Raka Bucen!

3.2K 469 30
                                    

Sesuai perkataan Raka. Hari ini sekolah Cakrawala mengadakan tanding basket antar kelas. Dimana kelas Raka akan bertanding melawan kelas Ale dan itu membuat Raka menjadi uring-uringan sendiri.

"Kenapa harus lawan kelas, Lele?" Gumam Raka bingung.

Raka mengacak-acak rambutnya karena merasa bingung dengan keadaan. Ia melihat kearah tribun penonton dan tidak menemukan Ale disana.

"Dia gak nonton?" Ucap Raka.

Melihat tidak ada Ale ditribun penonton membuatnya Raka lemas. Ia tidak semangat bertanding karena penyemangatnya tidak ada diantara penonton yang lain.

"Kenapa?" Tanya Yogi.

"Dia gak nonton." Jawab Raka lesu.

"Lagi latihan kali."

"Gak mungkin. Gue tau jadwal dia latihan."

"Semangat! Jangan lesu gitu."

"Masalahnya, kita tanding sama kelasnya."

"Masalah pribadi jangan dibawa masuk kedalam pertandingan. Harus adil dong."

"Bingung gue."

"Lo nyari, Ale kan?"

"Perlu gue jawab lagi?"

"Tuh, orangnya."

Raka langsung melihat kearah yang ditunjukkan oleh Yogi. Ia tersenyum lebar dan pergi berlari keluar dari lapangan mengejar Ale yang sedang berjalan dikoridor.

"Le!" Panggil Raka.

Mendengar panggilan itu, Ale tidak perduli. Ia terus berjalan dan tidak menoleh kebelakang sedikitpun.

"Le!"

Raka menarik pergelangan tangan Ale. Ia menggenggamnya dengan lembut dan membuat langkah Ale terhenti.

"Kamu gak nonton aku tanding?" Tanya Raka.

Ale mengernyitkan keningnya mendengar Raka memanggil dirinya dengan sebutan aku. Dan, kehebohan para murid yang mendengarnya.

"Aku?" Beo Ale.

"Iya, kamu." Jawab Raka.

"Ck! Lepas!"

"Aku nungguin kamu dari tadi."

"Bukan urusan gue!"

Ale menghempaskan tangan Raka. Ia kembali berjalan dan tangannya kembali ditarik oleh Raka.

"Lele." Panggil Raka.

"Apaan sih?! Lepasin tangan lo!" Kesal Ale.

"Kalo aku menang, kamu mau apa?"

"Pergi lo jauh-jauh dari gue!"

"Oke! Lo jadi pacar gue!"

Ale menganga mendengar perkataan Raka. Ia bergidik ngeri melihat laki-laki itu yang kini tersenyum lebar kepadanya. Merasa risih, Ale menarik paksa tangannya dan berjalan terburu-buru karena merasa takut.

"KALO GUE MENANG, LO HARUS JADI PACAR GUE! TANPA PENOLAKAN!" Teriak Raka.

Raka tersenyum setelah mengatakan itu, ia berjalan mundur dan berlari kembali ketengah lapangan karena pertandingan akan dimulai. Melihat senyum Raka, para siswi berteriak histeris. Mereka terpesona melihat wajah Raka yang bertambah tampan ketika tersenyum.

"Sok ganteng lo!" Ejek Yogi.

"Gue emang ganteng." Jawab Raka.

"Aduh Mak! Lo beneran, Raka?"

My Ale! (Side Story Of Raka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang