BAB 9

1.7K 151 9
                                    

Akhirnya mereka berdua memutuskan buat tidur karna emng capek bngt.

~~

Tangan kanan adel terasah berat, ternyata ada chika yg sedang tidur sambil memeluk tangan kanan adel.

"Emm chik bangun" bangun adel pelan agar ga membuat chika kaget.

"Pagi del" ucap chika sambil mendongak ke atas agar bisa melihat wajah adel. Lalu chika cium bibir adel sekilas

Cupppppp

Adel terdiam jantung adel tiba2 berdetak lebih kencang.

"Kok jantung km cepet bngt ya del?" Ucap chika smbil menempelkan telinganya ke dada adel.

"Eh gpp chik,yok bangun,o iya ini masi sore blm pagi" kata adel gugup.

Chika bangun langsung masuk ke toilet.

Dan adel lngsng membuka hp nya,ternyata banyak sekali pesan yg sudah puluhan itu semua pesan dri ashel. Adel membuka WA dan adel heran semua chat dri ashel bukan berisih tentang kekhawatiran tapi.

"Ashel" gumam adel langsung berdiri mencabut infus nya dan belari ke ruangan yg tertera di hp nya tdi.

Sementara chika yg sedang mandi pun tidak mengetahui klo adel sudah keluar,ya chika sempat chat mamanya buat mengantarkan pakaian nya.

Tampa permisi lagi adel langsung masuk ke ruangan tersebut.Adel terdiam saat pandangan nya melihat seorang gadis sedang terbaring lemah dan pucat.

"A-adel",

Adel yg mendengar suara lirih nya ashel lngsng mendekati tempat tidur itu.

"Aku di sini shel.aku ga akan pergi,aku bakal jaga km" ashel hnya tersenyum.

"Jadi sahabat aku yg dulu ya del,jangan pergi,,jngn bikin persahabatan kita hancur dan rusak del" ucap ashel.

"Iya shel" adel mengiyakan ucapan ashel tdi smbil mengelus lembut rambut ashel.

Ternyata chika berdiri di depan pintu rawat ashel.chika mengetahui di mana adel karna melihat hp adel yg tertinggal di atas kasur.

"Aku kurang tulus apa del?", Lirih chika sedih

"Kenapa kmu masih mengejar orang yg pasti ga bisah km miliki,sedang kan ada orang yg menunggu kmu disini" batin chika smbil memejamkan matanya.Dadanya mendadak menjadi nyeri dan sakit.

"A-aku nyerah del,aku nyerah" lirih chika berbalik badan dan merosot seperti hingga terduduk.

Chika menyeka air mata nya dan bangkit kemudian melangkah pergi.

Udh cukup smpe sini"

......

Esok nya adel sibuk mencari chika dia bingung kenapa chika menghilang gitu aja.

Eh lihat chika gk?"

Ada chika gk?"

Adel keliling kampus fakultas nya chika,adel mengacak rambutnya seperti orng frustasi.

Arghhh kmna si km chik", adel duduk dia capek keliling mencari chika.

"Nyari apa del?", Adel melihat ke arah suara itu ternyata ashel.

"Eh km shel,udh bisa ngampus?,emng udh sembuh?,"

"Cuma pusing sedikit" senyum ashel.

"Emng km nyari syp del?" Tanya ashel lgi

"Ga kok shel"

"Yaudh yok pulang dah gada matkul lgi kan?"

"Maaf shel,km pulang sendiri ya,aku ada urusan", tolak halus adel

"Oke deh" ashel pun berjalan pulang sendiri.

Adel juga pulang dia berinisiatif buat mencari chika lagi.

Adel langsung lari ke arah pakiran dan mencari mobil chika,adel tersenyum saat dia mendapatkan mobil yg dia cari.

Beberapa menit adel menunggu akhirnya dia melihat chika,tpi senyum yg sedari tdi terukir pun skrng hilang.Bagaimana tidak? Adel melihat chika berjalan bersama pria lain dan sedang bercanda,smpe chika pun tertawa lepas gith.

"Ngapain lo disini?" Ketus chika dingin

"Chik gw duluan ya" pamit pria tdi.

"Hati - hati ya" senyum itu sangat manis bagi adel.

"Kok sakit ya lihat senyum chika" batin adel.

"Dia siapa?" Tanya adel.

"Bukan urusan lo?", Saat chika ingin masuk ke dalam mobilnya,adel ikutan masuk juga.

"Ngapain si lo del,turun gk!" Marah chika.Adel terkejut dengan perubahan sikap chika ke dia.

"Mau ikut knpa emng?" Balas adel.

"Sama ashel aja sana" usir chika.

"Lo cemburu?"

"Dihh" akhirnya chika pasra aja dengan adel yg skrng berada di samping nya.

Chika pun sampe di rumah nya,ortu chika lgi ke luar kota buat bisnis sedangkan chika anak tunggal.

Chika masuk ke dalama rumah nya dn menuju kamar tampa pedulikan adel yg sedari tdi mengikuti nya.

"Lo mau apa si del?", Tanya chika yg mulai jengah.

" Gw udh nyerah,ngapain gw berjuang demi orang gk tau terima kasih kek lo" ketus chika marah,chika mau menangis tpi dia tahan agar ga terlihat lemah dimata adel.sedangkan adel ga mendengar kan apa kata chika.

Adel mendorong chika hingga chika terjatuh di atas kasur,adel lngsng menindih chika.

Chika dan adel saling bertatapan,akhirnya chika sudah ga bisa menahan air mata nya.

"A-aku sakit del" lirih chika.

"Aku benci kmu,pergi dari kehidupan aku! Lupain semua yg perna terjadi antara kita del!!!" Teriak chika sambil menangis.

"Ta-tapi chik.."

"Berhenti egois del",

"Km mikirin perasaan km aja,tpi ga mikirin perasaan aku",

"Maaf"

"A-aku bakal pergi,buat terakhir kalinya aku melihat km chik"

"Tapi aku ga bisa" batin adel

"Jangan Tinggalkan aku del" batin chika.















Next

Dah panjang belum?
Terus gmna bagi kalian ini wp?
Tolong lah beri saran weh",

Menyerah (Delshel/Delchik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang