Renjun menatap bingung apartemen itu, dan diapun menatap jaemin yang telah selesai melepaskan sepatunya juga berganti sandal rumahan sepertinya.
"Apartemen siapa ini?" Bingung renjun.
"Aku, ayo." Ucap jaemin lalu berjalan lebih dulu dan meletakkan tasnya diatas sofa begitu pula dengan renjun.
"Apa kau ingin bersih-bersih?" Ucap jaemin.
"Inginnya begitu, tapi aku tidak ada baju ganti." Ucap renjun apa adanya.
"Kalau begitu ikut aku." Ucaap jaemin dan renjun hanya mengikutinya saja. Hingga keduanya sampai di salah satu kamar yang sangat mencerminkan pemiliknya.
"Ini, bajuku yang lebih kecil. Kau gunakan saja, dan ini celananya. Aku harap muat." Ucap jaemin memberikan pada renjun dan renjun hanya menerimanya saja.
"Toiletnya disana." Ucap jaemin menunjuk salah satu pintu.
"Oke." Ucap renjun lalu diapun masuk kedalam toilet sedangkan jaemin memutuskan untuk menggunakan toilet di kamar sebelah karena apartemen itu memang memiliki dua kamar tapi yang satunya dijadikan jaemin sebagai tempat untuk bekerja karena dia juga sudah membantu sang ayah dalam perusahaan seperti hyungnya itu.
Setelah beberapa menit, renjun keluar dengan baju jaemin yang masih kebesaran di tubuhnya bahkan celananya saja harus dia lipat, lalu diapun keluar dan melihat jaemin yang telah berada di dapur dengan apron melekat pada tubuhnya.
"Kau bisa memasak?" Bingung renjun.
"Hmm." Angguk jaemin yang masih asyik memasak makan siang untuk keduanya.
"Aaa, aku baru tau. Ah iya, kau sudah lama berteman dengan jeno?" Ucap renjun penasaran.
"Hmm, sejak umur 5 tahun mungkin." Ucap jaemin.
"Aaa, sudah lama juga ya. Memangnya jeno orangnya seperti apa?" Ucap renjun penasaran dan jaemin benar-benar menghentikan kegiatannya bahkan telah mematikan api kompor karena sangat tidak suka tunangannya itu menanyai soal dominan lain apalagi sahabatnya sendiri.
"Kemari." Ucap jaemin dan renjun dengan polosnya langsung mendekat pada jaemin.
Cup.
Renjun membulatkan matanya karena jaemin mengecup bibirnya secara tiba-tiba
"Kenapa kau menciumku?" Bingung renjun.
"Aku tidak suka kau bertanya soal dominan lain, apa lagi ini sahabatku sendiri. Bukankah seharusnya kita saling mengenal?" Ucap jaemin menatap renjun.
"Aku—aku mengerti. Hanya saja aku menanyakan soalnya karena aku tidak mau sepupuku mendapatkan tunangan yang buruk." Ucap renjun.
"Jeno orang yang baik, kau tenang saja." Ucap jaemin datar dan melanjutkan kembali pekerjaannya. Membuat renjun bingung dengan sikap tunangannya itu.
"Jaemin? Apa kau marah padaku?' Ucap renjun yang masih berada di belakang jaemin.
"Tidak." Datarnya.
"Kau iya."
"Tidak Renjun." Ucap jaemin sangat datar. Hingga akhirnya renjun mengerti dan diapun langsung memeluk jaemin dari belakang.
"Kau cemburu ya?" Ucap renjun.
"Tidak."
"Kau iya." Ucap renjun.
"Baiklah, aku memang cemburu. Kau puas?" Ucap jaemin ketus. Renjun tertawa lalu melepaskan pelukannya dan membalik tubuh tunangannya itu.
"Kau tidak perlu cemburu jaemin. Karena aku adalah tunanganmu. Aku tidak akan bisa menjadi tunangan orang lain. Aku akan tetap menjadi tunanganmu saja. Hanya dirimu." Ucap renjun sembari memegang pipi jaemin dengan kedua tangannya.
"Aku tau, tapi aku tetap tidak suka." Ucap jaemin ketus.
"Baiklah, aku tidak akan melakukannya lagi. Hanya saja janji satu hal padaku." Ucap renjun.
"Hmm? Apa?" Ucap jaemin lalu mengalihkan tangan tunangannya itu agar melingkar pada lehernya sedangkan tangannya memeluk pinggang ramping itu.
"Jangan sampai aku melihatmu didekati oleh anak asisten Daddy lagi. Oke?" Ucap renjun tersenyum.
"Hmm, aku janji untuk hal itu." Ucap jaemin tersenyum.
Cup.
Jaemin tersenyum karena renjun menciumnya lalu diapun mendekatkan wajahnya pada renjun untuk mencium kembali bibir manis yang menjadi candu nya itu. Tapi, renjun mengalihkan wajahnya hingga jaemin merenggut.
"Kenapa?" Kesal jaemin.
"Kompornya masih menyalah dan aku sudah sangat lapar jadi ciumnya nanti saja." Ucap renjun lalu diapun melepaskan diri dari pelukan jaemin dan duduk di meja makan membuat jaemin merutuki dirinya sendiri dan juga kesal pada renjun karena tidak mengijinkannya untuk mencium sih mungil itu lebih dulu.
😎😎😎
KAMU SEDANG MEMBACA
On The Way (jaemren ft nohyuck & harukyu)
Fanfictionmenceritakan tentang Huang Renjun, Lee Haechan, dan Kim Jun Kyu yang terjebak dengan tiga orang yang sangat berpengaruh di sekolah itu, Na Jaemin, Watanabe Haruto dan Lee Jeno. Ditambah lagi ketiga nya ternyata di jodohkan. Apakah jalan cinta dari p...