A I'M FIRGI NOT ANGEL {END}

VANLIN DAN ALFIR?

Hay balik lagi sama @lind

Jangan lupa Vote⭐ and Komen💬

Follow akun author juga!!!

So enjoy⚔️🔥🔥🔥

Setelah kejadian di kantin,kini Firgi dkk sedang mengumpat kepada sang guru karna di adakan ulangan mendadak di akhir pelajaran.

"Guru sialan"umpat Alin bahkan dia sudah mengulang kata-kata tersebut lebih dari 10 kali bahkan Natasya menyumpal telinganya dengan handset.

"Lo diam atau kertas lo gue sobek" Ucap Natasya sambil menatap tajam Alin yang terdiam dengan mengetuk-ngetuk pulpen ke dagunya berpura-pura mikir menghindari tatapan tajam sepupunya.

'Kalau ga sepupu gue,udah tak bunuh'batin Alin

"Gue bunuh duluan lo"sahut Natasya bahkan sang empu masih tetap menulis entah apa di kertasnya tanpa menengok ke arah Alin yang menatapnya aneh.

'Gila,dia bisa baca pikiran' batin Alin lagi sambil menggelengkan kepala heran dan bergidik.

"Gue bukan Gila goblog' balas Natasya tetap pada tempatnya semula tanpa mengalihkan pandangannya.

'Anjinglah sepupu gue cenayang semua' batin Alin lagi sambil menggeser kursinya sedikit menjauhi Natasya.

Natasya menatap Alin yang menatapnya aneh"Kenapa lo"cetusnya Alin menggeleng riuh.

"Gue bukan cenayang,tapi gue tau gelagat lo"menunjuk wajah Alin yang menatap datar Natasya.

Alin berdiri dari duduknya "Kamu sudah selesai Alin" Bu Cantika menatap Alin yang berdiri bahkan semua orang menatapnya sang empu menyengir tanpa dosa "Mau pindah tempat duduk bu,sekalian ke toilet" jawabnya membuat mereka mendengus sedangkan Bu Cantika menggelengkan kepala.

"Izin ya bu" tanpa mendengarkan jawaban Bu Cantika Alin melangkah pergi sambil berlari kecil menuju toilet.

***

Alin berjalan santai sesekali memainkan benda pipihnya stalking Instagram memantau pacar halunya siapa lagi kalau bukan Shawn Mendes dan Justin Bieber.

Mendengarkan lirik lagu Imagination sesekali ikut menyanyikan lirik lagunya.

"In my dreams, you're with me" menyanyikannya sambil memandang wajah ganteng idamannya.

"We'll be everything I want us to be And ------"

Bruk

Dengan tidak elitnya Alin terjungkal karna menabrak seseorang bahkan buku yang orang itu bawa berserakan di lantai, Alin mendongak menatap orang di tabraknya.

"Sorry" ucap Alin sambil membantu membereskan buku-bukunya,cowok tersebut ikut berjongkok memberesi buku tersebut.

Deg

Tanpa sengaja saat mengambil buku terakhir,saat Alin mengambilnya namun ada tangan lain yang juga mengambilnya jadilah tangan Alin di bawah mengambil buku dan tangan cowok tersebut memegang tangan Alin.

Pandangan mereka saling bertemu,manik yang tajam berpapasan dengan manik mata datar khasnya.

"Ekhem"dehem Alin menarik tangannya dan berdiri di ikuti cowok tersebut ikut berdiri sambil membawa buku tersebut

"Sorry,gue ga sengaja"ucap Alin terdengar tulus bahkan benda pipihnya ikut jatuh saat dia jatuh.

Cowok tersebut mengangguk menatap Alin yang menunduk menatap benda pipihnya yang retak namun langsung di masukkan ke saku.