Berbicara tentang mitos, Ningning sama sekali tidak terpikirkan kalau ia akan benar-benar mengalami hal seperti yang ia baca tentang mitos itu. Black mamba, siluman ular besar yang tinggal di dasar danau yang berada ditengah hutan desa Kwangya itu benar adanya. Di dasar danau itu ada pusaran menuju dimensi lain. Disitu Ningning benar-benar dibuat kagum saat dirinya melihat kerajaan yang megah namun sayangnya diselimuti dengan kesuraman.
Black mamba yang sekarang telah berubah menjadi pangeran bak negeri dongeng itu benar-benar menyihir Ningning, melupakan kalau ia hampir mengompol saat black mamba itu menunjukkan wujud aslinya tadi. Bola matanya yang berwarna biru langit itu benar-benar sihir, ditambah dengan wajahnya yang tampan rupawan semakin menambah tingkat sempurnanya.
"Berhentilah menatapku" Jaemin berucap datar pada Ningning. Ia tahu semenjak Ningning dibawa adik sepupunya -Ryujin- masuk ke dalam dimensi mereka, Ningning tidak berhenti memperhatikan Jaemin.
"Sangat tampan, ayo menikah" ucap Ningning tanpa sadar namun saat melihat tatapan Jaemin yang berubah sinis membuat nya menutup mulutnya sendiri.
"Kau urus dia, aku ingin kembali ke danau itu lagi" ucap Jaemin pada Ryujin sebelum kemudian melangkah pergi meninggalkan mereka.
"Kasihan" sindir Ryujin pada Ningning membuat Ningning menatap kesal Ryujin.
"Kakak ku itu menyukai sahabat mu si Jisung itu bukan dirimu, jadi jangan berharap kau bisa diperhatikan nya" ucap Ryujin sembari melangkahkan kakinya yang kemudian diikuti Ningning.
"Apakah kakak mu itu pernah bertemu dengan Jisung sebelumnya?"tanya Ningning penasaran.
"Ya, sekitar 17 tahun yang lalu jika dihitung di dunia manusia"
"Sekarang Jisung berumur 20 tahun itu berarti black mamba sudah bertemu Jisung sejak Jisung berumur 3 tahun" ucap Ningning yang dijawab anggukan singkat oleh Ryujin.
"Dia yang menyelamatkan ku dari black mamba. Dia bercerita kalau waktu kecil aku pernah bertemu dengan black mamba dan ingin dimangsa tetapi pemuda itu berhasil menyelamatkan ku"
Tiba-tiba saja perkataan Jisung waktu itu terlintas dipikiran Ningning. Benar tebakannya waktu itu kalau pemuda yang bertemu Jisung itu adalah black mamba sendiri. Tapi kenapa Jisung bisa melupakan masa kecilnya itu? Dan bagaimana black mamba itu membiarkan Jisung selamat begitu saja dan tidak memangsanya? Padahal dari apa yang Ningning baca dari internet, black mamba itu sangatlah kejam dan sangat suka memangsa manusia.
"Ini kamarmu" tunjuk Ryujin pada sebuah ruangan yang sepertinya sengaja disiapkan.
"Tunggu, kau mau kemana?" tahan Ningning saat Ryujin ingin pergi meninggalkannya.
"Ingin mencari makan, kau ikut?"
"Apa makanan yang ada disini?"
"Daging manusia, kau mau?"
"Hah?!!"
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•"Kemana lagi kita mencari Ningning?" ucap Shotaro lelah, mereka telah mencari Ningning kesana kemari tetapi mereka tidak menemukannya.
"Kakek dan nenek mu kemana sih Jisung? Kenapa mereka belum pulang dari tadi?" Chenle tersadar kalau Leeteuk dan Heechul tidak ada dirumah, tidak heran rumah itu terasa sepi sejak kembalinya mereka tadi.
"Oh iya, aku baru sadar mereka tidak ada sejak pagi tadi. Mereka pergi tanpa memberitahukan kita" ucap Jisung yang juga ikut tersadar.
"Sekarang kita harus meminta bantuan siapa? Kita tidak tahu apapun tentang kehilangan Ningning" ucap Shotaro bingung.
"Bagaimana kalau kita ikuti kata perempuan asing tadi? Kita pergi ke danau ditengah hutan itu"
"Kau percaya padanya? Aku sih tidak. Dia orang asing, Jisung. Bagaimana kalau kita kenapa-napa?" ucap Chenle tidak setuju.
"Aku setuju dengan Chenle, Jie. Tapi tidak ada salahnya juga mencoba, siapa tahu Ningning benar berada disana" ucap Shotaro.
"Ayolah, Chenle. Demi Ningning. Tidak ada salahnya juga mencoba. Kau tidak ingin kehilangan sepupu mu yang genit itu kan?" bujuk Jisung.
Chenle menghembuskan napasnya kasar. Ia menganggukkan kepalanya setuju, memilih untuk mengesampingkan egonya yang tidak ingin percaya pada ucapan perempuan asing tadi. Jisung memimpin langkah lebih dulu sedang Shotaro dan Chenle memilih untuk mengikuti Jisung di belakangnya.
"Jaemin, apa kita akan bertemu lagi?" batin Jisung bersuara.
****
Jaemin membuka matanya dan tersenyum tipis saat merasakan ada yang mendekat ke arahnya. Jaemin tahu itu adalah Jisung dan teman-temannya. Mereka akan datang menemui Jaemin seperti yang telah Jaemin rencanakan.
Jaemin kembali meniup peluit nya memainkan harmoni yang indah yang menggambarkan kerinduan terdalamnya pada sosok yang ia tunggu selama ini. Aroma yang menyengat dari arah belakangnya membuat Jaemin tersenyum tipis disela kegiatannya. Jisung, tambatan hatinya itu datang menemuinya.
Jaemin menghentikan kegiatannya dan berbalik sebelum kemudian melempar senyum pada ketiga anak muda yang datang menemuinya itu.
"Hai" sapa Jaemin.
Jisung tidak bisa menyembunyikan senyumnya saat melihat senyum Jaemin. Bahkan Shotaro dan Chenle yang baru pertama kali bertemu Jaemin ikut terpesona. Mereka seperti melihat malaikat dalam wujud manusia. Berlebihan memang tetapi itulah penilaian mereka tentang Jaemin.
"Mencari sahabat kalian?" tanya Jaemin yang membuat Jisung, Chenle, dan Shotaro terkejut bersamaan.
"Kau melihatnya?" tanya Jisung penasaran.
"Dimana dia?" Shotaro bertanya juga.
"Apa dia menggoda mu?" tanya Chenle canggung. Chenle sangat hapal tabiat Ningning. Sepupunya itu sangat lemah jika melihat lelaki yang visualnya menawan. Chenle saja terpesona apalagi Ningning, begitu pikir Chenle.
"Aku mengetahuinya dan aku akan mengantarkan kalian tetapi sebelum itu berjanjilah kalian tidak kabur setelah mengetahui hal ini"
"Berjanji untuk apa?" Chenle penasaran.
"Jisung, kau percaya pada ku 'kan?" Jaemin menatap Jisung penuh harap dan dijawab anggukan pelan oleh Jisung.
Detik itu Jaemin memejamkan matanya. Jisung, Shotaro, dan Chenle refleks melangkah mundur saat perlahan sosok Jaemin menjadi misteri yang kini terpecahkan di depan mata mereka sendiri.
Black mamba.
'Tidak mungkin!'
TBC.................................................
4 hari lagi menuju hari birthday Ria🎉 jadi Ria persilahkan untuk request book Ria apa saja, bebas.
Request yang banyak, yang paling banyak akan Ria up segera. Mumpung Ria semangat 69.
Votingnya berakhir sampai besok siang.
See U
Salam hangat dari Semenya Jisung
- Ria
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Mamba 🔞
FanfictionBerawal dari pertemuan singkat yang membawa keduanya harus bertemu kembali karena ada janji di masa lalu yang harus ditepati. ∆ BxB ∆ NO SALPAK!! ∆ Homophobic? Go away! Start : 21 Maret 2022 End. :