hari hari berlalu, Chanyeol termenung di meja makan nya. Memikirkan anak nya nanti.
"Hah apakah renjun akan menikah dengan pria tampan? Atau wanita tampan? Liku muka nya sangat menggemaskan, walaupun tingkah nya bikin setan minder." Guman an Chanyeol di meja makan sambil mengaduk-aduk teh yang tersaji disana.Seseorang di belakang Chanyeol tersenyum tipis, lalu menepuk bahu Chanyeol. "Kenapa melamun yoel-i, minum dulu teh nya. Nanti keburu dingin, ga enak kalau dingin." Ucap Luhan sambil duduk di sebelah Chanyeol.
"Ini loh Lu, nanti anak kita nikah sama pria tampan atau wanita tampan?" Ucap Chanyeol terang-terangan.
Luhan terkesiap sementara, lalu tersenyum hangat sambil berucap. "mau pria tampan atau wanita tampan, yang penting itu pilihan nya. Dan cinta nya." Chanyeol termenung mendengar kan ucapan Luhan, ia pikir benar juga. Yang penting nanti renjun menikah dah tinggal di apartemen nya.
"Baiklah kalau begitu, aku akan berangkat kerja dulu sayang." Ucap Chanyeol sambil menengguk teh nya habis, dalam 2 kali tegukan. di kecup nya Luhan oleh Chanyeol, lalu pergi bekerja.
Sementara itu renjun....
"WOI BANGSAT PULPEN GUE ANJIR." teriak renjun ke dongpyo yang merebut pulpen renjun. Renjun mendengus kasar, lalu ia beralih ke tempat pensil nya untuk mengambil pulpen lain untuk ia menulis.
"minjem njun, Lo kan punya banyak. Kalah pelit nanti kuburan nya sempit loh." Ujar dongpyo sambil menjulurkan lidahnya.
"dimana-mana juga kuburan ya sempit, ga ada kuburan seluas 2 hektar ya monyet." kesal renjun, dongpyo ini udah dipinjemin banyak omong banget.
"Lah iya juga ya." Dongpyo pun terdiam karna benar juga, kuburan kan sempit semua..
"Makanya udah bego tuh belajar, Pyo." Ujar renjun sambil menyalin tugas yang ada di papan tulis.
"Siap dah yang pinter mah beda." Renjun pun mendengus kan nafas nya.
"Eh eh jam istirahat berapa menit lagi guys." Tanya daehwi kepada teman sekelas nya.
"5 menit lagi oy!" Jawab somi sambil melihat jam tangan nya.
"Waduh siap siap guys, bakal ada geng preman nih." waspada jungkyu pada teman-teman nya, sekelas pun hanya tertawa terbahak-bahak, terkecuali renjun. Dia hanya mengedikan bahu nya.
Sementara itu bel sebentar lagi berbunyi.
*This that pink venom this— tringgg tringgg tringgg
teman-teman sekelas renjun bukan nya ke kantin, mereka malah menghitung kedatangan orang-orang tersebut.
1.....
2......
3........
4..........
5!!!
*DUBRAK BRAK BUGH AW!
sekelas pun hanya bisa menahan tawa mereka, mereka tidak berani tertawa karna takut di tonjok oleh orang-orang di depan mereka.
"Huhh, lagi? Melelahkan." guman renjun pelan, beruntung nya kursi renjun ada di belakang.
"Awh! Anjing bangun dari badan gue cepet, inget badan lo pada gede semua, berat anjing!" ujar Mark yang tertindih di bawah, sedangkan yang lain nya hanya bisa merenggut kesal, malu. Mereka malu, karna image mereka yang bad boy jadi sedikit tergores karna kecerobohan Mereka sendirii.
Mereka pun segera berdiri dan menghampiri renjun, di sebrang sana renjun sudah merotasi kan kedua mata nya.
"yoyoi njun hayuk kita mangan." Ucap haechan dengan gerakan tangan seperti pistol dan mendorong tangan nya ke atas.
"Kantin? Skip dulu dah. Gue bawa bekal buatan Lulu." ucap renjun sambil menaruh kotak makan nya di meja nya.
"Daah gapapa bawa aja kotak makan nya." Ucap jaemin, dan Jeno pun langsung menggendong renjun seperti mengendong beras. Sedangkan jaemin, membawakan kotak makan renjun.
"Bangsat turun in anjing! Malu banget gue! Punya temen akhlak mines gini nih." seru renjun sambil menggeliat supaya di turunkan.
Setelah sampai kantin renjun pun menjadi pusat perhatian, pasal nya ia di gendong dari kelas ke kantin oleh teman-temannya biadab nya itu.
sejujur nya renjun tidak suka jadi pusat perhatian seperti ini, ia pun hanya bisa menenggelamkan wajahnya di kedua tangan nya.
"Woi njun Lo mau minum apaan, cepet nih gue dah laper." Tanya haechan dengan tangan kanan yang menggoyang kan renjun dan tangan kiri yang memegang perut nya.
"Gue es jeruk aja." Ucap renjun, lalu haechan mengangguk dan segera memesan makanan untuk teman-teman nya itu.
"Gue kayak nya mau mulai cari pacar deh." Ucap renjun, teman-teman semeja nya pun mengelakan mata mereka, jangan salah. Mereka kaget, sebabnya renjun ini sangat sangat anti dengan hubungan.
Di dalam hati 2 orang tersebut tersenyum miring, akhirnya pujaan nya ini mau membuka hati nya.
___________________________________
hai hai y'all, how about to season 2?
Selamat prustasi lagi semua nya! Author disini sangat senang AWOKAWOKAWOK