Season 2 dari SATC 1 yang telah mencapai 200 parts. Ini adalah story lanjutan petualangan cinta, seks dan kehidupan Julia, Vero, Nadine, Louise, Rania, Devan, Alexa, Lucas, Andrew, Takizawa, Thomas, Trevor dan karakter lainnya yang sukses menembus 1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Games berikutnya ditunda 1 jam karena kejadian yang menimpa Cindy dan sekalian semua peserta diberikan lunch box untuk makan siang. Tim SAR bersama panitia sudah mengantar Cindy kembali ke area tenda menggunakan raft boat saat aliran sungai sudah tidak sederas sebelumnya.
Julia mendampingi Vero yang terlihat masih sangat lelah, karena ia berlari dan berenang untuk menyelamatkan Cindy cukup menguras tenaganya. Dan ia basah kuyub, serta hendak mengganti bajunya dengan pakaian kering.
Mereka berdua turun ke sisi belakang pepohonan di dekat sungai, Julia menemani Vero untuk berganti baju.
Setelah dekat sungai dan sepi dari keramaian peserta, Vero pun melepas kaos dan celananya yang basah. Julia sengaja sedikit mengintip kekasihnya itu yang telanjang bulat.
"Oh... God... you are sexy... hihi..." ucap Julia sambil berusaha mengalihakan pandangannya. Wajahnya memerah melihat Vero tanpa sehelai kain pun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Body shaming." ucap Vero sambil mengambil celananya, lalu memberikan kaos dan celananya yang basah kepada Julia.
"Ngga lah kalau bagi wanita itu namanya memuji."
"Hahaha... dasar wanita... giliran kena cat calling langsung demo di jalan."
"Kalau yang catcalling ganteng sih langsung buka paha lebar... hahaha..."
"Susah ya nenek-nenek..."
"Sialan...! Udah cepet pakai bajunya ini ih...!" Ucap Julia sambil memberikan kaos dan celana kering Vero.
Vero segera mengenakan celana dan kaos barunya.
"God... so cold... brrr... hacchuuu...! aduh... pasti flu nih... huffff..." ucap Vero sambil mengusap hidungnya yang memerah.
Julia menghampiri Vero.
"Nanti aku mintakan kamu vitamin dan obat flu ya..."
