06 - Pertemuan Kedua
.
Hari ini terasa sangat menyebalkan. Feli mengawali pagi dengan telpon tak penting dari maminya.
["Sayang, kamu apa kabar?"]
"Feli baik, Mom." Ia hanya menjawab singkat, berharap tak ada lagi basa-basi selain menanyakan kabar.
["Gak kangen mami?"]
"Kangen sih, tapi Feli harus berangkat kerja sekarang." Bohong. Jam saja masih menunjukan pukul 6 memangnya siapa yang berangkat kerja sepagi ini?
["Fe, kamu inget gak sama tante Ayu sama om Sehun?"] Pertanyaan random yang hanya akan keluar dari mulut maminya.
"Siapa?"
["Itu loh, sahabat mami. Dulu mami sering bawa kamu main ke rumah mereka, ketemu anak-anak cowoknya yang ganteng-ganteng."]
Mendengar kata cowok ganteng, sepertinya Feli tahu ke mana arah pembicaraan ini.
"Feli gak inget, Feli lupa. Lagian itu 'kan temen mami bukan temen Feli."
"Tapi 'kan kamu juga temenan sama anak-anaknya. Inget gak kamu dulu deket banget sama mas Aresh?"
Feli mendengus. Mas Aresh siapa aja gue gak tahu. "Enggak, Feli gak inget."
["Kalau sama Ar---"]
"Mom!" Feli menyela. "Maksud mami ngomong gini apa sih? Mami mau ngejodohin Feli sama anak mereka?"
["Enggak, mami cuman mau ingetin kamu kalau dulu kamu bilang mau nikah sama salah satu anak mereka, makanya mami telpon."]
"Feli gak mau dijodoh-jodohin, Mom!" erang Feli kesal.
["Mami gak ngejodohin, Fe. Mami cuman kangen sama mereka, kita udah lama gak ketemu mereka emang kamu gak kangen?"]
"Gak sama sekali, inget aja enggak."
["Padahal kalau kamu mau ketemu dia, mami yakin Eric juga bakal mundur buat ngejar kamu."]
Kali ini Feli sedikit terkejut. "Bukannya mami bilang kalau perjodohan kami udah batal?"
["Emang, tapi keluarga Eric tetap ingin menjadikan kamu menantu---"]
"Bilang sama mereka, Feli udah punya pacar."
["Fe ..."] Suara maminya berubah serius. ["Papi udah tahu tempat tinggal kamu, tempat kerja kamu. Bahkan papi tahu kalau kamu masih single, jangan bohong deh."]
Feli mengerang kesal. "Kan Feli udah bilang berhenti nguntit Feli, ish!"
"[Makanya ayo ketemu anaknya tante Ayu. Mereka kaya loh, Fe. Bisa ngejamin kebahagiaan kamu."]
"Harus berapa kali Feli bilang, Feli gak suka cowok yang ngandelin kekayaan orangtuanya, Mami."
["Tapi ini beda, sayang."]
Decakan kesal terdengar nyaring. "Gak ada bedanya. Yang beda cuman pacar Feli doang."
["Maksud kamu?"]
"Feli udah punya pacar, Mom. Dia cucu konglomerat, kami sengaja backstreet dulu karena dia lagi sibuk ngebangun karirnya."
["Katanya gak suka sama cowok yang ngandelin harta orangtuanya?"]
"Dia ngandelin harta kakeknya bukan orangtuanya."
["Sama aja, Fe."] Tampak maminya ikut kesal dengan jawaban-jawaban Feli.
KAMU SEDANG MEMBACA
WGM 3 - (Bukan) Pura-pura Menikah
Novela JuvenilSelamat datang di We Got Married series! WGM berisi tentang tiga lelaki dewasa yang enggan menjalin hubungan serius. Komitmen tentang berumah tangga adalah omong kosong belaka. Tak ada satupun dari mereka yang tertarik dengan itu. Tapi bagaimana ji...