1| Kanyaah

1.7K 100 15
                                    

“Nghhh...”

Tzuyu terbangun dari rasa kantuk yang menyerangnya. Udara mendadak dingin, dan demi dewa—apa yang tepatnya menyerang selangkangannya dengan brutal?

Wanita itu menunduk dan melihat suaminya sedang bermain-main dibawah sana. Sibuk berjatah riang tanpa persetujuannya.

“Kak?”

Kepala menyembul dari sana seperti bayi hendak lahir dan memamerkan senyuman kotak yang menawan. Selalu seperti tanpa dosa dan Tzuyu sangat menyukai senyuman itu. Tampan, baik dan mempesona.

“Hai, wife—” Taehyung hendak melanjutkan kegiatan suami-istrinya, tapi Tzuyu malah mendumel lucu. Membuat atensi Taehyung terganggu. Ditinggalkannya kewanitaan itu, menyambut wajah istrinya yang merah padam, tangan bertopang diatas tubuh yang telanjang setengah itu.

Saat hendak menatap mata istrinya, Tzuyu malah menyembunyikan wajahnya dengan telapak tangan. Sudah bertahun-tahun menikah dan dia masih saja malu menatap Taehyung kalau sudah seperti ini. Apa karena umur mereka yang terpaut lumayan jauh atau karena Taehyung terlalu tampan, matanya terlalu tajam namun teduh sampai Tzuyu tidak sanggup bertatapan dengan suaminya. Entahlah, hanya Tzuyu yang tahu alasan dibalik semua itu.

Dengan sigap Taehyung menurunkan tangan Tzuyu, menyingkapnya lembut demi bisa melihat keseluruhan wajah istrinya yang luar biasa cantik. Dan saat dilihatnya Tzuyu, jantungnya berdebar kencang. Istrinya yang luar biasa ini selalu bisa membuatnya semakin jatuh dan jatuh cinta setiap detiknya.

“Kenapa tidak boleh, hmmm?” tanya Taehyung lembut dengan nada menggoda, alisnya yang tebal menukik miring, dan diciumnya puncak hidung istrinya mesra, membuat Tzuyu tersenyum begitu cantik.

“Besok aku ada shift pagi, bagaimana kalau aku tidak bagus menangani pasien. Salah memberi dosis, kakak mau aku menjadi dokter yang tidak bertanggungjawab?” Taehyung semakin mendekatkan wajahnya, seperti tidak ingin begitu banyak ruang diantara mereka. Kalau bisa menempel terus, Taehyung terlalu jatuh cinta pada wanita ini.

“Kau ibu dokter-ku yang hebat, kau pintar dan teliti, mana mungkin istriku ini melakukan kesalahan. Satu-satunya kesalahanmu adalah tidak punya kesalahan.” berlanjut dengan mencium mesra pipi sang istri.

Jelas Tzuyu bingung, seingatnya dia tidur duluan karena ada jadwal operasi pagi, membiarkan suaminya bekerja disisi lain tempat tidur. Tak berapa lama dia terlelap, dia merasakan tangan besar itu memeluk tubuhnya dan nafas hangat langsung menyapa tengkuknya. Lalu, entah sejak kapan suaminya ini menelanjangi bagian bawahnya dan membuatnya gila dan terbangun. Suaminya yang satu ini kadang-kadang memang.

Tzuyu mencibir lucu, tapi Taehyung malah menciumi bibirnya berulang kali. Gemas sekali rasanya, membuat Tzuyu tertawa terbahak-bahak. Taehyung tidak bisa dipancing sedikit saja, jiwa bucinnya langsung menggebu-gebu kalau Tzuyu melakukan gerakan lucu sedikit saja. Belum lagi kalau Tzuyu sengaja sok seksi, pria itu tidak akan kenal ronde dalam menghabisinya diatas ranjang. Luar biasa bucin.

Tzuyu begitu bersyukur dicintai pria seperti suaminya. Tampan, pekerja keras, baik hati, kaya raya dan begitu mencintainya sampai mampus rasanya. Ya, terlihat begitu sempurna kehidupan Tzuyu dihadapan semua orang. Belum lagi dia juga anak orang berada, cerdas, visual yang tidak kaleng-kaleng, hatinya lembut, elegan dan manis, semua orang iri pada kehidupannya. Apalagi setelah menikah.

Tapi, benar kata orang. Tidak ada kehidupan di dalam benua manapun yang sempurna. Dan sebaiknya orang menampilkan kesempurnaan, akan selalu ada sisi cacat yang membuat perih. Begitu pun dengan pernikahan yang terlihat sempurna ini.

Sejak dia kuliah kedokteran sampai mengambil spesialis, dan sekarang sudah bekerja di salah satu rumah sakit ternama, Tzuyu si dokter spesialis kandungan ini nyatanya memiliki masalah dengan kandungannya sendiri. Singkat cerita, ia menangani ratusan pasien hamil tapi ia sendiri tidak dikaruniai hal itu. Singkatnya, teman sejawatnya memvonisnya mandul.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; KanyaahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang