DS 64

3.7K 586 28
                                    

***

"Apa kalian tidak akan menjamu tamu?" tanya Terran dalam bahasa Korea yang bisa dikatakan fasih.

"Oh ternyata bisa bahasa asing juga." Ujar Doyoung dengan nada meledek secara tidak sadar, Terran yang mendengar itu sejujurnya sedikit tersinggung, namun dia biarkan saja untuk kali ini.

"Kau bertanya apa kami tidak akan menjamu tamu? Masalahnya satu, memang kami mengundangmu sebagai tamu?" balas Ten tajam.

"Wahh wahh~ aku tidak tahu jika suami Lysie begitu tajam mulutnya." Ujar Terran.

"Kami tidak tahu jika 'teman' Nana bisa sangat kurang ajar dan tidak tau sopan santun." Balas Renjun.

"Bukankah kau lebih muda dariku? Seharusnya kau kan yang kurang ajar karena tidak bicara dengan baik kepada yang lebih tua?" Renjun menyeringai mendengar itu, "Wahh~ mau sekali dianggap tua." Terran yang mendengar perkataannya di balas mengepalkan tangannya.

"Ada tujuan apa kemari?" tanya Taeyong langsung.

"Tentu saja melihat apa yang suami-suami Lysieku miliki? Mampu untuk membahagiakannya atau tidak, kalau ternyata tidak mampu aku akan mengambilnya dan membawanya pergi." Jawab Terran mengenai tujuannya.

"Aku lebih suka Riel hyung dan Jimmy hyung, serius. Bahkan dia lebih mengesalkan dari hyung bermulut pedas (Hyunjin/Hyde)." Seloroh Jisung penuh kekesalan.

"Riel? Jimmy? Seperti tidak asing dengan dua nama itu, tapi bukan urusanku juga. Kalau aku melihat perusahaan ini berkembang dengan baik, uang yang dihasilkan mungkin cukup, tapi aku rasa tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan Lysander." Taeyong mengangkat sebelah alisnya, pria di depannya ini berkata seolah-olah dia tahu benar berapa pengeluaran Lysander dengan baik.

"Apa kalian tahu bisnis Lysander?" tanya Terran.

"Apa dengan kami menjawab tidak tahu kau akan merasa unggul karena merasa lebih tahu mengenai dirinya daripada kami?" tanya Yuta balik, penuturannya sangat tenang, wajahnya tidak menunjukkan emosi apapun, dia, Taeyong, dan Johnny adalah tiga orang yang tidak menunjukkan emosi berarti. Benar-benar tenang hingga tidak bisa dibaca.

"Oh tentu saja~ bukankah itu berarti aku lebih unggul dan lebih pantas bersanding dengannya?" tanhya Terran dengan angkuhnya.

"Aku tidak tahu apa yang membuatmu begitu percaya diri, tapi sikapmu yang seperti ini entah mengapa membuatku jijik." Tutur Kun tiba-tiba, dia yang sejak tadi tidak terpancing emosi, mendadak mengutarakan sebuah perkataan tajam yang cukup menyinggung.

"Aku sekarang paham kenapa Lysander tidak menyukaimu sama sekali." Ujar sebuah suara, membuat mereka semua menoleh. Xavier berdiri di sana dengan Ace dan seorang wanita.

"Lama tidak berjumpa, Young Master Gial." Wajah Terran berubah pucat.

"K-Kau-! Bagaimana bisa-?" wanita cantik bertubuh semapai melangkah penuh keanggunan mendekati Terran, dia berdiri dengan dagu terangkat, juga sebuah senyum tipis terukir.

"Bagaimana bisa aku ada di sini? Tentu saja karena aku ingin bertemu Lysander dan juga para suaminya, namun tidak sepertimu yang bersikap menekan dan menjijikkan. Aku datang untuk bersilaturahmi, Young Master." Tangan Terran terkepal erat.

Di belakang Xavier dan Ace, berdiri Moon Bin yang kini paham mengapa Lysander membutuhkan kehadiran Ivory.

"Terran Gial, keluarga Gial, tidak akan bisa melawan Jefferson. Mereka tidak akan mampu mengatasi Jefferson, bahkan meski Ivory wanita, dia bukan tipe wanita yang mudah dijatuhkan. Lysander tahu untuk menyingkirkan Terran Gial, dia mengambil resiko dengan meminta kita untuk menemukan Ivory Jefferson."

[ALL X JAEMIN] Different SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang