Chapter 12

3.7K 583 46
                                    

"Jadi darimana saja kau?"

"Habis latihan"

"Hanya itu? "

"Iya, lalu apa yang kau pikirkan? "

"Lalu kenapa kau pulang terlambat? Bukankah aku sudah memberitahu mu kalau jangan terlambat untuk pulang? "

"Lalu bagaimana denganmu sendiri? Kau sendiri bahkan pernah pulang jam 12 malam dan kau dengan mudahnya bahwa kau habis menyelesaikan misi bukan?"

Sarada menatap [Name] tajam, begitu juga sebaliknya.

"Aku habis menjalankan misi"

"Ya aku tahu, tapi bagaimana denganku? Aku juga berusaha agar pulang lebih awal untuk makan bersama"

"Kenapa kau itu selalu menjawab pertanyaan ku!"

"Lalu apa yang ku harus lakukan? Diam? Sok merasa tersakiti?" Sarada mengepalkan tangannya.

"Kau!---"

"Kalian diam!" Bentak Sakura membuat kedua gadis itu menatap kearah nya.

"Kalian itu kembar! Kenapa kalian selalu bertengkar sih?!" Tanya Sakura dengan nada tinggi, Sasuke menepuk bahu Sakura dan menganggukkan kepalanya.

"[Name] minta maaflah padanya" Kata Sasuke sambil berjalan kearah Sarada membuat [Name] mendelik kesal.

"Aku lelah aku ingin tidur" Ucapnya yang lalu pergi meninggalkan tempat itu.

"Hei tunggu [Name]! Tidak sopan---"

"Biar aku yang berbicara dengannya" Celetuk Sasuke memotong ucapan Sarada, Sakura mengangguk setuju.


































































Tok tok tok

"[Name] ini aku" Ucap Sasuke mengetuk pintu kamar [Name] yang terkunci dari dalam, sudah satu jam lebih ia menunggu sang bungsu uchiha membuka pintu kamarnya.

"Ini sudah satu jam lebih, apa kau tak lapar?" Tanya Sasuke lagi, namun nihil. [Name] tidak menjawab satupun pertanyaan darinya.

"... Kau masih marah ya?... Maafkan kakakmu, dia hanya khawatir karna kau pulang terlambat"

Pria itu menghela nafasnya lelah ia lalu pergi meninggalkan kamar [Name]. Ia menengok kebelakang sebentar lalu melanjutkan jalannya.

♘♘♘

[Name] membuka selimutnya saat ia tidak mendengar suara Ayahnya, gadis itu melirik sebentar kearah pintu lalu menghela nafasnya.

"Ck, perasaan gue mulu yang di suruh minta maaf. Si Sarada malah nggak pernah tuh disuruh minta maaf ma gue" Gerutunya kesal sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Si paling kakak" Gumamnya sambil menjatuhkan dirinya di kasur, ia menatap langit-langit kamar.


































































































"Hoaammm ohayo" Sapa [Name] yang menguap.

"Ohayo mou" Celetuk Sarada yang sedang menyiapkan sarapan, Sasuke menatap mereka berdua dengan tatapan bingung.

Ia melirik kearah Sakura yang baru saja datang dari kamarnya.

"Sudah kubilang bukan? Mereka akan bertengkar lalu berbaikan lagi" Ucap Sakura sambil berkacak pinggang.

"Papah mamah ayo kita makan" Ajak Sarada sambil tersenyum, [Name] menganggukkan kepalanya.

Sasuke dan Sakura lalu duduk berdampingan, lalu mereka makan dengan khidmat.

Selesai sarapan Sakura langsung pergi bekerja, kini hanya bertiga yang ada dirumah.

Sarada, [Name], Sasuke. Terdiam, sang bungsu Uchiha mengambil remot dan menyalakan TV.

"Telah diadakan Ujian Chunin, sang kades yaitu juminten--- maksudnya Uzumaki Naruto-san silahkan anda boleh memegang mic nya" Kata Pembawa acara

"E-etto sore nara ujian Chunin---"

"Baik terimakasih sekian dari kami" Ucap pembawa acara tersebut sambil tersenyum.

Tit---

Sarada mematikan TV nya dengan cepat, ia lalu membenarkan kacamata nya.

"Aku mau pergi berlatih" Ucapnya yang lalu pergi meninggalkan Sasuke dan [Name].

"Aku mau bertemu dengan Sakura" Kata Sasuke yang sedang duduk lalu berdiri mengambil jubahnya dan pergi.

Kini tinggal [Name]...

Seorang diri...

Sebuah senyuman misterius muncul di bibir milik gadis itu.

"Waktunya pesta"




♔♔♔♔



"SAWARANESAI KIMI WA SHOUJO NANO BOKU WA YARICHIN BITCH NA OSU DAYOO" Teriak [Name] yang bernyanyi dengan kencang ia lalu mengambil gitar miliknya dan memainkan nya dengan sitik brutal.

"NEVER PLANNED ONE DAY I BE LOSIN YOU! IN ANOTHER LIFE I WOULD BE YOU GIRL"

"[NAME] BERHENTILAH BERNYANYI DAN CEPATLAH MENYAPU!!!" Teriak Sarada dengan kencang membuat [Name] terjengit kaget.

"Iya iya!" [Name] lalu berjalan keluar dan mengambil sapu yang berada di dekat TV.

"Ku kira kau akan pulang sore"

"Aku meninggalkan kunai ku"

"Oh"

"Dan cepatlah bersihkan rumah!" Sentak Sarada yang pergi sambil menutup pintu dengan kencang.

Gadis itu mulai menyapu, dimulai dari kamarnya.

"Heyy senangnya dalam hati kalau bersuami dua" Gumamnya yang mulai bernyanyi sambil menggoyangkan pinggulnya.

"Dunia terasa aku yang punyaa" Ucapnya sambil menggoyangkan bahunya.

"Kepada suami muda papah geura gegeroh... Kepada suami tua, yang pijitin akuu"

"Suami muda mengamuk membakar rumah suami tuaa" Nyanyi sambil merentangkan tangannya.

"Kalau dua-duanya mengamuk ane kawin tigaaaaa"





Tbc...


Kalian setuju gak kalo ntar author kesayangan kalian bikin chapter khusus untuk masa lalu mbak nem?

Serius nanya... Btw... Mon maap kalo author baru update gegara abis PTS ama sempet tumbang.


  UCHIHA PRIK  Boruto: Naruto Next Generation (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang