"Gua kok ngerasa ada yang panas, nih." Min-Jun yang kini menggoda Joo-Won.
"Gua denger ya, Park Min-Jun!" ucap Joo-Won yang sedang mencuci piring.
"Apaan sih hyung, gua 'kan cuman bilang. Lagian hawanya emang lagi panas kok," kekeh Min-Jun.
"Lo mau, muka lo jadi bonyok sama si Joo-Won? Udah jangan digodain, lagian dia udah punya cewe, yakan Won?" ucap Do-Yun yang ikut menggodanya. Sementara di sisi lain, terlihat Ha-Neul yang menuruni tangga dan mendekati mereka.
"Siapa yang udah punya cewe?" tanya Ha-Neul yang langsung duduk dan mengambil sarapannya.
"Tuh, si jagoan kita." jawab Ye-Seung yang sambil menunjuk Joo-Won dengan dagunya.
"Siapa? Siapa? Cerita dong? Siapa tau gue kenal." Ha-Neul yang penasaran, kini ikut dalam pembicaraan pagi mereka.
"Kepo lo jadi cewe!" singkat Kang-Dae menjawab pertanyaan Ha-Neul.
"Idih, suka-suka gue dong, kok lo yang sewot?" ucap Ha-Neul.
"Ekhem.. Biasanya kalo udah kek gini suka beneran, Njun." ucap Ye-Seung pada Min-Jun.
"Gua bilang juga apa, bang." jawab Min-Jun.
Joo-Won yang melihatnya semakin muak, dan langsung pergi dari sana.
"Nah, kan, kan, lo sih Njun, ah! Pergi 'kan." ucap Do-Yun.
"Ih kok gua sih? Tapi, semua ucapan gua bener, 'kan?" ucap Min-Jun membela diri.
"Hmm.. Bisa dipertimbangkan." lanjut Ye-Seung.
"Kalian lagi ngomongin apaan, sih? Gue bener-bener ga ngerti." Ha-Neul yang semakin bingung dengan apa yang mereka bicarakan pun mulai geram.
"Ga usah didengerin, makan aja!" ucap Kang-Dae yang masih menyantap sarapannya.
"Duh, gua udah kenyang nih, cabut ah!" ucap Do-Yun yang kini mulai beranjak dari kursinya.
"Gua juga, mo maen ps." lanjut Ye-Seung yang ikut pergi.
"Ikut, Seung!" ucap Do-Yun.
"Kalian jangan berisik ya, Njun mau belajar." ucap Min-Jun lembut.
Seketika mereka pun bubar dan meninggalkan Kang-Dae dan Ha-Neul disana, yang masih melahap sarapan paginya dengan sebuah keheningan.
***
Kini, terlihat di sebuah mansion besar. Seorang pemuda sedang melihat sebuah laporan, dimana yang tertuliskan telah terjadi sebuah perampokan di sebuah anak perusahaan dari OH Group. Dimana sang pelaku dengan sengaja meninggalkan jejak, berupa bekas pilox yang bertuliskan "b/w" tertulis pada pintu brankas di ruangan direktur dan berhasil mengambil semua uang dan perhiasan yang ada disana
Brukk!!-
Laki-laki itu kini terlihat kesal dengan memukul meja, dan melemparkan laporan tersebut. Dimana ternyata dia adalah pemilik dari inti perusahaan OH Group.
"Sialan! Mengapa pria itu berhubungan dengan Collin? Aku sudah berusaha untuk tidak memiliki hubungan apapun dengan laki-laki itu, tapi mengapa pegawaiku- Argh!! Dasar keparat!!!"
Pria itu kini menendang sebuah meja dan langsung pergi dari sana dengan amarah yang memuncak.
Di ruangan lain terlihat seorang pria yang terikat dengan mata tertutup, telah selesai dihajar oleh beberapa orang disana.
"Sudah ku peringatkan padamu, untuk tidak terlibat dengan laki-laki yang bernama Collin. Mengapa kau tidak mendengarkan apa yang ku katakan?!" ucap pria yang berpakaian rapih nan elegan sambil menjambak rambut dari pria yang dipukuli tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓
Mystery / ThrillerRahasia adalah sesuatu yang pasti dimiliki oleh setiap orang. Seseorang pasti memiliki rahasia dalam hal apapun dan sekecil apapun rahasia itu pasti tetap ada, dan bagaimana dengan rahasia besar? penjualan barang ilegal? pembunuhan? bahkan sampai pe...