Keesokan harinya, matahari berhasil membangunkan kedua insan yang saling berpelukan satu sama lain.
Ha-Neul membuka matanya perlahan sambil mengembalikan kesadarannya, dan melihat seorang laki-laki tampan kini sedang memeluknya dengan bertelanjang dada.
Ha-Neul yang kaget melihatnya, sontak langsung berteriak sambil mendorong laki-laki itu, yang tak lain adalah Kang-Dae sampai terjatuh dari ranjang.
"Aduh!! Lo kenapa sih anjing?!!" ucap Kang-Dae yang kesal sambil kembali ke ranjangnya.
"Lo ngapain di kamar gue?! Terus ga pake baju lagi, lo abis apain gue Daejing?!!" ucap Ha-Neul, sambil menutupi badannya yang masih berpakaian lengkap walaupun sedikit berantakan.
"Lo sendiri yang semalem ke kamar gua, nyerocos ga jelas sambil mabok, terus tiba-tiba lo nampar gua, nih masih ada bekasnya!" jelas Kang-Dae yang memperlihatkan bekas tamparan di pipi kirinya.
Ha-Neul yang melihatnya mulai memeriksa sekitar, lalu kembali ke pakaiannya yang masih menempel di badannya.
"Tangan lo masih sakit?" tiba-tiba Kang-Dae bertanya sambil memakai kembali kaosnya.
"Engga terlalu, tapi masih ngilu." jawab Ha-Neul, lalu melihat perbannya kini sudah dipenuhi dengan darah, akibat dia sering menggerak-gerakan tangannya.
"Berdarah lagi? Kalo gitu lo gausah ke sekolah aja, ijin sama guru, biar lo di rumah, istirahat!"
"Iya deh, lagian gue juga masih males ke sekolah gara-gara luka ini."
"Bagus.. Sekarang pergi ke kamar lo, atau...,"
Ha-Neul yang hendak berdiri, dibuat penasaran oleh Kang-Dae yang sengaja menggantung perkataannya.
"Atau apa?"
"Atau gue perkosa lo, disini." seringai Kang-Dae yang berhasil membuat sebuah bantal mendarat di wajahnya.
"Gausah ngadi-ngadi! Atau gue putusin burung kesayangan lo!"
Ha-Neul yang memang memiliki watak yang keras dan terkesan galak pun, tidak takut dengan ancaman Kang-Dae dan bahkan dia malah melawan Kang-Dae yang bahkan semua orang di rumah itu pun enggan melakukannya.
- Flashback -
Memperlihatkan Ha-Neul yang ditarik paksa ke dalam sebuah ruangan di dalam kafe milik Ha-Yeon..
"Lo ngapain semalem sama perampok itu?" tanya Ha-Yeon penuh curiga pada adiknya.
"Kenapa lo jadi kayak gini sih, Neul? Kenapa lo jadi ikutan sama berandalan kayak gitu? Kenapa Neul, kenapa?! Jawab!!" lanjut Ha-Yeon yang mengguncang-guncangkan bahu Ha-Neul.
"Aduh!! Sakit tau, lo kan yang nembak gue semalem?" ucap Ha-Neul yang mengaduh ketika Ha-Yeon mencengkram bahunya.
"Gue gatau kalo itu lo, lo juga ngapain sih pake segala ikut ngerampok, lo tau ga itu tuh anak perusahaan milik Oh Group!" ucap Ha-Yeon, sambil membawa adiknya untuk duduk di sofa.
"Terus kenapa kalo milik Oh Group? Emang itu penting buat gue?" sebal Ha-Neul yang masih mengusap bahunya yang sakit.
"Lo tau siapa pemilik perusahaan Oh Group? Oh Se-Hun, dia pria yang kejam, dia bisa aja ngebunuh siapapun yang berani mengusik miliknya, termasuk anak perusahaannya." jelas Ha-Yeon.
"Gue gatau apa-apa soal mereka, gue cuman jalanin kerjaan gue udah gitu aja." timpal Ha-Neul.
"Tunggu, kerjaan?" tiba-tiba Ha-Yeon mengingat jika ada tanda dari blackwolf yang sengaja mereka tinggalkan di pintu brangkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓
Mystery / ThrillerRahasia adalah sesuatu yang pasti dimiliki oleh setiap orang. Seseorang pasti memiliki rahasia dalam hal apapun dan sekecil apapun rahasia itu pasti tetap ada, dan bagaimana dengan rahasia besar? penjualan barang ilegal? pembunuhan? bahkan sampai pe...