Assalamu'alaikum dan salam sejahtera semuanyaa...
I'm back dengan kisah remaja SMA, karena jujurly aku lagi suka aja cerita dengan latar SMA hehehe
Buat yang nunggu cerita Akhtar atau sekuelnya 'Friends FACT' aku mintaa maaf bangeett yaa 🙏🏻😞 , aku nggak bisa terusin dulu cerita itu karena emang bener2 ngblank :(
Sekalii lagi aku minta maaf untuk ketidak konsistenan aku ini..
Tapi, untuk cerita ini insyaalloh aku bakal konsisten kok.
Doain yaa biar bisa lancar nulis sampe akhirr.. 🙏🏻☺️
Bismillah ... 😇✍🏻
~***~
Di Malam kelam dalam kamar yang suram.
Seorang gadis bersurai legam, tengah menatap sendu kearah ponselnya yang memperlihatkan panggilan masuk dari sebuah kontak dengan nama 'Poh ❤'.
Tidak ada niat hati setitikpun untuk mengangkatnya. Dari tatapannya, setiap insan pasti mampu menerka betapa pedihnya sakit dalam batinnya. Bahkan kini kedua netra kembarnya mulai menitikkan tetesan demi tetesan luka dari setiap sayatan lebar yang tergores di hatinya.
Kini tatapannya beralih pada gelang benang merah yang melingkar di tangan kirinya. Tertarik senyuman getir dari kedua sudut bibir ranumnya diringi air yang makin menganak sungai di kedua pelupuk matanya.
Hingga dia memutuskan mengetikkan beberapa rangkai kata di papan chatroomnya dengan seseorang yang dipanggilnya. Po.
Tanpa menunggu balasan dari sang empunya, gadis itu langsung mematikan ponselnya dan menumpahkan air matanya diatas meja belajarnya.
Gadis itu benar-benar sangat lelah.
Lelah akan kisahnya yang terasa makin hari makin hampa dan menyesakkan.
Lelah akan kata maaf yang berakhir lupa.
Lelah akan kata sebentar yang berakhir lama.
Lelah akan kata janji yang berakhir dusta.
Padahal keinginannya hanyalah sederhana.
Ialah..
Kisah yang dirangkainya dalam diam dapat berakhir dengan ikatan yang kuat dan tak lekang oleh masa.
~***~
Inilah kisah cinta seorang gadis dengan marga Ananta, yang merajut kisah dalam diam dengan seorang pria bermarga Grahadi. Dimana kisah yang dia anggap mampu menambahkan warna dalam hidupnya. Justru menjadi kisah yang penuh akan luka yang tidak berdarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DaffaLia
Teen Fiction"backstreet and hurt in one side" *** Sebagian kisah, mungkin menganggap 'backstreet' adalah kisah yang tenang dan meminimalisir kehebohan publik. Tapi, berbeda halnya dengan Sesil. Dia harus memendam beribu luka, dikala dia harus menjalin kisah dia...