Mantan Kekasih Terindah

Prolog

Velisa sedang menunggu kekasih tercintanya yang ingin mengantarkannya pemotretan seperti biasa. velisa angel emilly, seorang wanita yang sangat mencintai seni.dia seorang model majalah, bakatnya tidak hanya disitu saja dia juga pintar bernyanyi dan berbisnis butik dan salon yang sejak kecil di impikannya.

Walaupun orangtuanya seorang pengusaha sukses.tapi dia tidak menggantungkan hidupnya kepada orangtuanya.dia sangat mandiri dan pemberani memilih tujuan hidupnya.dia juga anak semata wayang keluarga emilly.pewaris tunggal dari Perusahaan Emilly Group yang sudah sukses sampai benua eropa.

"Hai sayang" vicky mencium kening velisa sekilas yang sedang duduk melamun di teras rumahnya.

Velisa tersenyum merekah melihat kekasihnya yang sudah datang, seperti biasa ia memeluknya "kangen" ucapnya manja.

Velisa hanya bisa manja dengan vicky kekasihnya.karna di depan orangtuanya dia terlihat mandiri, hanya tidak ingin membuat orangtuanya khawatir dengan kehidupannya.

Vicky mengusap lembut puncak kepala velisa "ayo, kita berangkat kamu sudah telat" velisa menengadahkan kepalanya sambil bergelayut mesra di pinggang vicky.mengangguk pelan dan mengikuti langkah vicky menuju mobilnya yang terparkir di depan rumah velisa.

Sepanjang perjalanan mereka bercanda gurau melepas kerinduan karna seminggu terakhir mereka tidak bertemu.kesibukan mereka masing-masing yang membuat mereka jarang bertemu akhir-akhir ini.

Vicky yang baru saja menjadi wakil direktur di Perusahaan milik orangtuanya.selain menjadi wakil direktur, ia juga seorang seni.ia bisa memainkan gitar dan beberapa alat musik lainnya.ia bisa juga menciptakan lagu.

****

"Sayang, aku nggak bisa nunggu kamu ya.aku ada urusan kantor" vicky menatap raut wajah velisa yang sedikit muram.

Tapi tidak terlalu lama, velisa kembali tersenyum lagi "gak pa-pa sayang, aku ngerti kok kamu kan baru mulai kerja beberapa bulan" ucap velisa tulus sambil mengelus punggung tangan vicky.

Ada perasaan bersalah dan juga perasaan benci dan kecewa di hati vicky kepada velisa. hatinya bertanya-tanya apa benar velisa seorang model murahan yang di beritahu oleh rekan bisnisnya.yang katanya bisa di booking untuk menidurinya dengan bayaran yang cukup mahal.

Tapi ada rasa tidak percaya kalau velisa berbuat itu, karna vicky sudah satu tahun lebih menjalin hubungan dengan velisa bahkan sebelumnya mereka sudah berkenalan cukup lama sebelum mereka memutuskan berpacaran.selama mereka berpacaran, tidak ada gerak gerik velisa yang menyudut ke arah itu.justru velisa sangat sibuk dengan bisnis salon dan butiknya.waktu velisa bahkan lebih banyak untuk vicky selama ini.karna kedua orangtuanya sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

velisa melambaikan tangannya di depan wajah vicky yang sedang melamun "sayang, kamu kenapa kok ngelamun.I'm okey.kamu gak usah khawatir aku akan jaga diriku. lagi pula ada dina sama evo yang menjagaku disana" ucap velisa agar vicky percaya kalau ia akan baik-baik saja.

Karna ada asisten dan styles-nya yang setia mendampingi velisa kemana-pun ia pergi selama 5 tahun menjadi model.

Velisa mengernyit heran melihat raut wajah vicky yang berbeda "sayang" panggil velisa lagi saat vicky tidak juga bersuara.

Tiba-tiba vicky menurunkan jok mobil yang di duduki velisa hingga jok-nya jatuh ke belakang dan membuat tubuh velisa terlentang "kamu aneh banget sih" ucap velisa sambil mengelus pipi vicky yang sekarang tubuh vicky sudah berada di atas velisa.

Vicky masih diam, wajahnya semakin mendekat dan tangannya sudah bergerilya ke tubuh area bagian-bagian sensitif velisa.ke dada, payudara dan paha velisa.