chapter 10 [ Hilang nya Naka ]

6.5K 759 209
                                    

- happy reading -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- happy reading -

"MALS!! "

"MALS!! "

"MALS!! "

Teriak Haka dari pintu masuk rumah nya. Saat ini Haka sangat membutuhkan kakak sulung nya tersebut karena Naka tiba tiba menghilang.

"MALS INI KALO DI PANGGIL ITU JAWAB, JANGAN DIEM AJA TOH" Teriak nya lagi.

Haka berjalan masuk dan mencari keberadaan Mars. Jangan sampai Mars juga ikut menghilang pikir nya.

"MALS!! " Teriak nya lagi.

Setelah Haka mengecek ke dapur ia langsung berlari ke arah kamar nya. Mars pasti sedang tidur siang saat ini.

BRAKK!!

Haka mendorong keras pintu kamar Mars yang sedikit terbuka tadi.

Nafas nya memburu setelah melihat Mars tertidur lelap di atas ranjang nya dengan telinga tersumpal benda putih kecil.

"ASTAGFILULLAH, MALS MALAH BOBO!!"

Karena sudah sangat panik Naka menghilang, Haka langsung menarik rambut Mars hingga kedua mata itu terbuka lebar.

"ADUHHHH HAKA!! "

Haka melepaskan tangan nya dari kepala Mars.

"Kenapa sih? " Mars mengusap pelan kepala nya yang masih terasa sakit karena tarikan Haka.

"Naka hilang, tadi Haka cuman mau minum di dalem telus pas Haka kelual lagi Naka udah ndak ada di halaman." jelasnya dengan wajah sangat panik.

"Hm? Siapa? " Mars tidak nyambung dengan apa yang Haka ucapkan.

"NAKA HILANG MALS!! " teriak nya tepat di wajah Mars.

Setelah mendengar itu Mars langsung turun dari ranjang nya dan berlari secepat mungkin untuk pergi ke bawah.

"NAKA!! " panggil Mars dengan wajah panik.

"NAKA DIMANA?? KITA NDAK LAGI MAIN PETAK UMPET, JANGAN SEMBUNYI!!" teriak Haka.

Haka ikut membantu Mars mencari adik bungsu mereka yang hilang.

Mars mencari di sekitar rumah, sedangkan Haka mencari di dalam rumah.

'Haduh, kalo papah tau pasti di omelin nih' batin Mars.

▪ ▪ ▪

Seorang bocah laki laki berumur sekitar 7 tahun tengah berjalan sendirian di pinggir jalan raya dengan sepeda milik nya.

Anak bungsu dari Johan itu menoleh ke arah kanan dan kiri, ia baru menyadari jika ia bermain sepeda terlalu jauh.

HAKA NAKA [ belum di revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang