Topeng Untuk Luka [ END/TERBIT✔️]

]7[ Telah Tiba

#FazaWritingMarathon
#Eventmenulisfaza
#fcp
#Day 7 #cita-cita/impian

CHAPTER 7

italic/tulisan miring panjang= masa lalu

Selamat mrmbaca

INGAT, JANGAN LUPA BACA SAMPAI AKHIR

JANGANLUPAVOTEDANKOMENYGY

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

| Dava Hyeong |

Bang Dava, kapan pulang?|

|Tanggal 20 Juni
|Kenapa?

Gak papa, cuma nanya aja?|

Dheo menekan tombol daya gawainya. Tangannya terulur 'tuk meletakkan benda canggih tersebut di atas nakas samping tempat tidur.

Remaja lelaki berkaus hijau itu menyandarkan punggung di kepala kasur. Melalui jendela kaca di kamarnya, ia melihat betapa derasnya hujan menghujam. Bahkan suara geledek ikut mewarnai suasana pada malam itu.

Sunyinya dunia, menciptakan rasa asing di benak seseorang. Bisingnya cakrawala bukan menakuti seseorang, malah membuat hati orang itu terenyuh.

Sempat terdiam dengan pikiran ruwetnya, kedua telapak tangan Dheo bersatu. Matanya terpejam secara perlahan. Kepalanya perlahan menunduk. Tiba-tiba saja sebulir cairan bening dari pelupuk mata mengalir membasahi pipi.

"Ya Tuhan ... a-aku mohon ...."

"Dheo, mama mau ke pasar. Kamu awasi Mona, ya. Kalau ditanya bilang aja Mama lagi di dalam kamar. Lagi tidur."

Seorang wanita melontarkan kata demi kata sembari menenteng keranjang. Ia menitipkan beberapa pesan kepada putra bungsunya sebelum memegang gagang pintu.