30. Hebephilia

806 156 14
                                    

03Sept2022;Saturday

.

.

____________________________________________

____________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Apa kau pernah memiliki pengalaman tidak mengenakan di awal masa remajamu?"

Jaehyun menggeleng singkat. "Tidak sama sekali."

"Maksudku ini soal seseorang dewasa yang mungkin pernah melakukan pelecehan secara seksual terhadapmu."

"Tidak, tidak, dan tidak. Aku tidak pernah mengalami kejadian seperti itu sekali pun."

Seseorang dengan almamater putihnya itu kemudian meletakkan kacamata anti radiasi yang sejak tadi bertengger di batang hidungnya. Lalu setelahnya menatap Jaehyun dengan sedikit menimang-nimang sesuatu yang ada di kepalanya.

Desahan kecil menguar. "Sejak kapan ketertarikan itu terjadi?"

"Aku tidak terlalu ingat. Tapi, sekitar awal tahun aku mengunjungi rumah temanku. Saat itu aku biasa saja. Masih menjadi manusia normal, ku kira. Hingga di suatu keadaan, istri temanku menceritakan sesuatu yang menjadi titik masalah di keluarga mereka akhir-akhir ini."

Sedikit membasahi bibirnya, Jaehyun pun mengerutkan dahinya, lalu mencondongkan posisi duduknya kemudian.

"Tentang putri mereka, yang semakin sulit di kontrol pergaulannya. Usianya masih sekitar 11 tahun. Tapi bahkan ia sudah berkali-kali kedapatan bertukar pesan erotis dengan pria-pria yang berusia jauh di atasnya. Tidak sampai di sana, gadis kecil itu juga memalsukan identitas asli soal umurnya saat berkenalan dengan pria-pria itu. Hingga kadang di suatu keadaan, dia meminta para pria itu untuk mengiriminya video atau bahkan foto mereka yang sedang tak berbusana dan beralibi ingin menggunakannya sebagai bahan masturbasi. Tapi itu sebuah kebohongan besar. Nyatanya, anak itu hanya menjadikan semua gambar dan video itu sebagai bahan olok-olokan bersama teman-temannya di sebuah grup chat khusus."

Jaehyun membuang napas lagi, lalu menyandar pada sandaran kursi.

"Temanku mengetahui itu semua setelah menyita ponselnya, karena ada satu pria yang mencurigai anaknya dan meminta pertanggungjawaban mereka perihal tersebarnya foto vulgar miliknya."

Psikiater yang duduk di hadapannya perlahan menatap serius, menunggu sesuatu yang mungkin saja belum selesai di ceritakan oleh Jaehyun.

"Lalu..." Pria yang sedang berkonsultasi itu tiba-tiba memejamkan matanya. "Tidak tau kenapa, setelah akhirnya aku melihat foto gadis kecil itu, mendadak saat malam hari isi kepalaku di penuhi oleh bayangan-bayangan tentang apa yang sudah di ceritakan istri temanku."

JUST FIVE MINUTES! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang