Dirumah."Aku pulang." Mahesa memasuki rumah dan berjalan menuju kamarnya.
Ayleen yang berada didalam kamar langsung mengambil alih tas kerja dan jas milik suaminya. Tak lupa memberikan handuk pada sang suami.
"Nih. Mandi sana."
"Kiss dulu apa peluk dulu kek. Masa langsung diusir mandi sih." kata Mahesa tak terima.
Merasa gemas dengan suaminya yang merajuk, Alin kemudian memberikan kecupan di pipi Mahesa.
"Yah kok dipipi?"
"Nanti lagi. Aku mau siapin makan dulu."
☘️☘️☘️
Setelah makan, kini suami istri itu duduk bersantai disofa. Ayleen segera menyambut Mahesa dengan sebuah pelukan.
"Kenapa?"
Ayleen tak kunjung menjawab tapi mengeratkan pelukannya. Mahesa memberikan tatapan curiga.
"Cerita deh sama aku. Kamu kenapa? Sebulan ini kok sensitif banget? Manja banget tapi tiba-tiba kemaren aku pulang dinas malah didiemin. Mana nggak dikasih jatah lagi." Tutur Mahesa kesal.
"Ya maaf. Lagian kan udah dikasih dua hari lalu."timpal Ayleen.
"Kalo ada apa-apa bilang ya. Aku takut. Aku khawatir sama istriku." Kata Mahesa memeluk istrinya kembali dan tak lupa memberi kecupan di dahi Ayleen.
"Ini mau bilang."
"Hm?"
"Nih"
Alin menyerahkan sebuah kotak pada Mahesa. Mahesa menatap Alin bingung.
"Buka aja Ayah."
"Hah?"
Mahesa membukanya dan ternyata...
Mahesa menutup mulutnya tak percaya. "K-kamu hamil? Aku bakal jadi Ayah? Sayang?"
Alin tersenyum dan mengangguk. "Iya. Aku hamil anak kamu. Kamu bakal jadi Ayah."
Mahesa memeluk istrinya erat. Air matanya menetes saking terharunya. Jadi selama ini tingkah sensitif istrinya karena hamil?
Mahesa bahagia dan tentu masih takjub. Wanita yang dikenalnya sejak SMA dan kemudian ia ajak pacaran dan menikah, kini sedang mengandung buah hatinya.
"Makasih sayang. Ayo jaga babynya bareng-bareng."
"Iya Sa. Maaf ya, kemaren-kemaren sensitif banget. Aku aja kalo nggak disaranin Agatha nggak tau bakal hamil."
"Agatha?"
"Iya. Kemaren kan aku kumpul sama cewek-cewek."
"Oh iya. Eh Vale ada cerita nggak?"
"Enggak. Kenapa emang?"
"Cuman khawatir aja sama adik kecilku satu itu."
"Tenang aja. Dia kan nggak sendiri. Pasti kalo ada apa-apa bakal dikasih tau."
Mahesa tersenyum kemudian bergerak ke arah perut istrinya.
"Halo dek. Ini Ayah. Baik-baik ya disana. Jangan nakal. Jangan bikin Bunda sakit ya nak ya." ucap suami Ayleen sambil mengelus perutnya yang masih rata.
Alin merasa terharu dan tidak pernah menyangka. Cowok yang pernah buat dia galau jaman SMA sekarang jadi suaminya dan sekarang dia lagi hamil anak cowok itu.
"Makasih sayang. I love you" Ucap Mahesa mencium kening Alin dengan sayang.
"I love you too."
acieee ada yang mau jadi ayah nih🤩🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup [End]
Фанфик~Memahami adalah bagian dari hidup. Tanpa memahami kita tidak bisa hidup bersama orang lain.~ Cerita tentang kehidupan Vale dan Bryan. Ditambah dengan bumbu-bumbu dari orang-orang terdekatnya. ©evelynday