27. Cilok

17.1K 998 8
                                    

Assalamualaikum semuanya gimana kabarnya hari ini? Udah pada absen belum nih? Kalau belum absen di kolom komentar yang tersedia 😍🥰🎉🥰🎉 btw vote nya jangan sampai ketinggalan ☺️ baca perlahan-lahan jangan terburu-buru, hayati setiap kata😍

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

~SELAMAT MEMBACA~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku tidak peduli jika status kita tersembunyi, karena nama kita sudah bersatu di Lauhul Mahfudz. Nama mu yang selalu ku langitkan, bahkan semesta pun tau kamu adalah milikku. Aku adalah lelaki paling beruntung yang bisa membimbing mu menuju kebenaran."
.
.
.
.

~Fadhlan Arkhan Faturrahman~











🦋🦋🦋















Saat ini Syifa dan Arkhan telah sampai di Jakarta, setelah menempuh perjalanan cukup jauh membuat Syifa mampir ke rumah Raffi terlebih dahulu. Kondisi rumah Alm. Papah Syifa tampak sunyi, wajar saja setelah kepergian Alm. Raffi Syifa tidak pulang ke rumah besar dan megah ini, lingkungan rumah masih tampak bersih karena asisten rumah tangga sering membersihkannya.

"Sayang ini rumah papah?"

Arkhan melihat rumah besar dan megah bak istana di hadapannya, mungkin ada tiga tingkat di dalam rumah megah tersebut. Tak berapa lama Syifa yang mendapatkan pertanyaan itu pun menganggukkan kepalanya.

"Iya mas, ini rumah papah. Yuk masuk, aku kangen." Ajak Syifa menggandeng tangan suaminya, Arkhan hanya mampu terdiam mengikuti langkah istrinya.

Setelah pintu terbuka, kondisi dalam rumah tampak seperti Saat pertama kali Syifa meninggalkan rumah besar ini. Terakhir kalinya di dalam ruang tamu Syifa cekcok mulut dengan Raffi, membuat rasa bersalah Syifa membuncah. "Jadi kangen papah." Lirih Syifa menghela nafasnya.

Arkhan mengusap punggung istrinya, namun pandangan nya teralihkan ke sebuah bingkai foto yang memperlihatkan seorang wanita bercadar disertai menggendong seorang balita, di sampingnya terdapat Raffi. "Itu siapa?" Tanya Arkhan.

Syifa mengedarkan pandangannya ke arah telunjuk Arkhan, dirinya tersenyum tipis. Syifa melangkahkan kakinya mendekati foto tersebut, lalu di raihnya sebuah foto yang menampilkan tiga orang di dalam foto tersebut. "Ini papah, aku sama mama."

"Mama?" Beo Arkhan, dirinya baru mengetahui jikalau mamah Syifa seorang wanita yang sangat patuh terhadap agama, bahkan di foto tersebut mamahnya Syifa mengenakan pakaian syar'i.

Terjerat Cinta Gus Galak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang