Kata orang, tepat sebelum manusia akan mati dan pergi meninggalkan dunia yang fana ini, semua memori-memori yang pernah terjadi dalam hidup kita, sedari kecil hingga dewasa, semuanya akan terputar kembali di ingatan kita yang terbatas ini.
Dulu Andien hanya bisa bertanya dalam hati ketika mendengar itu, 'Apa benar begitu?'
Namun, hari ini, sepertinya hal itu benar terjadi. Tak pernah Andien sangka sebelumnya, di usianya yang baru menginjak dua puluh lima tahun ini, sepertinya dia telah mencapai ujung hidupnya.
Tiba-tiba terdengar samar-samar suara orang yang berkumpul disekitar Andien. Suara yang terdengar sedang menangis tersedu-sedu.
"Andien..." Suara serak seorang wanita yang Andien kenal betul, dia kembali berkata, "Andien, bangun naaak, Ibu kangen..."
'Ibu?' Gumam Andien dalam hati kecilnya.
Ingin rasanya Andien membuka kedua matanya yang tertutup rapat, dia mencoba sekuat tenaga untuk bangun dan tersadar, namun sayangnya sepertinya Andien tidak punya kuasa lagi atas tubuhnya sendiri.
"Andien, kamu sudah tidur satu tahun lamanya nak, sudah lama sekali..., Ayo bangun nak..." Kali ini kata seorang laki-laki dengan suara yang tersengal karena menangis.
'Bapak?'
Kali ini Andien menangis. Air matanya luruh dan mengalir keluar dari sela-sela kedua kelopak mata yang tertutup rapat. Ingin rasanya Ia berteriak dan memeluk kedua orangtuanya erat, tapi apa daya, kini Andien tersadar, dia sedang berada di dalam tubuh manusianya, terbaring di Rumah Sakit dalam kondisi koma selama hampir setahun lamanya.
Ingatannya yang sudah samar itu dicoba diingatnya kembali. Dia mencoba mencari momen yang terjadi tepat sebelum Ia tertidur dalam kondisi koma. Namun sayangnya, yang terjadi hanya ingatan acak yang saling tumpang tindih terputar begitu saja di kepalanya...
"Selamat Andien, akhirnya sekarang kamu adalah penyelam berlisensi resmi. Ini License Scuba Diving kamu..." Suara seorang laki-laki, yang wajahnya samar di ingatan Andien.
"Thankyou Coach, berkat banyak bantuan dari Coach..." Jawab Andien sambil menatap lekat lisensi selam resmi yang bertuliskan nama panjangnya, Andien Titania, yang selama ini di idam-idamkannya.
Tumbuh besar dengan menyukai dunia air, membawa Andien ke titik ini. Kecintaannya dengan film anak-anak, Finding Nemo, membawa Andien yang waktu itu masih berusia delapan tahun, mulai mencari tahu segala seluk beluk kehidupan di dalam air. Terutama laut.
Laut yang tenang itu ternyata menyimpan banyak kehidupan unik dan baru untuk Andien. Andien ingin tahu lebih banyak tentang laut!
Mengetahui anak tunggal kesayangannya menyukai laut, Bapak membawa Andien kecil ke Jakarta Aquarium untuk pertama kalinya. Kembali satu percakapan dengan Bapak yang sudah lama sekali terjadi, sekelebat muncul kembali di ingatannya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyelam Di Langit
Short Story-SEBUAH CERITA PENDEK- Semua orang pasti punya akhir. Bisa bahagia, bisa juga sedih. Bahagia atau sedih itu hanya masalah perspektif. Cerita ini akan mengingatkan kita akan passion dan keinginan di dalam diri kita, kasih sayang dan dukungan keluarg...