Eighty Two

188 10 2
                                    

"I'm hom......e"

"Mo...Momo" Ucap Jisoo begitu terkejut nya setelah melihat seseorang yang berteriak didepan kamar Nayeon dengan tanpa adanya rasa sopan
"Ck brengsek" Sahut Momo begitu naik pitam setelah melihat hal yang seharusnya tidak ia lihat,

"Bu...bukan seperti yang kamu lihat sumpah" Elak Jisoo dengan keadaan yang begitu terpojokkan
"Bacot" Ucap Momo dengan emosi nya menghantam tubuh Jisoo,

Bugghh

Bugghh

Dua pukulan mendarat dengan sempurna di tubuh Jisoo,

"Bukan seperti yang aku lihat ya!"

Bugghh

"Seperti ini kah kelakuan mu hah brengsek"

Bugghh

"Mo plis uhukkk" Keluh Jisoo yang sudah begitu mengeluarkan darah
"Pliss? Plis itu apa? Dengan bangga dibelakang enak-enakkan ya berkhianat brengsek sumpah Jis" Ucap Momo yang lagi-lagi memukuli Jisoo tanpa ampun,

"Momo" Teriak Jennie bersama yang lain yang begitu berisik akan kebisingan yang dilakukan Momo
"Apa Jen apa! Mau membelanya hah!" Bentak Momo yang kali ini benar-benar hilang akal akan kesabaran yang seharusnya ia miliki,

Nayeon dia benar-benar tidak tau harus apa rasa sesal dan ketakutannya membuat dia benar-benar seperti orang tidak punya hati yang hanya menonton sembari menangis dan menutupi badannya sendiri dengan spreinya,

"I know but bukan seperti ini seharusnya" Ucap Jennie yang begitu mengerti bagaimana perasaan hancur Momo saat ini
"Lantas harus seperti apa Jen seperti apa?" Sahut Momo mulai sedikit merendahkan nada suaranya yang langsung jatuh pada pelukan Jennie,

"Maaf aku khilaf" Ucap Jisoo dengan rasa sakit pada tubuhnya juga penyesalan akan perbuatannya dengan Nayeon
"Bacot khilaf mu melebihi batas Jis Irene kamu anggap apa! Begitu pun kamu" Bentak Momo
"Kamu anggap aku apa?" Lanjutnya menatap Nayeon dengan perasaan yang tak percaya, tak lupa juga menurunkan nada suaranya lebih rendah,

"Its okay come on baby jangan sedih terus ada aku disini" Sahut Joy secara tiba-tiba melumat bibir Momo yang justru bukan penolakan atau penerimaan Momo hanya diam tidak tau harus apa
"Joy bisa ga si jangan gatel gitu nafsu bener sama Momo" Keluh Jeongyeon melihat tingkah sahabatnya yang begitu nafsu,

"Shut up! Jeo ada kesempatan harus dimanfaatkan" Ucap Joy setelah melepas pagutan bibirnya pada bibir Momo
"Kesempatan buat nggatel kok bangga?" Sinis Jennie begitu tak Terima dengan perlakuan Joy pada Momo,

Momo yang begitu enggan melihat pertengkaran mereka pun dengan perasan yang begitu tak karuan meninggalkan kamar Nayeon menuju kamar sendiri ia benar-benar tidak ingin diganggu untuk saat ini,

"Irene" Ucap Jisoo melihat Irene yang masih begitu tak percaya dengan kelakuannya Jisoo benar-benar merasakan penyesalan yang dua kali lipat lebih dalam akan kelakuannya sendiri,

Plaakkkk

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi Jisoo dengan begitu kerasnya,

"Shut up! dengan mulut kotor mu Jis mulai sekarang kita putus, Ayo Joy pulang udah jam 04:09 harus siap-siap ke kampus" Sahut Irene yang berlalu keluar meninggalkan villa itu dengan perasaan gusarnya yang teramat begitu menyesakkan,

Mereka akhirnya diam tanpa berbicara situasi sekarang menyulitkan mereka untuk membuka suara, Seperginya Joy, Irene pihak Minju dan Suji pun pergi pulang kerumah masing-masing,

Begitu juga orang-orang yang berada di kamar Nayeon, Jisoo jelas disuruh balik ke kamarnya bahkan bukan hanya Jisoo namun semua orang dipaksa Jennie untuk melakukan ritual yaitu mandi tidak ada kata bolos untuk semua orang yang berada divilla,

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang