BAB 8

1.6K 160 6
                                    

..
Hari ini tepat di hari minggu.
Di hari yg jarang sekali keluarga ini berkumpul,adel,papa,mama,dan robby.

"Pa,ma,adel mau pindah kampus"

"Knpa syg? Km udh ga nyaman di kampus itu?", Tanya papa adel.

"Iya pa"

"Yaudh nnti papa urus pindahan km"

"Tapi pa,aku mau pindah ke AS"

"Yakin km mau kuliah di sana"

"Nnti klo mama kangen gmna?",

"Kan bisa tlfn sm vc ma" pintah adel.

"Iya iya sayang"

Adel sudah selesai dengan sarapan nya dan pamit masuk ke kamar.

Adel memejam kan kepalanya,sambil bergumam.

"Mungkin ini sudah takdir del,takdir lo hanya buat menangis aja", hhhhhh ketawa adel.

Tiba tiba robby datang.

"Takdir lo bagus kok del,cuma blm waktunya"

"Lo ga tau apa - apa mending diem,sana keluar" usir adel.

"Gw ga tau lo itu sukanya sm chika atau ashel,cuma lo jngn mudah menyerah ?"

"Gw bilang pergi rob",

"Oke oke gw pergi" robby keluar dri kamar adek nya.

Adel menghela nafas kasar.untuk sekian kali nya dia patah hati,bkn sekian kali,tpi setiap detik.

.....

Hari senin.

Sedikit samar - samar info yg di denger ashel..info tersebut sudah tersebar di kalangan temen terdekat.

Di kelas ashel sedang melamun.
Pikiran nya tertuju sm seorang laki - laki yg menembak dia kmrin.

"Adel mau pindah?", Tanya ashel kepada dirinya sendiri.

"Tapi..." ashel mengusap kasar wajah nya.dia lebih memilih merebahkan kepalanya di atas.Namun itu tidakkan lama,ashel langsung berdiri mencari adel.

Enth apa yg dipikirin sm ashel , seakan kaki nya berjalan sendiri ke arah rooftof kampus.ashel bersembunyi disaat ashel melihat adel dan seorang perempuan.

Siapa dia? Bukannya itu pacar oniel?", Batin ashel

Ashel berusaha mendengar semua pembicaraan 2 orang itu.

"Jangan jadi egois del" indah dulu emng ga terlalu dekat sm adel,tpi akhir2 ini dia dn adel sudah kaya sahabat.

Adel terdiam dia gatau harus balas apa.

"Emng lo mau pindah kmna?" Tnya indah lgi.

"Awas aja lo kalo jauh2 " ucap indah bersedekap dada.

"Ga jauh kok nda,cuma ke jepang doang"

"Awwwww gila lo nda sakit bngt" ucap adel kesakitan.

"Gila lo del,gw lg serius ni"

"Gw serius"

"Kok sejauh itu si" ucap indah dri raut dia aja sudah kelihatan kekecewaan itu.

"Maaf" hnya kata maaf yg bisa adel sampaikan.

"Gw kecewa sm lo del,cuma karna ashel nolak lo,lo smpe pindah dan ninggalin sahabat2 lo yg lain,parah loh" marah indah.

Tak jauh dri sana,ashel nampak menutup mulutnya dengan tangan.ia tidak percaya klo adel akan seserius ini.

Setelah indah pergi dan hanya adel sendirian di sana,ashel lngsng menghampiri adel.Adel nampak bingung kenapa bisa ashel disini. Adel langsung berdiri dan menghadap ashel.

Ashel langsung menatap adel dengan marah dan tajam.

"MAKSUD KAMU APA HAH!!!", Bentak ashel yg nampak sangat marah karna keputusan adel.

"Mksd apa?", Adel bingung dengan perkataan ashel.

"Bkn nya km gamau lihat aku lgi?",

"Bkn nya km jijik sm aku?, Knpa shel?, Apa salah gw?, Salah gw jika cinta sm lo?", Adel tersenyum kecut.

"Aku bakal pindah besok"

Ashel menangis air mata yg dri tdi dia tahan akhirnya tak terbendung lgi.

"Hiksss km salah del,km sahabat aku,aku gamau ngehancurin persahabatan kita,jikalau kita putus kita bakalan pisah del,aku gamau itu hiksss,dan kamu tau del,aku ga cinta sm km sama sekali,tapi aku gamau kehilangan km",.

"Aku bakal lupain kamu shel"

....

Sementara papa adel lgi sibuk mengurus kepindahan adel.

"Maaf pak,kami beri saran aja klo adel tanggung bngt buat pindah kampus,beberapa bulan lgi dia bakalan wisuda"

"Hmm baiklah nnti saya bicara lgi sm adelnya",.

Di sebuah taman adel termenung di sebuah bangku kosong.ia merasah bimbang setelah mendengar penjelasan ashel.

Se susah itu buat lo jatuh cinta sm gw shel" batin adel.

Adel hendak bangkit dri duduk nya, tiba - tiba rasa nyeri itu kembali.

"Arghh sakit.." rintih adel sambil memegang dada nya.bahkan adel pun berkaca - kaca menahan sakit itu.

"Tolongggg.." lirih adel smbil berusaha berjalan ke arah siswa yg lgi berkumpul.

UKS

Adel terbangun,dia ga tau siapa yg membawa nya.tapi dia melihat chika sedang menangis smbil memeluk tangan kanan adel.

"Adel kmu knpa hiksss..knpa skrng bisa selemah ini", ucap chika terisak

"Chika...jngn nangis,km jelek klo nangis", sudah lemah gini adel masi aja bisa bercanda.

"Kita ke rumah sakit ya del,ga ada penolakan",

Adel hanya pasrah karna dia bener2 sudah lemah dan ga sanggup buat bicara.

....

Di rumah sakit chika langsung menghubungi mama nya adel.

Saat mama adel sampai dan adel langsung di beri pertanyaan dengan tatapan dua perempuan yg dia sayangi.

"Udah berapa lama km sakit gini adel?" Tanya mama yg tampak khawatir dan marah karna anak nya ga perna cerita sama sekali

"Sa.satu tahun ma" adel hnya bisa menunduk buat menghindari tatapan maut itu.

"Km anggap apa mama del?, Knpa km ga perna cerita ke mama atau papa?, Tangis mama adel pecah.

"Mama ga bisa biarin km pindah,km tetap disini dan berobat",

"Ta. Tapi ma",

"Ga ada tapi - tapian",

"Yess ga jadi pindah" batin chika senang karna adel ga jdi pindah.

"Km jagain adel ya chik,tante mau pulang sbntr",

"Siap Tante",

Chika langsung melihat ke arah adel.

"Wleeee ga jdi pindah" ucap chika smbil memelet kan lidah nya hhhhh.













Next

Kalian yakin mau baca ini wp?
Atau gw hapus aja ya?

Menyerah (Delshel/Delchik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang