Lalisa manoban adalah CEO muda yg mampu membuat perusahaan nya berjaya di mana mana, ia selain terkenal dengan kemampuannya menangani perusahaan. Ia juga sosok CEO yg dingin tegas dan tak kenal ampun.
Lisa baru saja turun dari mobil mewahnya, ia tampak gagak dan elegan dengan setelan semi formalnya. Walaupun lalisa seorang CEO dia bukan seperti pengusaha2 lain yg berpenampilan kaku.
Dengan aura tegas dan berwibawa, lalisa sangat di hormati dan disegani.
Lalisa masuk lift khususnya menuju lantai teratas yakni ruangannya. Disana ia disambut sekertaris cantik nya bae irene
"Selamat pagi sajangnim" Ucap irene seraya membungkuk
"Hmm.. Apa jadwal ku hari ini irene"
"Hari ini, jam9 nanti ada rapat dengan bagian perencanaan untuk membahas proyek terbaru. Proyek terbesar produk terupdate kita sajangnim"
"Baiklah siapkan saja semuanya, aku ingin tau sejauh mana projek itu berjalan. Jangan ada kesalahan sedikitpun irene, beritahu mereka" Ucap lisa sambil berlalu pergi masuk ke ruangannya.
Rapat dimulai semua karyawan divisi perencanaan dan pemasaran berkumpul diruangan rapat yg luas termasuk jennie pegawai baru yg juga duduk didalam satu kursi meja rapat. Ia sebenernya sangat gugup karna ini hari pertamanya tapi sudah mengikuti rapat event yg cukup penting.
Lalisa juga sudah duduk di kursi utama mendengarkan dan mencermati presentasi dari kepala bagian tentang projek mereka. Tapi yg mereka tidak ketahui lalisa justru lebih suka melirik ke arah mangsanya. Kucing binalnya itu yg tengah gelisan dan melamun.
'Tunggu giliranmu my sweety' batin lisa menyeringai.
"Hm rapat selesai. Aku setuju dengan ide pemasarannya. Lakukan dengan teliti dan baik tuan park. Aku tidak menerima dan mentolerir kesalahan sedikitpun . Tentu kalian tau ini projek besar dan seberapa banyak biaya untuknya"
"Baik sajangnim, kami pasti akan melakukan yg terbaik untuk projek ini. Terima kasih atas persetujuan rencana kami"
"Hm, oh satu lagi tuan park. Kulihat kau punya anggota baru? Lain kali didik dia lebih. Aku melihatnya banyak melamun disini. Itu bukan cerminan karyawan manoban, kalian tau itu" Ucap lisa sambil melihat jennie
Jennie tersentak kaget dan menunduk dalam. Ia tau bahwa dirinya lah yg dimaksud lisa, berarti dari tadi tingkahnya di awasi oleh CEO.
'Aiisshh kim jenie berhentilah melakukan kebodohan' gerutunya
"Ah baik, saya akan lebih mendidik anggota saya sajangnim" Saut tuan park dan membungkuk minta maaf
"Bagus, suruh dia keruangan ku setelah ini. Ada sanksi untuknya"
Mendengarkan ucapan lisa, jennie langsung mendongakkan kepalanya dan menatap lisa.
'Matilah aku hari pertama yg kacau. Huaaa eomma doakan anakmu ini dari sana' batin jennie
Setelah rapat usai jennie benar benar di perintahkan keruangan CEO.
"Ah nona kim anda sudah disini, saya akan beri tahu sajangnim terlebih dahulu" Ucap irene lalu menelepon bos nya tersebut.
"Kau boleh masuk nona" Ucapnya
"Baik, terimakasih"
Jennie lalu membuka pintu pelan dan masuk kedalam ruangnya.
"Permisi sajangnim" Ucapnya
Terlihat bos nya itu sedang mendatangani sebuah berkas, lalu mengangkat kepalanya dan menatap jennie. Jennie sangat gugup dengan tatapan tajam bosnya.
