chapter 9

8.9K 778 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Malam ini Brianna, aldrick , Albern dan juga Aaron berencana untuk pergi kehutan barat setelah lama mereka berdebat.  Mereka pergi diam - diam tanpa meminta izin dari marquess Bartletrix.

"Ini sudah sangat gelap , bagaimana kita bisa melihat sesuatu di depan sana ?"tanya aldrick.

Brianna menghiraukan pertanyaan aldrick ia mencari sesuatu yang bisa menerangi jalan mereka. Hutan yang mereka datangi tidak jauh dari penduduk desa xagori.

Brianna mengumpulkan ranting dan dahan kering untuk membuat obor tang dapat menerangi jalan mereka. Di pertengahan hutan Brianna melihat sekumpulan kunang - kunang. "Astaga indah sekali ". Brianna berlari menghampiri kunang - kunang itu.

Kunang - kunang itu terbang mendekati Briana. "Hai "sapa Brianna.

"Hai "sapa sang kunang - kunang.

"Tunggu, apakah kau bisa berbicara dengan kami ?"tanya mereka.

"Tentu".

"Wah menakjubkan Aku tidak percaya ada manusia yng bisa berbicara dengan hewan ". Brianna tersenyum melihat  kunang - kunang itu yang sangat antusias.

Albern melihat Brianna dengan bingung Apakah Brianna sedang berbicara dengan mereka pikirnya. Albern menepis segala pikiran nya yang buruk.

"Emm apakah kalian mau tinggal di rumah ku jujur aku ingin sekali memelihara kalian agar taman bunga ku terlihat sangat indah bila di malam hari ".

"Kami mau, tapi tidak semua setidaknya harus ada dari kami yang tetap tinggal disini. ".

"Tidak masalah kalau begitu ayo kalian ikut aku. Aku ingin sekali menjelajahi hutan ini lebih dalam ".

Brianna kembali berjalan di ikuti para kunang - kunang itu sesekali ia bersenandung dan tertawa bersama mereka. Aldrick dan Aaron sudah biasa melihat nya ini bukan pertama kalinya mereka melihat Brianna berbicara dengan hewan.

Brianna sampai di hamparan taman bunga yang sangat indah banyak sekali jenis bunga yang tidak ada di mansion nya. "Sungguh kalian manusia yang sangat lancang bagaimana bisa kalian sampai di hutan ini ".

Brianna melihat ke arah sumber suara, mereka melihat sebuah harimau putih bersayap. "Menakjubkan "gumam Brianna.

Aldrick ,Aaron dan Albern yang melihat pun terkejut ternyata benar binatang legenda masih ada. Sungguh mereka sangat beruntung sekali , Mereka hanya mendengar raungan dari harimau tersebut tetapi berbeda dengan Brianna yng mampu mendengarkan harimau itu berbicara.

"Maaf kami tidak bermaksud mengganggu kalian tenang saja kedatangan kami kesini hanya untuk meminta beberapa bibit bunga ini. Bunga nya sangat indah bolehkan aku meminta sedikit saja untuk ku tanam di mansion ku. ". Jujur Brianna takut melihat binatang buas itu harimau itu berukuran sangat besar.

Tidak lama para binatang lain pun berdatangan. "Astaga banyak sekali para binatang beast disini ". Aldrick di buat memukau.

Harimau itu berjalan mendekati Brianna badan Brianna bergemetar dan ia memejamkan matanya. Ia tidak merasakan sesuatu yang menggigit nya harimau itu menatap Brianna dengan tampang mengejek.

Para binatang tertawa melihat ekspresi Brianna yng sangat lucu harimau itu memberikan Brianna segala jenis bibit bunga. Brianna tersenyum dan tak lupa mengucapkan kata terimakasih.

"Aku ingin ikut dengan mu "ujar harimau tersebut.

Brianna melarang mereka ia tidak mungkin membawa harimau itu dunia luar akan sangat berbahaya untuk mereka. Harimau tersebut terus memaksa Brianna dan sedikit mengancam. Brianna yang sudah lelah pun mengiyakan saja kemauan mereka selagi tidak mengganggu nya.

Brianna mengajak kedua kakak nya dan Aaron untuk segera kembali. "Kak dia ingin ikut dengan ku sebaiknya malam ini aku pulang saja. Aku takut mereka berdua akan di buru oleh manusia lain yang jahat ".

Aldrick dan Albern memikir kan perkataan Brianna. "Aku akan menemani kau pulang malam ini ". Aldrick memutuskan untuk mengikuti Brianna.

"Aku dan Aaron akan mencoba mencari alasan kepada ayah "ujar Albern.Brianna mengangguk setuju.

Ular itu mengecilkan ukuran nya dan melilit di tangan kanan Brianna. Sedangkan harimau itu berubah menjadi kecil, sekecil anak kucing. "Sepertinya kalian tidak perlu pulang mereka sudah berubah wujud jadi kau tak perlu khawatir "ujar Albern.

Benar bahkan harimau itu saja terlihat seperti kucing yang menggemaskan. Brianna mengangkat harimau itu dan memainkan pipi nya. "Kau lucu sekali ". Brianna mencium pipi harimau itu.

Mereka kembali lagi ke penginapan, mereka kembali tidur karena malam sudah semakin larut.

....

Pagi ini marquess Bartletrix mengumpulkan para warga. Mereka bersama - sama bergotong royong untuk membenahi desa xagori.

Brianna menyuruh mereka untuk menanam segala jenis sayuran dan buah - buahan sebagai sumber pangan mereka. "Ahhhk ulat "teriak Brianna.

Brianna melihat banyak sekali ulat yang berjatuhan ke tanah. "Eh ini ulat sutra "gumam nya.

"Ayah desa ini bisa menggunakan ulat sutra untuk membuat sebuah kain dengan kualitas terbaik. Kain sutra merupakan kain yang berkualitas tinggi "ujar Brianna.

Brianna menjelaskan bagaimana cara membudidayakan ulat sutra agar serat nya bisa di jadikan sebagai kain. Marquess Bartletrix tak menyangka kalau putrinya sangat lah pintar.

Para warga juga tersenyum , mereka tidak perlu cemas lagi sekarang masalah yang ada di desa xagori perlahan terselesaikan.

Marquess Bartletrix menyuruh seluruh anak nya untuk bersiap malam ini mereka akan kembali ke kota.

"Aku tidak menyangka kita akan secepat itu meninggalkan desa ini "ujar Brianna.

Para warga banyak mengucapkan terimakasih kepada marquess Bartletrix dan juga Brianna. "Paman setelah kain sutra nya jadi jangan lupa berbagi dengan ku ya. "Brianna berucap sambil tersenyum kepada mereka.

"Tentu saja putri Kami juga berharap putri akan datang berkunjung lagi desa ini akan selalu terbuka untuk putri "ujar kepala desa.

Mereka melambaikan tangan dan menatap kepergian keluarga marquess bartletrix. "Huh. Perjalanan yang menyenangkan "puji brianna.

Become to Antagonis LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang