CHAPTER 11

700 72 2
                                    

Pertanyaan Hueningkai terjawab ketika sosok perempuan muda, mungkin seusia Hueningkai dengan pakaian yang sangat seksi turun dari tangga, langkahnya gemulai, dan dia melemparkan senyum genit ketika melihat Hueningkai. Tanpa disangka, perempuan itu mendekat ke arah Mingyu dan menggelayut manja di lengannya.

"Siapa yang mengganggu istirahat siang kita, sayang?" bibir indah perempuan itu yang memakai lipstick menggoda sehingga tampak basah dan berkilauan sedikit cemberut, matanya melirik ke arah Hueningkai dan Beomgyu, mempelajari.

Sementara itu Hueningkai terperangah melihat pemandangan di depannya. Wanita itu masih muda, sementara usia Mingyu dua kalinya tetapi melihat bahasa tubuh mereka, sepertinya mereka adalah sepasang kekasih.

Mingyu memandang ke arah Hueningkai dan tersenyum sambil mengangkat bahu, "Saya menyewakan rumah ini untuk Ryujin... kekasih saya. Sangat tidak memungkinkan aku mengajaknya tinggal bersama di rumah yang saya tinggali sekarang di negara ini." Mingyu mengedipkan matanya, "Anda tahu saya punya anak dan istri di negara asal saya."

Hueningkai hampir saja ternganga kalau dia tidak segera sadar dan mengatupkan mulutnya. Tentu saja... pantas Mingyu menyewa rumah ini dan tidak meninggalinya, hanya mengunjunginya sewaktu-waktu, ternyata rumah ini digunakan untuk tempat tinggal wanita simpanannya.

Tiba-tiba saja Hueningkai merasa hampa dan kecewa, dia berpikir ada titik terang dalam pencariannya, ternyata instingnya salah. Hueningkai menghela napas panjang, tetapi tetap saja ada hal-hal yang perlu ditanyakannya, dia menatap Mingyu dengan tajam, mencoba mencari celah sedikit saja dari ekspresi sempurna dan tak bersalah yang ditampilkan oleh lelaki tua itu.

"Saya sedang melakukan pencarian atas seorang laki-laki... saya mendengar dia berkencan dengan salah satu pengawal Anda."

Mingyu mengerutkan keningnya, dia lalu terkekeh setelah mencerna kata-kata Hueningkai, lelaki itu melemparkan tatapan mata geli dan mencemooh, "Saya tidak pernah mencampuri kehidupan asmara para pengawal saya, kalau pun Anda ingin mencari tahu tentang mereka, yang bisa saya lakukan untuk membantu Anda hanyalah memberikan list data diri para pengawal saya." ada nada serius di balik senyum ramah lelaki tua itu, "Saya akan menyuruh pengacara saya mengirimkannya kepada Anda."

Hueningkai menatap lelaki itu lagi dalam-dalam, tetapi memang ekspresi Mingyu tidak terbaca, entah dia memang benar-benar jujur, atau jangan-jangan lelaki itu sangat pandai menutupi perasaannya, Hueningkai tidak tahu. Dia membuka mulutnya, hendak mencecar Mingyu dengan berbagai pertanyaan karena dia masih merasa mengganjal dan belum puas, tetapi kemudian Beomgyu menyentuh lengannya lembut, dan ketika Hueningkai menatap Beomgyu, laki-laki itu melemparkan tatapan memperingatkan tanpa kata.

Seketika itu juga Hueningkai menyadarinya, dia hampir saja bertindak kelewat batas dan kalau dia meneruskan tuduhan-tuduhannya tanpa bukti, mungkin saja itu bisa menyinggung perasaan Mingyu. Lelaki itu tadi menyebut 'pengacaranya' pastilah bukan hanya kata-kata sambil lalu.

"Kalau begitu saya permisi dulu Tuan Kim." Hueningkai menganggukkan kepalanya datar, "Maaf atas gangguan dari saya di istirahat siang Anda."

Mingyu menganggukkan kepalanya, lalu mengedikkan bahunya ke arah pengawalnya yang langsung mengiringi Hueningkai dan Beomgyu keluar dari rumah itu.

Segera setelah mobil Hueningkai keluar dari pintu gerbang, Mingyu menelepon Soobin,

"Everything is ok." gumamnya pada Soobin.

~ DATING WITH THE DARK ~

[WARNING! 18+ CONTENS]

"Bagus." Soobin bergumam dalam senyuman puas. Lalu menutup teleponnya dan memandang Yeonjun dengan tatapan tajam dan sensual, "Sampai di mana kita tadi? Ah ya... aku akan menyadarkanmu bahwa kau adalah milikku." Jemari Soobin bergerak perlahan dan membuka kancing kemejanya.

DATING WITH THE DARK (SOOBJUN VER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang