chapter 10

3.2K 442 30
                                    


"apa kalian membutuhkan waktu seharian untuk sampai disini?" ucap mark saat melihat kuda milik jeno mendekat kearahnya.

jeno turun lebih dulu dan membantu renjun, "saat perjalanan kuda pengawalku terkena anak panah hingga membuatnya mengamuk."

"oh jadi ini pengawal barumu?" mark melirik kearah renjun yang masih menunduk.

"liatlah hyung, dia sangat manis." haechan yang berada disebelah mark, kini sudah berada disebelah renjun lalu mencubit pipi pengawal jeno itu. "jika saja aku bertemu denganmu lebih dulu sebelum bertemu pangeran mark, mungkin aku akan menjadikanmu kekasihku." mark memperhatikan mereka sambil tersenyum dia bahkan tidak cemburu sama sekali, sedangkan jeno hanya memasang wajah datarnya.

mark menyenggol lengan jeno, "kau memilih pengawal atau calon istri?"

"kau ini bicara apa hyung,"

"aigoo bahkan kau sangat cocok untuk dipeluk." saat haechan memeluknya, ia tidak sengaja menyentuh bagian tangan renjun yang terluka, renjun meringis pelan membuat haechan melepaskan pelukannya.

dengan raut wajah khawatir, haechan mengecek tangan renjun. "apa yang terjadi dengan pengawalmu, pangeran jeno? kenapa dia bisa terluka? bahkan aku tidak menyadari ada beberapa luka diwajahnya."

"aku terseret kudaku yang mengamuk, untung saja pangeran jeno menyelamatkanku kalau tidak mungkin aku sudah masuk ke jurang."

"kenapa kau tidak memberitahuku kalau pengawalmu sedang terluka?" haechan menatap tajam kearah jeno.

"kau bahkan tidak membiarkanku berkata sepatah katapun, haechan." jeno memutar bola matanya malas.

"masuklah dulu, akan ku panggilkan tabib disekitar sini." mark mengisyaratkan agar haechan membawa renjun kedalam.

"tidak usah pangeran, itu akan membutuhkan waktu. sebaiknya kita langsung pulang saja."

"kita bisa pergi besok pagi." ucap mark

"lihatlah tanganmu juno bahkan kain yang ku berikan sudah berubah warna, setidaknya tabib bisa menghentikan darah yang terus keluar itu." entah apa yang ada dipikiran pengawalnya itu, jeno tidak mengerti. "ayo hyung, aku akan ikut bersamamu memanggil tabib itu."

setelah renjun mendapat perawatan dari tabib, para pangeran memutuskan untuk bermalam dibangunan yang beberapa hari ini dihuni pangeran mark dan haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah renjun mendapat perawatan dari tabib, para pangeran memutuskan untuk bermalam dibangunan yang beberapa hari ini dihuni pangeran mark dan haechan.

mereka tinggal dibangunan yang cukup kecil yang hanya mempunyai dua kamar untuk tidur, dan jadilah renjun sekamar dengan pangeran jeno.

awalnya dia meminta untuk sekamar saja dengan haechan, namun jeno melarangnya karena haechan bisa saja bersikap agresif sedangkan renjun masih memiliki luka yang belum kering.

renjun yang sedang tertidur tiba-tiba merasa terganggu karena orang disebelahnya ini tidak mau diam dan terus bergerak.

renjun membuka matanya, ia melihat jeno menutup matanya tetapi tubuhnya terus bergerak kesana kemari.

I'm prince [NOREN] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang