Eighty

76 10 2
                                    

Ruangan pun begitu riuh di penuhi dengan orang-orang yang begitu menikmati alunan musik yang sudah Jeongyeon siapkan Yups pesta ulang tahun Jeongyeon yang hanya dihadiri oleh orang-orang tertentu,

"Udah dibilangin tidak usah membeli minuman kenapa harus memesan sebanyak ini" Keluh Nayeon melihat Miras didepannya
"Nikmatin saja Nay sesekali mencobanya dihari special ku" Ucap Jeongyeon
"Memang nya eonnie tidak pernah kah?" Tanya Suji yang begitu heran,

"Hahaha para wanita di villa ini tidak pernah menyentuhnya selain karena mereka merasa tidak ada gunanya peraturan villa juga selalu jadi hal utama" Jelas Jeongyeon
"Jelas lah kami mah selalu taat aturan memang nya kalian apa" Sahut Mina,

"Yelah Mina untuk malam ini saja deh kalian tuh sesekali mencobanya" Ucap Jeongyeon begitu memohon kepada para wanita meskipun mereka begitu enggan namun dengan paksaan Jeongyeon yang terus menerus membuat mereka begitu tidak tega untuk menolak permintaan nya,

"Jeo kemana Momo kok dari tadi aku ga lihat ya?" Tanya Joy sembari melihat-lihat ruangan yang sama sekali tidak ada Momo
"Ohhh dia lagi nganterin Jennie kerumah orang tuanya Katanya lagi sakit makannya aku suruh Momo yang antarin" Jelas Jeongyeon,

"Jennie siapa? Pacarnya kah?" Ucap Joy begitu penasaran
"Bukan dia pacarnya Jeongyeon sahabat kami keluarga kami juga" Sahut Jisoo yang di anggukan oleh semua orang kecuali Jeongyeon, Suji, Minju, Chaeyoung, Tzuyu, karena disisi lain mereka tidak enak hati dengan Suji,

"Memang nya kenapa harus mencari sosok Momo? Kenal?" Ucap Nayeon penuh dengan interogasi
"Kenal makannya aku mencarinya, jika tidak mengapa aku harus susah payah mencari nya" Sahut Joy
"Bukannya kamu temannya Jeongyeon? Kok bisa kenal dengan Momo" Ucap Nayeon,

"Ga kenal deket kok Nay dia dengan Momo" Sahut Jeongyeon menjelaskan dengan jujur
"Yups kalo bisa si aku berharap bisa lebih dekat memang apa masalahnya sampai aku harus diinterogasi?" Tanya Joy begitu penasaran
"Joy" Ucap Irene begitu malu melihat tingkah adiknya,

"Apa si eonnie kan aku cuma tanya" Keluh Joy yang merasa intimidasi dari Irene
"Kenal dimana?" Sahut Nayeon masih begitu penasaran
"Club, memang nya Momo siapa mu si banyak tanya banget" Ucap Joy begitu kesal dengan interogasi yang Nayeon lakukan,

"Dia kekasihnya Momo Joy" Sahut Jisoo
"Hyung" Teriak Tzuyu yang begitu kaget bahkan bukan hanya Tzuyu, Chaeyoung dan Jeongyeon pun begitu sama kaget nya mendengar Jisoo mengatakan Nayeon kekasih Momo padahal mereka sedang menyembunyikan hubungan Momo dari Joy,

"Kenapa si?" Sahut Jisoo yang begitu tak mengerti dengan tingkah JCT
"Bodo amat lah Hyung bukan aku inih yang ngasih tau" Kesal Chaeyoung
"Ohhh dia pacarnya Momo? kok bisa si mau? Mending putusin aja" Sahut Joy dengan begitu entengnya,

"Ada hak apa nyuruh-nyuruh putus" Ucap Nayeon sedikit naik pitam
"Udah udah ayo ayo lanjut acaraku ini ga usah pada berantem" Sahut Jeongyeon menengahi kedua wanita yang hendak baku hantam dengan bacotannya,

Waktu begitu cepat acara demi acara yang Jeongyeon lakukan pun berjalan dengan sangat lancar dari pemotongan kue sampai acara lainnya,

Yang sudah dipastikan potongan pertama untuk Suji kekasihnya sampai ia benar-benar begitu lupa akan sosok Jennie didalam  kehidupannya dimabuk cinta Suji mungkin kata yang cocok untuk julukan Jeongyeon saat ini,

Begitu banyak pertanyaan dari para Sahabat nya tentang potongan pertama yang bisa dibilang adalah special namun Jeongyeon memberinya untuk Suji yang menurut para sahabat dia adalah orang asing,

Tetapi Jeongyeon begitu pandai mengelak dengan halus sampai-sampai benar-benar tidak ada yang curiga begitu beruntung nya Jeongyeon ketidak adanya Rose didalam pestanya dikarenakan Rose lebih memilih tidur awal karena rasa sakitnya akan seseorang,

Tidak dengan Nayeon yang sudah mengetahui perselingkuhan Jeongyeon dengan Suji entah dari kapan namun yang jelas Nayeon begitu mengerti mengapa Jeongyeon memberi Suji potongan special nya itu,

Malam semakin larut untuk keadaan malam ini benar-benar sudah tidak bisa dikendalikan Dengan baik kesadaran mereka yang perlahan menghilang membuat suasana ruangan menjadi lebih riuh,

Ditengah keriuhan itu Sana yang sedang merasakan pusing akibat mabuknya terpaksa harus berjalan mecari sosok kekasihnya yang ia bilang hanya akan pergi sebentar,

Dalam sempoyongan nya saat berjalan Sana tanpa sengaja menabrak seseorang yang sedang begitu menikmati alkohol itu dengan begitu santai,

"Eh oh maaf Jeongyeon" Ucap Sana ketika ia merasakan tubuhnya menabrak
"Mau kemana si San" Sahut Jeongyeon yang juga sedang dikuasai oleh ketidak sadarannya
"Mencari Tzuyu" Ucap Sana sembari sempoyongan tidak jelas yang membuat Jeongyeon reflek memegangi tubuhnya agar tidak jatuh,

"Ternyata secantik ini kamu San pantas dia mengejar mu selama itu" Sahut Jeongyeon entah sadar atau tidaknya atas ucapan yang baru saja ia Lontar kan
"Hah kamu bilang apa" Ucap Sana dengan bingung
"Tidak ada tidak usah lah mencarinya kamu disini saja" Sahut Jeongyeon dengan akal busuknya,

Sana yang sedang dalam keadaan benar-benar tidak sadar pun hanya menuruti apa kata Jeongyeon dengan begitu pelan Jeongyeon mendudukan Sana disampingnya,

Jeongyeon benar-benar hanya fokus pada setiap lekukan wajah Sana yang saat ini dimatanya begitu menggoda dengan begitu lancang ia hendak mendekat kan dirinya pada Sana,

Namun sebelum itu benar-benar terjadi Tzuyu terlebih dahulu mendatangi mereka dengan begitu polosnya,

"Aishh sayang kan udah bilang tunggu disana" Ucap Tzuyu pada Sana, Sana hanya berngigau ria kesadaran benar-benar ilang untuk saat ini
"Khem makananya dijaga Tzuyu apa lagi ini baru pertama kalinya buat dia" Sahut Jeongyeon yang sejujurnya begitu merasa terganggu,

"Hehehe Maaf Hyung telah mengganggu waktumu kami pergi dulu" Ucap Tzuyu merasa bersalah yang langsung menopang tubuh Sana berjalan menjauh dari Jeongyeon yang sudah dipastikan ia akan bermesraan dengan Suji begitulah pemikiran Tzuyu saat ini,

"Ah sialan coba saja tidak datang, Kenapa dia secantik ini" Gumam Jeongyeon yang kembali menegak alkohol nya
"Kenapa sayang" Ucap Suji tiba-tiba saja datang dihadapannya
"Tidak ada" Sahut Jeongyeon yang langsung melumat bibir Suji dengan begitu ganasnya,

Yang sudah dipastikan akan berakhir dengan percintaan mereka tanpa membuahkan banyak pertanyaan dari para sahabat nya yang sudah tepar akibat alkohol yang mereka konsumsi dengan dosis berlebihan,

Membuat mereka benar-benar kehilangan akal sehat untuk malam ini namun bagi Jeongyeon itu adalah sebuah kebahagiaan ditambah ketidak adanya Rose dan Jennie didalam pestanya,

Mengapa begitu? Ya jelas jika ada Rose semua kebohongan dia akan mudah kebongkar didepan para sahabatnya termasuk perselingkuhan nya dengan Suji,

Dan jika ada Jennie sudah dipastikan ia tidak akan bisa berdekatan dengan selingkuhan nya itu dengan begitu bebas yang Jeongyeon pikirkan Jennie begitu tidak mengetahui apapun padahal Jennie sudah melihatnya dengan mata kepala sendiri.












Jangan hanya baca di awal saja coba baca sampai akhir siapa tau nyaman wkwkwk

Tap bintang ⭐ dipojokan jika suka #Vote
Kritik dan saran📝 jika perlu #Comment
See you BAS yang terhormat🙏

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang