hanyalah rumor, pikir Macau. Belum tentu rumor yang dikatakan orang lain adalah benar. Untuk alasan itu, ia membuktikannya sendiri.

Kakak beradik itu berjalan tanpa tahu arah. Macau beberapa kali meminta untuk beristirahat dikarenakan punggungnya terasa sakit.

"Kau sudah membawa peralatan paling ringan!" Bentak Vegas. "Jangan manja, lihat saja tas punggungku, ukurannya 3 kali lipat dibandingkan dengan milikmu." Vegas berputar untuk menunjukkan tas berisi peralatan kemah, termasuk tenda dan alas tidur. 'Terlihat seperti punuk unta,' Pikir Macau menahan tawa. Tapi, tidak mungkin ia tertawa.

Tidak, setelah ia berkali-kali membuat ulah yang melibatkan Vegas dan membuat kakaknya itu kerepotan.

"Tunggu!" raut wajah Macau terlihat serius sekarang. "Aku mendengar sesuatu... seperti... air?" Macau sendiri meragukan pendengarannya, namun di hutan yang terasa semakin gelap ini, panca indra pendengaran adalah senjata utama untuk bertahan.

KinnPorsche The Series CREEPYPASTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang