Menangkap pemandangan pantai saat matahari mulai turun ke ufuk barat terasa lebih menenteramkan. Setelah berjam-jam ia disibukkan dengan sebuah perjalanan, Shena merasa tubuhnya begitu lelah. Tetapi, ia tidak berpikir untuk bergulung di atas tempat tidur bersih di sampingnya. Ia justru duduk termangu memeluk kedua lututnya pada sofa di dekat pintu kaca.
Semua masih berjalan seperti jadwal yang telah dirancang oleh manager-nya. Setelah melaksanakan kewajibannya sebagai mahasiswa yang telah mengikuti rangkaian Ujian Akhir Semester dengan baik, kali ini Shena sudah duduk termenung di salah satu kamar sebuah penginapan yang berlokasi di bagian tengah Indonesia.
Bukan untuk berlibur, tetapi untuk bekerja.
Sudah lebih dari seminggu Shena merasakan tubuhnya seolah berubah. Ia sering merasa lelah, bahkan ketika tidak melakukan aktivitas apa pun. Perutnya juga beberapa kali merasa mual karena bau-bau yang biasanya tidak berdampak buruk dengan pencernaannya. Entah, Shena harus mengatakan ini sebuah pertanda buruk atau sebaliknya.
Menghela napas panjang, kini Shena beranjak dari tempat duduknya. Berjalan keluar usai membuka pintu kaca itu. Menikmati suasana pantai di Bali lebih dekat. Jaraknya terbentang tidak terlalu jauh karena masih bisa dijangkau mata. Sekali pun Shena lari ke pantai sekarang tidak akan membuat tubuhnya lelah.
Merasakan hembusan ringan angin yang membelai kulitnya, Shena terdistraksi sampai-sampai terlena. Suara dentingan ponselnya terdengar seolah menandakan Shena untuk segera memeriksanya. Bukan pesan yang ia tunggu dari seseorang, melainkan sebuah email dari Sesil.
Sesil mewanti-wantinya, berkali-kali. Menghindari jika Shena lupa akan tanggung jawabnya sebagai model. Apalagi kerja sama kali ini akan membawa dampak besar bagi kedua belah pihak.
Shena kembali mengantongi ponselnya, kembali membenamkan mata pada deburan ombak pantai yang bisa ia nikmati dari luar kamarnya.
Warna biru yang berpendar dari permukaan laut seolah mampu menyentuh langit yang lebih terang karena cahaya bulan. Ketenangan seperti ini memang sering ia rasakan setiap malam. Hanya saja tempatnya kali ini bukan seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STALEMATE
Romance⚠️Harsh words, physical and psychological violence, verbal abuse, and some parts have adult scenes. Only recommended for readers 17 years and up⚠️ Apakah sebuah pengkhianatan masih bisa dimaafkan? Pertanyaan yang selalu menjadi bumerang ketika Edgar...