01

73 7 1
                                    

Semua karakter dan nama tempat ciptaan Masashi Kishimoto - sama
Saya hanya penggemar yang sedang Kumat
Ga suka - ga usah baca
Happy Reading

.

.

.
🤓

Hari Pertama Masuk sekolah...
Berada di Konoha High School.
Sekolah yang sudah berdiri cukup lama ini banyak meluluskan orang orang berbakat dari awal sekolah ini berdiri hingga sekarang.
Tak sampai di situ, seleksi yang ketat dengan jumlah siswa yang di batasi.
Fasilitas yang bukan main mensupport para muridnya, memanglah pantas menjadi incaran banyak orang.

Bukanlah sekolah yang berada di kota, malahan berada di atas bukit dengan jarak  500 m dari stasiun kereta api.
Menerima sekitar 3 siswa berprestasi yang akan di berikan beasiswa dengan syarat yang memadai.

Sreeek.... suara pintu masuk kelas yang d geser
Seorang pria dengan masker dan bekas luka yang membekas di salah satu matanya tampak masuk dengan membawa sebuah buku.

"Haiiiiik'.....
Silahkan duduk " ucap pria tadi

Hatake Kakashi, Wali Kelas X IPA-1 kelasku saat ini.
Salah satu guru yang akan menjadi pendamping selama 3 tahun, tampak misterius dengan penampilan yang tak biasa.
30 menit berselang dia pun pergi, setelah membagikan jadwal dan memilih pengurus kelas.

"Psst..."
"Dia.."
"Iya, wah lihatlah...."
Terdengar bisik - bisik anak perempuan yang masih dapat ku dengar.
Yah, dia Sasuke Uciha yang menjadi sumber perhatian, duduk tepat di sebelahku dengan penampilan yang mencolok dan aura yang luar biasa.
Jika ada yang bilang sasuke anak kuliahan, aku  rasa semua orang pun akan percaya, karena dia tak tampak seperti anak yang baru lulus Junior School.

Teeeeett....
Suara bel pertama berbunyi, menandakan Upacara untuk ospek akan di mulai, semua siswa kelas 1 tampak berhamburan menuju lapangan upacara.

Hari ini cuaca begitu terik, namun senior dengan kejamnya mengadakan upacara di lapangan terbuka selama kurang lebih 3 jam telah berlalu. Dan tampak anggota PMR yang hilir mudik membantu siswa yang tampak akan tumbang.

Setelah barisan dibubarkan, aku dan Sasuke menuju ruang dewan siswa sebagai perwakilan kelas, jangan tanya. Tentu saja sasuke Ketua dan aku wakilnya karena dia peringkat pertama. Dan tanpa diduga ternyata banyak hal yang perlu dikerjakan selama masa ospek, kami berdua hilir mudik kesana kemari dan mengejutkannya tidak ada percakapan yang terjadi selama itu. Tentu saja itu tak benar benar tanpa komunikasi, tapi seperti kode mata, anggukan ataupun gelengan kepala yang ada.

Sampai sore tiba,
"Kerja bagus, Kalo gitu sampai jumpa." kataku sopan saat hendak pulang.
Dan dijawab dengan kata "Hn" darinya

Keesokan harinya, masih d kelas yang sama dengan siswa yang sama. Hari ini tampak lebih cerah, pasalnya tidak ada upacara di lapangan terbuka, banyak game yang herus dipecahkan dengan kerjasama team yang menunggu.

Sasuke, ya di masih sama stay cool meski bercucuran keringan. Tampak sedikit kesal ketika ada anak perempuan yang mendekatinya dengan maksud tertentu. Tentu saja banyak kesempatan, dan mau tak mau sasuke tetap melakukannya.

-Di Lintasan Lari-
"haaah, melelahkan" kata gadis merah muda d sebelahku..
"minumlah" jawabku pada gadis pink tadi.
Namanya Haruno Sakura, gadis yang ramah dan kuat, menjadi partnerku saat lomba lari kaki -3. Tak banyak siswa perempuan d kelas yang bisa mengimbangi staminaku selain gadis pink dan Hyuga Hinata atlet beladiri putri.
Semua tampak lelah namun juga terpancar wajah senang dibalik lelah itu karena berhasil menjuarai games satu angkatan, dengan hadiah 'Pesta Barbeque di Sekolah'.

Hari Minggu - Pesta BBQ
tampak semua siswa X IPA-1 datang kesekolah, tak terkecuali si ketua kelas Uciha Sasuke. Aku kira dia bukan tipe orang yang hadir kesebuah pesta, memang tak ada yang bisa menolak Wagyu daging sapi terbaik didunia.

Namun ternyata perkiraanku salah. Saat pesta berlangsung aku tak melihat sasuke, karena memang banyak anak perempuan yang mencarinya, dan bertanya padaku. Kenapa aku, karena selama ini aku yang selalu bersamanya dan wakilnya. Setelah pusing dengan pertanyaan para gadis akhirnya aku pun memutuskan pergi ke kantin melewati ruang dewan siswa, tiba tiba.

'Prang!'
Terdengar sesuatu jatuh dari ruang dewan siswa. Karena terkejut aku memutuskan untuk mengeceknya barang sebentar. Disana terlihat Sasuke sedang duduk di depan meja membaca sebuah buku.

"Uciha Sasuke, apa yang sedang kau lakukan?" tanyaku bodoh. Ku lihat dia berdiri membersihkan pecahan vas bunga yang jatuh berserakan.

"Seekor kucing menjatuhkannya" jelas dia dengan tenang. Aku yang hendak bertanya kembali namung kuurungkan niat tersebut. Ya tentu sasuke di ruang dewan untuk menghindari para gadis yang mencarinya.

"Tunggu di sini, oke." kataku dan berlari kembali ke kelas 

"Ini " kataku sambil menyodorkan dua piring kecil berisi beberapa daging dan sayuran yang sudah matang. Dia hanya diam memandangi dua piring yang kupegang tanpa ada niat untuk mengambilnya

"Untuk kucing tentu saja."jawabku sedikit sinis, "dan jatahmu" tambahku

Respon yang kutunggu tak kunjung diberikan, tanpa babibu ku letakkan piring dengan potongan daging kecil didekat kucing dan mendorong piring yang lain ke sasuke. aku tahu itu tak sopan, namun tatapan sasuke pada semua perempuan dengann curiga membuatku sedikit kesal. Aku berlalu dan melanjutkan niatku membeli minuman sampai pertanyaan sasuke yang sangat aneh.

" Uzumaki Naruto, kenapa namamu Uzumaki?"dan itulah pertanyaan pertama yang dia lontarkan padaku.

"Hah?!" merasa begitu aneh dengan apa yang dia tanyakan

"Lupakan" tambahnya

Hari berlalu, setelah acara pesta BBQ semua mulai menjalani aktifitas normalnya kembali, namun tak semua menjadi normal. Karena hari - hariku akan menjadi medan tempur yang melelahkan melawan dia..

To be continue

Pemanasan dengan cerita baru...

Terimakasih yg sudah terus baca cerita sebelumnya, walau belum tamat...

Kalian pembaca, yg vote, follow dan like adalah sumber spiritku....🤩🤩

Jadilah saya up cerita baru...😋😋
Terimakasih para spirit ku...

Aku ga mau mengecewakan kalian...(๑¯ω¯๑)






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang