Cale melangkah kan kakinya menuju lantai bawah toko, Bilose melihat tuan muda Henituse turun menghampiri sambil tersenyum ramah.
"Tuan muda apa anda sudah selesai menggunakan lantai atas"
Cale tidak menjawab melainkan mengeluarkan satu koin emas membuat Bilose bingung
"Tuan muda kenapa anda memberikan saya koin lagi"
Bilose memandang bingung wajah cale
"Ambil saja"
"...Tapi satu juta galon, itu sangat banyak" Bilose menjawab ragu-ragu
Cale menampilkan senyum sombong
"Bukan!! Bukan anggap saja itu sebagai tips karna aku akan datang lagi""aku punya banyak uang jadi satu koin emas bukan apa-apa bagiku"
Bilose tidak lagi menjawab atau bertanya, jadi cale keluar untuk membeli sesuatu yang nanti akan di gunakan untuk mendapatkan perisai tidak berwujud mirip dengan Shield milik penyihir.
πππππ
'Berat...'
Cale mengerutu sepanjang jalan, melangkah kan kakinya menuju perumahan kumuh di sudut perbatasan.
Pikiran cale menerawang beberapa saat di sebuah toko
Flashback
Cale pergi ke toko kue tuan milik seorang pria yang terlihat sepi
Jadi cale memutuskan ke toko kue ini karena tidak ingin mejadi pembicaraan banyak orang
Tring
Bunyi lonceng membuat pria tua yang sedang melamun datang dengan terburu buru
"Selamat datang tuan muda, apakah ada saya bantu"
Pria tua membungkuk hingga kepalanya bisa menyentuh lantai kotor toko, mengabaikan itu cale hanya mengangguk
Melemparkan dua koin emas di atas meja, menunjuk ke arah etalase penuh akan roti hangat yang banyak
"Bungkus ke dalam karung, aku ingin semua roti itu"
Ucapan cale membuat pria tua itu melihat dengan ekspresi terkejut dan takut
Cale menarik alis sebelah melihat respon pemilik toko kue
"Kenapa apa kau tidak ingin menjual roti mu? Jika tidak aku akan pergi ke toko lain"
"Tidak, tunggu tunggu tuan muda....saya akan menyiapkan keinginan anda" pemilik toko berteriak, cale menutup mata mendengar suara lengkingan pria tua
Sepertinya mereka semua takut padanya yah, wajar saja bukan dia adalah sampah Duke dan lagi dia berbicara kasar dan melempar apapun saja
Dan cale tidak mempermasalahkan itu
Flashback end
Manik coklat merah nya melihat sebuah pohon besar dan tua, dia melangkahkan kakinya sebelum mencapai tempat pohon seorang anak lelaki dengan surai merah menghentikan langkah cale
"P...tuan anda tidak bisa pergi ke sana!! Itu adalah pohon pemakan manusi"
"...kau akan mati di sana" sahut seorang gadis bersurai perak yang sepertinya saudari perempuan dari anak lelaki itu
Cale berdecak lidah
Mengambil dua potong roti dan melemparnya ke tanah tepat di kaki kedua bocah berumur 9 tahun
Tidak memperdulikan roti yang jatuh karna itu di di bungkus oleh plastik, jika jujur cale suka netra mereka emas terang
Cale melihat ke arah dua sepasang adik-kakak dan melangkah kan kaki ke arah pohon "pemakan manusia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure Dominant Omega Belongs To The Account Family (Cale Harem)
FantasyCale Henituse, putra sulung rumah tangga Henituse terkenal akan sebutan 'sampah' Account ternyata seorang omega Dominan murni langka, atau bisa di bilang tidak pernah ada dalam 10.000 tahun. keluarga nya bahkan tidak mengetahui gender kedua tuan mud...