3. ZERGION ROMERO ZACHARY

259 14 2
                                    


|| ☆  HAPPY READING  ☆ ||


“Pagi Mom, Dad.”  sapa Migel dan langsung mendudukan dirinya di kursi meja makan.

“Pagi sayang.”

Migel menatap kedua orangtuanya dengan pandangan gugup.

“Sekarang hari minggu, kamu di rumah. Kan kemarin sabtu sudah main.” Rajendra langsung berucap dengan tegas, seakan tau apa yang akan Migel ucapkan.

“Tapi Dad--”

“Lupa kesepakatanya? Sekarang waktunya istirahat, Migel.”

“Iya Dad.” jawab Migel dengan lesu. Lagi-lagi ia tidak bisa membantah. Padahal tadi niatnya Migel 'kan mau Me Time. Migel sudah membuat daftar kegiatan yang akan ia lakukan hari ini. Tapi semuanya gagal.

“Sekarang makan ya sayang. Mainya bisa nanti lagi aja.” ucap Rose seakan menenangkan Migel.

“Iya Mom.”

“Setelah makan, vitaminya jangan lupa di minum.”

“Iyaaa.”

Rajendra sekali lagi menatap Migel yang sedang makan. Kemudian tanganya bergerak untuk mengelus lembut rambut Migel.

“Putri Daddy Jendra harus jadi anak baik.”

Migel tersenyum mendengarnya.

Setelah selesai makan, Migel langsung kembali ke kamarnya. Biasanya dia akan berada di ruang keluarga dulu untuk sekadar mengobrol bersama Rajendra dan Rose. Tapi ia sedang malas, tak ada yang harus diceritakan juga.

Migel berniat akan mengganti celana panjangnya menjadi celana pendek, karena ia tidak jadi keluar rumah. Saat membuka lemari bagian celana, Migel mengernyit 'kan dahi heran saat melihat ada kemeja hitam di dalamnya.

“Kok ada di sini?” tanyanya pada diri sendiri. Lalu Migel mencium kemeja itu, “Wangi banget.” lanjutnya.

Setelah mengambil celana pendeknya, Migel segera membawa celana pendek itu beserta kemeja hitamnya ke Walk In Closet.

Setelah 5 menit, Migel keluar WIC dengan menggunakan kemeja hitam itu dan celana pendek di atas lututnya. Setelahnya ia tersenyum, “Tetap favorit.” gumamnya.

“Dad? Tumben senggang gini?” tanya Migel saat sudah di ruang keluarga, langsung terlihat Rajendra yang sedang menonton film, dan Rose yang sedang memakan camilan di pangkuanya.

“Emangnya kenapa? Ya suka-suka Daddy lah.” jawabnya acuh.

“Lah? Kan Migel heran aja gitu, biasanya hari minggu juga Daddy sibuk kok.”

“Mau sibuk, mau enggak, terserah Daddy.”

“Iya, suka hati Daddy lah.” ucap Migel jengah. Lalu ia duduk tepat di samping kiri Rajendra, sedangkan di samping kananya ada Rose.

Migel mengambil marshmallow dalam toples kaca yang ada di meja, lalu di pindahkan ke pangkuanya. Lalu ikut bergabung menonton bersama.

“Kan bener! Dia penjahatnya.”

ZERGION DANGEROUS BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang