.
.
."Damn" Ucap Nalula kesal.
Ia kini berada di dalam kamarnya, merebahkan diri sembari menutup wajahnya dengan novel yang tengah ia baca.
"Bhivan makin gede kenapa makin bloon dah" Ucapnya sembrono
Tiba-tiba, ting!
"Si Danish ngajakin jalan, jalan gak ya.. " Pikir Nalula"Udahlah jalan aja, di rumah juga gue ngapain ngegalauin si kampret Bhivan. Toh dia juga malah ga peduli sama gue"
Nalula pun segera bergegas bangun dari posisinya. Ia segera melangkah ke arah kamar mandi, tidak lupa ia juga menggosok gigi, habis mandi ia menolong ibu, membersihkan tempat tidurnya.
Nalula: "apa sih ni author, orang emak gue aja ninggalin gue pas abis ngelahirin gue"
Author: "ya, mmf yh lul"
-Balik ke script-
Danish kini sudah sampai didepan rumah Nalula.
"Ah elah, tau modelan lo kayak gini mending tadi gue pake daster aja"
"Emang gue bilang ada dresscode nya bang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arisha Dan Janji
Teen Fiction"Kak Lula, Kak Bhivan! Pokoknya kita harus sahabatan selamanya sampai kita udah jadi kakek dan nenek nenek! " Ujar seorang gadis sembari menatap dua orang yang ada di hadapannya "Janji Sha! " "Nanti Arisan kalo udah tua pasti giginya tinggal dua!" "...