Lovely Wife -12-

4.4K 160 0
                                    

Calvin x Kinan

Vote sebelum membaca.

💓💓
.
.
.

Happy Reading🥰

Adnan berjalan diantara sang Papa dan juga Mama dengan wajah berbinar. Masing-masing tangan kecil Adnan berada didalam genggaman Calvin dan juga Kinan. Para karyawan tidak tahan untuk segera mengalihkan pandangan mereka, betapa mengagumkannya keluarga kecil itu saat berjalan bersama.

Melihat kaki kecil putranya yang beberapa kali tersandung Calvin tanpa aba-aba langsung membawa tubuh mungil Adnan kedalam gendongan. Adnan tersentak karena perlakukan sang Papa namun pada akhirnya Adnan tersenyum malu dan mulai menyandarkan kepalanya pada pundak lebar sang Papa.

"Mama harus bertemu dengan orang penting hari ini, ikut dengan Papa dan jangan mengganggu Papa saat bekerja, oke?" ucapan lembut Kinan diangguki cepat oleh Adnan.

"Iya, Adnan tidak akan menganggu Papa bekerja Mama!" Jawabnya dengan ceria.

Diam-diam Kinan mengalihkan pandangan, melihat wajah Suaminya yang sedang menatapnya penuh kagum dalam diam. Masih membawa Adnan didalam gendongan nya Calvin sedikit terkejut saat Istrinya itu tiba-tiba mendekat untuk memberikan kecupan singkat di Pipinya.

Melihat sang Mama mencium pipi sang Papa Adnan tiba-tiba menatap Kinan penuh keinginan. Wanita muda itu tidak tahan melihat wajah menggemaskan Adnan.

"Baiklah Mama harus pergi, little prince mendekat biar
Mama bisa menciumu, hm?"

Adnan menatap sang Mama penuh binar dikedua manik matanya. Lelaki kecil itu mencondongkan tubuh nya untuk semakin mendekat, satu kecupan berhasil mendarat di bibir kecil Adnan yang mengatup rapat. Setelahnya Kinan dan Adnan saling berpandangan lalu tertawa kecil.

"Kenapa aku tidak mendapatkan hal yang sama seperti, little prince?" Protes Calvin saat melihat istrinya mencium bibir milik Adnan.

Yatuhan, jangan katakan kalau suaminya itu memiliki
rasa cemburu dengan putranya sendiri.

"Sayang, kau sudah mendapatkan hal yang lebih dari
sebuah kecupan!" balas Kinan dengan suara lembut. "Ingatlah pukul lima pagi tadi, jangan cemburu dengan
little prince seperti itu!"

Seketika wajah Calvin memerah hingga ketelingga saat
mendengar ucapan istrinya yang mengingatkan diri nya pada kegiatan panasnya tadi pagi. "Malu, hm?" goda Kinan genit.

"Jangan membuat masalah, berhati-hatilah saat pergi!"
balas Calvin menatap sang istri penuh kelembutan. Kinan mengangguk dan segera melenggang pergi tidak lupa melambaikan tangannya pada Suami dan juga putranya.

🌼🌼🌼🌼🌼

Saat sudah sampai disalah satu cafe, Kinan dapat melihat sosok lelaki muda yang sedang menunggunya. Bibir wanita muda itu tidak tahan untuk tidak menunjukkan senyumnya yang sedang ia paksaan saat ini.

Lelaki muda itu dengan senyumannya yang terlihat dilebih-lebihkan membuat Kinan melengos kesembarang arah menghindari tatapan seolah pura-pura tidak melihat.

"Kinan, disini!" panggilnya sambil melambaikan tangan.

Kinan melirik sekilas sebelum membalas senyuman lelaki muda itu dengan tatapan canggung. Arsen nama lelaki itu yang saat ini mengubah tatapan penuh kekaguman saat melihat Kinan semakin jalan mendekat menuju ke arahnya.

"Ahh, maaf apakah Pak Arsen sudah lama menunggu?"

Arsen menggeleng kecil sebagai jawaban. Namun lelaki itu tidak suka saat mendengar wanita dihadapannya memanggilnya dengan begitu sopan padanya. "Kenapa sangat formal? kita sedang diluar, hanya sekedar
untuk berbicara santai!"

Lovely WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang