Girl love Girl (GXG)

part 6 perlahan

Jam makan siang tiba, dan kebetulan juga kam kuliah keysa berakhir, hari ini hanya ada 6 sks atau 2 matakuliah.

Seperti biasa dia, Fara dan karin berkumpul di kantin.

"Denger berita baru nggak?" Fara memulai pembicaraan.

"Tentang?"

"Kakak senior kita" tanpa tau bahwa keysa ada di tempat kejadian hari itu.

"Iya, aku juga denger" karin menambahkan.

Sudah 2 hari, keysa tidak melihat Luna sejak kejadian itu.

"Katanya dia ngebully anak senior? Cowok lagi?"

"Kok bisa ya? Padahal kak luna kan cewek masak kalah?"

"Ih kamu sih gak liat langsung ekspresinya, nyali auti ciut bos" terang karin.

"Kalian bicarain aku?"

Refleks Karin, Fara dan Keysa melirik ke asal suara.

Wanita itu meletakkan jus yang dua bawa ke atas meja "apa aku boleh bergabung disini?"

"Boleh boleh kak" karin memberikan kursinya yang berada di dekat jendela kepada Luna "pemandangannya bagus disini" sambil menyeringai.

Setelah Luna duduk, suasana menjadi hening.

"Kenapa nggak dilanjut?"

"Ha?"

"Ngobrolnya"

Jantung Fara serasa mau copot, sementara bulu kudik Karin merinding karena takut.

"Itu bener, aku sendiri ngeliat Luna ngelempar nginjek hp mahasiswa itu sampek rusak" terang keysa tanpa rasa takut.

Mungkin itu yang dimaksud berghibah dengan jentel.😀 langsung di depan tokoh yang diceritakan.

Fara langsung mencubit paha Keysa memberi aba aba agar berhenti.

"Luna Gapapa kan ngebicarain kamu"

"Gak sopan, manggil langsung nama sama kakak senior" bisik Fara kembali.

Luna tersenyum, ini yang membuat keysa berbeda dengan orang lain. Dia polos, berani dan menggemaskan dimata Luna.

"Gimana menurut pendapatmu tentang luna yang ngerusak hp cowok itu?" Tanya luna langsung pada karin yang sudah Ciut.

"Emm mungkin... ada alasan lain" mencari aman.

"Alasan apa yang bisa ngebenerin sikap kayak gitu" jawab keysa kembali sambil menatap langsung kearah Luna.

"Gimana kalo seandainya hp itu berisi semua foto foto luna, Bahkan beberapa foto hanya memotret bagian tertentu untuk memuaskan laki laki itu secara pribadi?" Itulah penjelasan luna yang berhasil membungkam keysa.

Alasan yang pasti akan diterima oleh semua wanita.

"Karena kalian sudah mengerti, aku harus segera pergi, karena aku akan ada praktek di lab setelah ini, kemudian ini" menyodorkan jus melon yang dia miliki kepada keysa "untukmu".

Luna berlalu pergi setelah itu, membiarkan keysa dengan rasa bersalah karena berusaha menyudutkan luna di depan ke dua temannya.

"Eh key, kayaknya kamu harus minta maaf deh"

"Buat apa? Orang gak cuman aku kok yang mikir negative tengang dia, salah dia juga kenapa gak klarifikasi langsung ditempat" masih mengutamakan ego.

Fara diam, dia memilih untuk berada ditengah tengah demi persahabatan mereka.

"Abis ini langsung pulang nggak?" Tanya karin.

"Aku pulang"

"Aku juga, balik lagi nanti sore asa kerkel" jawab keysa sambil melihat jam tangan.

####

Matahari sudah terbenam, kerkel selesai jam 9 malam, teman kelompoknya sudah pulang lebih dulu.

Keysa kembali teringat pada ucapan luna yang terus mengganggu fikirannya.

"Aku gak akan pernah bisa focus kalo gini caranya" berbicara pasa diri sendiri.

Saat perjalanan keluar dari kampus melewati tempat parkir, terdengar suara dari arah sudut parkiran mobil khusus VIP.

Keysa syok melihat apa yang terjadi, tamparan baru saja melayang di pipi orang yang dia kenal.

Keysa hanya bisa bersembunyi si balik dinding pemisah, kalimat kalimat kasar, meremehkan dan merendahkan terdengar beberapa kali hingga akhirnya laki laki yang menyebut dirinya sebagai ayah itu pergi.

Suasana parkiran khusus sangat sepi karena tamu tamu vip sudah pulang.

Ketika mobil itu pergi, keysa segera berdiri melihat sekeliling mencari seseorang.

Tepat di bawah tangga, luna meringkuk dengan telapak tangan menutupi mata.

Keysa bingung dia mondat mandir hingga akhirnya memberanikan diri untuk maju.

"Kak Luna" panggilan sopan.

Luna kaget dan segera menghapus air matanya.

Keysa melangkah lebih dekat lagi, merasa ragu, tentang apa yang harus dia lakukan hingga akhirnya tubuhnya bergerak begitu saja.

Keysa tidak percaya bahwa pasa akhirnya dia memeluk Luna tanpa diminta atau bahkan dipaksa.

Jangan lupa vote dan komentnya..

Komentar anda sangat bermanfaat dan membiat autor menjadi bersemangat untuk melanjutkan cerita ini