1.

172 24 9
                                    

       Sinar matahari pagi menembus gorden kamar dan mengusik tidur si pemuda cantik. Lee Jooyeon, pemuda cantik yang kini sedang duduk diatas ranjang sembari meregangkan tubuh nya.

    Tak lama setelah itu pintu kamar Jooyeon diketuk, lalu terbuka perlahan dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat muda dan cantik dengan pakaian rapi yang modis.

"Jooyeon-aa, ayo cepat bersiap siap lalu sarapan. Kau tak mau terlambat dihari pertama masuk sekolah barumu kan?"ucap wanita paruh baya tersebut sembari membuka gorden kamar Jooyeon.

"Nee Eomma"jawab Jooyeon yang berjalan gontai kearah kamar mandi.

     Setelah jooyeon selesai dengan kegiatannya, ia pun keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang sudah rapi dan sudah memakai seragam sekolah barunya.

     Ia pun berjalan menuruni tangga untuk menuju kedapur nya. Sesampainya didapur ia sudah melihat Appa nya yang sudah memakai pakaian kantornya dan duduk di kursi meja makan, dengan Eomma nya yang juga baru selesai memasak sarapan.

"Jooyeon-aa, mari sarapan"ucap Appanya yang sudah duduk di kursi meja makan.

"Nee Appa"

"Jooyeon, dengarkan Appa. Appa minta padamu untuk tidak terlalu fokus pada pelajaran, terkadang kamu juga perlu menghabiskan waktumu dengan bersenang senang bersama teman teman mu"ujar Appa Jooyeon sembari menyeruput kopi nya.

"Apa yang dibilang oleh Appa mu benar Jooyeon, kamu tidak perlu terlalu memikirkan pelajaran disekolah. Tetapi kamu juga harus ingat, ketika mendekati ujian kelulusan kamu harus rajin belajar supaya bisa lulus dengan nilai yang memuaskan, dan setelah itu kamu bisa memilih untuk meneruskan perusahaan Appa mu, butik Eomma, atau kau juga bisa memilih masa depan yang ingin kamu raih nak. Karena Eomma dan Appa tidak memaksakan untuk meneruskan usaha kami"Jelas Eomma nya panjang lebar sembari memberikan nasihat pada Jooyeon.

"

Oh astaga, aku sungguh beruntung memiliki orangtua seperti kalian yang pengertian dan mendukung keputusan anak nya"Jawab Jooyeon yang terharu dengan perkataan kedua orangtua nya.

"Terimakasih Eomma, Appa"

Sungguh keluarga yang harmonis :v





"Jooyeon-aa, ketika Eomma dan Appa hari ini lembur, tolong jangan lupa makan siang dan malam mu ya. Oh iya, nanti pak jieon(supir pribadi keluarga lee) akan menjemput mu"ucap Eomma Jooyeon sebelum Jooyeon keluar dari mobil, duh memang dasar orang kaya.

"Nee Eomma, kalian semangat kerja nya ya. Jangan lupa makan"Jawab Jooyeon yang setelah itu keluar dari mobil.









      Sesampainya Jooyeon didalam sekolah, ia bisa melihat beberapa siswa dan siswi mulai berdatangan. Ia pun berkeliling mencari dimana kantor kepala sekolah. Hingga tanpa sadar tiba tiba ia ditabrak oleh seorang pemuda yang terburu buru pergi ke gedung tua belakang sekolah, yang sudah tidak dipakai itu. Jooyeon pun oleng dan hampir jatuh kalau saja ia tidak menyeimbangkan tubuh nya.

"Weh Kam-"Jooyeon pun tidak jadi melanjutkan ucapan nya karena dia lihat pemuda tersebut sedang terburu buru dan bahkan tak memperdulikan dirinya yang ditabrak itu.

"Dih, datar banget tuh muka. Kek papan setrika dirumah gw"

   Setelah hampir 20 menit mengelilingi sekolah, Jooyeon pun akhir nya mendapatkan ruangan kepala sekolah. Tanpa menunggu lama, ia pun langsung saja mengetuk pintu ruangan tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love-Hate Relationship [ Gaon X Jooyeon ] Xdinary heroes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang