Akhir-akhir ini, pasangan Bryan dan Valerie jarang menghabiskan waktu berdua.
Bryan yang lagi sibuk dengan urusan kkn dan Valerie dengan urusan magangnya.
Karena baru memulai kegiatan kkn, Bryan seringkali pergi kekampus atau ke tempat tongkrongan dengan teman kkn.
Kebetulan tempat kkn Bryan dekat dengan lingkungan kampus, sehingga masih bisa datang ke kampus kapan saja.
Awalnya, Valerie tidak mempermasalahkan hal itu.
Sibuk dengan urusan kuliah itu kan wajar. Toh juga Bryan tidak mungkin selingkuh kan?
Namun, beberapa hari setelahnya, perasaan Valerie menjadi gusar. Bukan hanya karena pacar yang sibuk, tapi suatu hal yang membuat gadis itu bertanya-tanya sebenarnya apa perannya di kehidupan Bryan?
Valerie kembali menjadi dirinya yang suka sekali overthinking.
Bukan tanpa alasan tiba-tiba saja ia seperti itu. Vale baru saja mampir ke fakultas pacarnya itu untuk bertemu dengan teman.
Dia tidak sengaja melihat Bryan dengan teman-temannya. Vale iseng mengirim chat menanyakan keberadaan sang pacar. Tapi jawaban sang pacar membuat Vale memicingkan matanya.
Dia bohong sama gue?
Valerie masih ditempatnya. Memantau dari jauh sang pacar yang duduk sebelahan dengan perempuan berambut pendek.
Disana, pacar Vale terlihat senang sejali. Ngobrol dan tidak jarang juga tertawa. Vale juga sempat melihat perempuan itu menyender ke bahu pacarnya.
Vale baru ingat beberapa hari terakhir, Bryan irit sekali ketika bicara.
Vale hanya beranggapan mungkin lelah dengan urusan kkn. Apalagi selama empat puluh hari tidak menginap di tempat kkn. Jadi seringkali bolak balik ke tempat kkn.
Awalnya, Vale juga mau mengajak Bryan berbicara. Namun entah mengapa Bryan malah semakin jauh. Pulang ke rumah Razan saja sudah jarang.
☘️☘️☘️
"Diem aja kamu." ucap Mahesa.
Vale sedang berkunjung kerumah Mahesa. Fyi, Mahesa itu saudaranya Vale. Abang kesayangan dari keluarga keluarga Ibu.
"Alin kemana, Bang?" tanya Vale.
"Kerja. Belum balik." kata laki-laki itu ikut duduk disebelah Vale.
Mahesa curiga kalau adik perempuan satu-satunya itu sedang ada masalah. Sedari tadi diam terus tiba-tiba kepala gadis itu sudah menyender ke bahu Mahesa.
"Abang pernah putus sama Alin nggak sih?"
"Mmm, nggak sih. Pernah renggang tapi pas pedekate doang. Terus berantem berakhir break habis itu akur lagi sampe nikah sekarang baik-baik aja. Kenapa? Kamu putus sama Bryan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup [End]
Fiksi Penggemar~Memahami adalah bagian dari hidup. Tanpa memahami kita tidak bisa hidup bersama orang lain.~ Cerita tentang kehidupan Vale dan Bryan. Ditambah dengan bumbu-bumbu dari orang-orang terdekatnya. ©evelynday